Gambaran Sikap HASIL PENELITIAN

dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo, maka kategori pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Kategori Pengetahuan Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6 – 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Kategori Pengetahuan Responden Jumlah n Persentase Baik 29 40,8 Kurang Baik 42 59,2 Total 71 100 Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 42 orang responden 59,2 memiliki pengetahuan terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dalam kategori yang kurang baik, dan hanya 29 orang responden 40,8 yang memiliki pengetahuan terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dalam kategori yang baik.

4.4 Gambaran Sikap

Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6 – 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo 4.4.1 Gambaran Sikap Positif Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6 – 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Gambaran sikap positif responden terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Gambaran Sikap Positif Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6 – 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo No. Sikap Positif Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju n n n n Pernyataan Sikap Positif 1 Penting untuk memberikan MP-ASI sesuai dengan usia tumbuh kembang bayi 25 35,2 27 38,0 9 12,7 10 14,1 2 Ibu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan MP-ASI pada bayi 37 52,1 33 46,5 0 1 1,4 3 Diperlukan keahlian khusus untuk menyiapkan MP-ASI yang akan diberikan kepada bayi 28 39,4 17 23,9 17 23,9 9 12,7 4 Pemberian MP-ASI harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi bayi sesuai usia bayi 29 40,8 20 28,2 15 21,1 7 9,9 5 Penting memperhatikan karifan lokal setempat dalam proses memberikan MP-ASI kepada bayi 28 39,4 20 28.2 18 25,4 5 7,0 6 Ibu tidak memberikan MP-ASI kepada bayi sebelum berusia 6 bulan karena sudah menjadi kebiasaan setempat 37 52,1 23 32,4 9 12,7 2 2,8 7 Perlu adanya dukungan suami yang baik untuk dapat memberikan MP- ASI secara tepat kepada bayi 34 47,9 23 32,4 13 18,3 1 1,4 8 Perlu adanya dukungan keluarga yang baik untuk dapat memberikan MP-ASI secara tepat kepada bayi 44 62,0 14 19,7 11 15,5 2 2,8 9 Perlu untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk mengetahui apakah MP-ASI yang diberikan sudah tepat dan sesuai 30 42,3 17 23,9 19 26,8 5 7,0 10 Perlu diadakannya penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan mengenai tatacara menyiapkan MP- ASI yang mudah dan sehat 42 59,2 24 33,8 1 1,4 4 5,6 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa sikap postif responden terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo yang paling dominan dan dianggap sudah baik ialah sebanyak 44 orang responden 62 menyatakan sangat setuju bahwa perlu adanya dukungan keluarga yang baik untuk dapat memberikan MP-ASI secara tepat kepada bayi, kemudian 42 orang responden 59,2 yang menyatakan bahwa perlu diadakannya penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan mengenai tatacara menyiapkan MP-ASI yang mudah dan sehat, dan sebanyak 37 orang responden 52,1 menyatakan sangat setuju bahwa ibu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan MP-ASI pada bayi dan ibu yang tidak memberikan MP-ASI kepada bayi sebelum berusia 6 bulan karena sudah menjadi kebiasaan setempat. Sedangkan sikap positif responden yang perlu ditingkatkan terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo ialah diketahui bahwa hanya ada 29 orang responden 40,8 yang menyatakan sangat setuju jika pemberian MP- ASI harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi bayi sesuai usia bayi, kemudian hanya ada 28 orang responden 39,4 yang meyatakan sangat setuju bahwa diperlukan keahlian khusus untuk menyiapkan MP-ASI yang akan diberikan kepada bayi dan penting memperhatikan karifan lokal setempat dalam proses memberikan MP-ASI kepada bayi, serta hanya ada 25 orang responden 35,2 yang menyatakan sangat setuju bahwa penting untuk memberikan MP-ASI sesuai dengan usia tumbuh kembang bayi. Universitas Sumatera Utara 4.4.2 Gambaran Sikap Negatif Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6 – 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Gambaran sikap negatif responden terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Gambaran Sikap Negatif Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6 – 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo No. Sikap Negatif Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju n n n n Pernyataan Sikap Negatif 1 Semakin cepat memberikan MP ASI kepada bayi maka akan semakin baik 4 5,6 11 15,5 25 35,2 31 43,7 2 Bayi sudah bisa diberikan MP-ASI walaupun belum berusia 6 bulan 24 33,8 17 23,9 12 16,9 18 25,4 3 Pemberian MP-ASI bisa dibarengi dengan pemberian ASI sebelum bayi berusia 6 bulan 19 26,8 16 22,5 17 23,9 19 26,8 4 Bayi akan cepat besar apabila diberikan MP-ASI lebih cepat 20 28,2 15 21,1 11 15,5 25 35,2 5 Bayi akan terlihat gemuk dan menggemaskan apabila di beri MP- ASI lebih cepat secara dini 16 22,5 13 18,3 16 22,5 25 35,2 6 Dukungan suami tidak berpengaruh dalam pemberian MP-ASI 17 23,9 19 26,8 14 19,7 21 29,6 7 Dukungan keluarga tidak berpengaruh dalam pemberian MP- ASI 18 25,4 14 19,7 16 22,5 23 32,4 8 Adanya bentuk kearifan lokal dalam masyarakat tidak mempengaruhi pemberian MP-ASI 20 28,2 20 28,2 11 15,5 20 28,2 9 Tidak perlu keahlian khusus atau pengetahuan tertentu untuk menyiapkan MP-ASI 5 7,0 12 16,9 18 26,8 34 47,9 10 Peran petugas kesehatan tidak dibutuhkan untuk berkonsultasi mengenai MP-ASI 18 25,4 11 15,5 17 23,9 25 35,2 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa sikap negatif responden terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo yang paling dominan ialah sebanyak 24 orang responden 33,8 menyatakan sangat setuju bahwa Bayi sudah bisa diberikan MP-ASI walaupun belum berusia 6 bulan, kemudian 20 orang responden 28,2 menyatakan bahwa bayi akan cepat besar apabila diberikan MP-ASI lebih cepat, dan adanya bentuk kearifan lokal dalam masyarakat tidak mempengaruhi pemberian MP-ASI, serta sebanyak 19 orang responden 26,8 menyatakan sangat setuju bahwa pemberian MP-ASI bisa dibarengi dengan pemberian ASI sebelum bayi berusia 6 bulan Sedangkan sikap negatif responden terhadap terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo yang dinilai sudah baik dan mengarah ke sikap positif ialah diketahui bahwa 34 orang responden 47,9 menyatakan sangat tidak setuju bahwa tidak perlu keahlian khusus atau pengetahuan tertentu untuk menyiapkan MP-ASI, kemudian 31 orang responden 43,7 yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa semakin cepat memberikan MP ASI kepada bayi maka akan semakin baik, dan sebanyak 25 orang responden 35,2 yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa bayi akan cepat besar apabila diberikan MP-ASI lebih cepat, bayi akan terlihat gemuk dan menggemaskan apabila di beri MP-ASI lebih cepat secara dini, serta peran petugas kesehatan tidak dibutuhkan untuk berkonsultasi mengenai MP-ASI. Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap pengukuran sikap responden terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta Universitas Sumatera Utara 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo, maka kategori sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Kategori Sikap Responden terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI MP-ASI Pada Bayi dan Baduta 6 – 24 Bulan Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Kategori Sikap Responden Jumlah n Persentase Baik 31 43,7 Kurang Baik 40 56,3 Total 71 100 Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 40 orang responden 56,3 memiliki sikap terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dalam kategori yang kurang baik, dan hanya 31 orang responden 43,7 memiliki sikap terhadap pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dan baduta 6 – 24 bulan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dalam kategori yang baik.

4.5 Gambaran Tindakan Responden terhadap Pemberian Makanan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Umur 6 – 12 Bulan

4 99 143

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 2 17

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 1 14

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 12

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 26

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

1 2 3

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 25

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN

0 0 6