6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo, maka kategori sikap
responden dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Kategori Sikap Responden terhadap Pemberian Makanan
Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6
– 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo
Kategori Sikap Responden
Jumlah n Persentase
Baik 31
43,7 Kurang Baik
40 56,3
Total 71
100
Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 40 orang responden 56,3 memiliki sikap terhadap pemberian
makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di
Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dalam kategori yang kurang baik, dan hanya 31 orang responden 43,7 memiliki sikap terhadap pemberian makanan
pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas
Kabanjahe Kabupaten Karo dalam kategori yang baik.
4.5 Gambaran Tindakan Responden terhadap Pemberian Makanan
Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6
– 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo
Gambaran tindakan responden terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6
– 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7 Gambaran
Tindakan Responden
terhadap Pemberian
Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6
– 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo
No. Gambaran Tindakan Responden
Terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI
Jawaban Total
Ya Tidak
n n
n
1 Ibu hanya memberikan ASI saja pada
bayi umur 0 – 6 bulan
29 40,8 42 59,2 71 100
Universitas Sumatera Utara
2 Makanan pendamping ASI MP-ASI
diberikan setelah bayi berusia 6 bulan keatas
25 35,2 46 64,8 71 100 3
Ibu memberikan MP-ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
30 42,3 41 57,7 71 100
4 Ibu memberikan MP-ASI kepada bayi
atas kesadaran ibu sendiri tanpa adanya dorongan dari suami atau
keluarga 25 35,2 46 64,8 71 100
5 Ibu hanya memberikan MP-ASI 4
– 6 kali dalam sehari
27 38,0 44 62,0 71 100 6
Ibu menyiapkan MP-ASI dari bahan makanan yang bersih dan aman
37 52,1 34 47,9 71 100 7
Ibu menyiapkan bahan makanan yang beraneka ragam untuk dibuat MP-ASI
29 40,8 42 59,2 71 100
8 Ibu memberikan MP-ASI berupa
makanan yang lembut dan mudah ditelan seperti bubur susu untuk bayi
berusia 6 – 9 bulan
20 28,2 51 71,8 71 100
9 Ibu memberikan MP-ASI berupa
makanan yang lebih beragam seperti bubur kacang hijau, bubur sumsum,
jus buah untuk bayi berusia 9 – 12
bulan 26 36,6 45 63,4 71 100
10 Ibu memberikan MP-ASI berupa
makanan yang lebih beragam seperti nasi, lauk pauk, sayur, dan buah untuk
bayi berusia 12 – 24 bulan
24 33,8 47 66,2 71 100
Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa responden yang memiliki tindakan terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan
baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo yang paling
dominan ialah bahwa sebanyak 37 orang responden 52,1 menyatakan bahwa ibu menyiapkan MP-ASI dari bahan makanan yang bersih dan Ibu memberikan
MP-ASI kepada bayi atas kesadaran ibu sendiri tanpa adanya dorongan dari suami atau keluarga aman, kemudian sebanyak 30 orang responden 42,3 menyatakan
bahwa ibu memberikan MP-ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, dan sebanyak 29 orang responden 40,8 menyatakan bahwa ibu hanya memberikan ASI saja
Universitas Sumatera Utara
pada bayi umur 0 – 6 bulan, dan ibu menyiapkan bahan makanan yang beraneka
ragam untuk dibuat MP-ASI. Sedangkan tindakan responden terhadap pemberian makanan pendamping
ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe
Kabupaten Karo yang perlu ditingkatkan ialah diketahui bahwa hanya ada sebanyak 25 orang responden 35,2 yang menyatakan bahwa makanan
pendamping ASI MP-ASI diberikan setelah bayi berusia 6 bulan keatas, dan ibu memberikan MP-ASI kepada bayi atas kesadaran ibu sendiri tanpa adanya
dorongan dari suami atau keluarga, kemudiabn hanya ada sebanyak 24 orang responden 33,8 yang menyatakan bahwa ibu memberikan MP-ASI berupa
makanan yang lebih beragam seperti nasi, lauk pauk, sayur, dan buah untuk bayi berusia 12
– 24 bulan, dan hanya 20 orang responden 28,2 yang menyatakan bahwa ibu memberikan MP-ASI berupa makanan yang lembut dan mudah ditelan
seperti bubur susu untuk bayi berusia 6 – 9 bulan.
Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap pengukuran tindakan responden terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi
dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo, maka
kategori tindakan responden dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut :
Tabel 4.8 Kategori Tindakan Responden terhadap Pemberian Makanan
Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6
– 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo
Kategori Tindakan Responden
Jumlah n Persentase
Baik 15
21,1 Kurang Baik
56 78,9
Total 71
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 56 orang responden 78,9 memiliki tindakan terhadap
pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24
bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo, dalam kategori yang kurang baik, dan hanya ada sebanyak 15 orang responden 21,1 memiliki tindakan
terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6
– 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dalam kategori yang baik.
4.6 Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Pemberian Makanan