Konsentrasi 20 ppm Konsentrasi 40 ppm Konsentrasi 60 ppm Konsentrasi 80 ppm Flavonoida Tanin Terpenoida

Lampiran 5. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot Lampiran 5.1 Perhitungan Peredaman Ekstrak Metanol Daun Pirdot Peredaman = A blanko − A sampel A blanko x 100 `

1. Konsentrasi 20 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,146 0,991 x 100 = 85,267

2. Konsentrasi 40 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,134 0,991 x 100 = 86,478

3. Konsentrasi 60 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,125 0,991 x 100 = 87,386

4. Konsentrasi 80 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,116 0,991 x 100 = 88,294 Universitas Sumatera Utara Peredaman radikal ekstrak metanol daun pirdot : Sampel Absorbansi Peredaman Blanko 0,991 - 20 ppm 0,146 85,267 40 ppm 0,134 86,478 60 ppm 0,125 87,386 80 ppm 0,116 88,294 Perhitungan Nilai IC 50 Ekstrak Metanol Daun Pirdot X y Xy x 2 0,00 0,00 20 85,627 1705,34 400 40 86,478 3459,12 1600 60 87,386 5243,16 3600 80 88,294 7063,52 6400 200 ∑y = 347,425 ∑xy = 17471,14 ∑x 2 = 12000 Dimana : x = Konsentrasi y = Peredaman a = n ∑xy − ∑x∑y n ∑x 2 − ∑x 2 = 517471,14 − 200347,425 512000 − 200 2 = 87355,7 − 69485 60000 − 40000 = 17870,7 20000 = 0,893 Universitas Sumatera Utara b = ∑x 2 ∑y − ∑x∑xy n ∑x 2 − ∑x 2 = 12000347,425 − 20017471,14 512000 − 200 2 = 4169100 − 3494228 60000 − 40000 = 674872 20000 = 33,743 Jadi persamaan garis regresi Y = 0,893X +33,743 Nilai IC 50 : 50 = 0,893X + 33,743 0,893X = 50 – 33,743 0,893X = 16,257 X = 18,193 IC 50 = 18,193 mgL Universitas Sumatera Utara Lampiran 5.2 Perhitungan Peredaman Ekstrak Etil Asetat Daun Pirdot Peredaman = A blanko − A sampel A blanko x 100

1.Konsentrasi 20 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,132 0,991 x 100 = 86,680

2.Konsentrasi 40 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,125 0,991 x 100 = 87,386

3. Konsentrasi 60 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,120 0,991 x 100 = 87,891

4.Konsentrasi 80 ppm

Peredaman = 0,991 − 0,113 0,991 x 100 = 88,957 Peredaman radikal ekstrak etil asetat daun pirdot Sampel Absorbansi Peredaman Blanko 0,991 20 0,132 86,680 40 0,125 87,386 60 0,120 87,891 80 0,113 88,957 Universitas Sumatera Utara Perhitungan Nilai IC 50 Ekstrak Etil Asetat Daun Pirdot X y xy x 2 0,00 0,00 20 86,680 1733,6 400 40 87,386 3495,44 1600 60 87,891 5273,46 3600 80 88,597 7087,76 6400 ∑x = 200 ∑y = 350,554 ∑xy = 17590,26 ∑x 2 = 12000 Dimana : x = Konsentrasi y = Peredaman a = n ∑xy − ∑x∑y n ∑x 2 − ∑x 2 = 517590,26 − 200350,554 512000 − 200 2 = 0,892 b = ∑x 2 ∑y − ∑x∑xy n ∑x 2 − ∑x 2 = 12000350,554 − 20017590,26 512000 − 200 2 = 34,429 Jadi persamaan garis regresi Y = 0,892X + 34,429 Nilai IC 50 : 50 = 0,892X + 34,429 0,892X = 50 – 34,429 0,892X = 15,571 x = 17,454 IC 50 = 17,454 mgL Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Stokiomerti Pembuatan Larutan DPPH 0,3mM Dalam Labu Takar 100 ml Dimana : Mr DPPH = 394,32 M = ��� � mM = ���� �� LangkahI : Mencarijumlahmoldari DPPH 0,3 mM 0,3mM = ���� 100 �� mmol = 0,3 mM x 100 ml mmol = 30 mmol LangkahII : Mencari Massa dari DPPH 0,3 mM Massa =mol x Mr Massa = 30 mmol x 394,32 �� ���� Massa = 11,83 mg Jadi massa DPPH yang digunakan untuk membuat Larutan DPPH 0,3 mM dalam labu takar 100 ml adalah 11,83 mg Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Achmad, S.A., 1985. Kimia Organik bahan Alam.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Terbuka : Jakarta Arifin, Syamsul. 1986. Buku Materi Pokok Kimia Organik Bahan Alam. Universitas Terbuka : Jakarta Adiastuti, P. C.2007. Penelitian Pendahuluan Kandungan Kimia Daun Pirdot Saurauia vulcani Korth. Skripsi. Depok : UI Agoes, G. 2007. Teknologi Bahan Alam. Bandung : ITB Press. Ajizah, A. 2004 .Sensitivitas Salmonella Typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium Guajava L. Jurnal Bioscientiae. Volume 1. Nomor1. Halaman 36. Apak, R Guclu, K, Ozyurek, M and Karademir, S. E. 2007. Comparative Evaluation of Various Total Antioxidant Capacity Assay Applied to Phenolic Compounds with The CUPPRAC Assay Molecules. Pages : 1496-1547. Astarina. 2013. Skrining fitokimia Ekstrak Metanol Rimpang Bangle Zingiber purpuren Roxb. Bali : Universitas Undayana. Junal Farmasi Undayana. Atun, S. 2003. Pemanfaatan Bahan Alam Bumi Indonesia Menuju Riset yang Berkualitas Internasional. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Yogyakarta. Bilbiana, L dan Hastowo, S. 1992. Mikrobiologi. Jakarta : Rajawali Press. Buckle, K.A., Edwards, R. A.,Fleet, G.H danWootton, M. 2007. Ilmu Pangan. Penterjemah Hari Purnomo dan Adiono.Jakarta:Universitas Indonesia. Chamber, H. F. 2007. Dasar Farmakologi Terapi. Jilid 2. Edisi 10. Diterjemahkan oleh Cucu., Ella, E., Winny, R.S., Amalia, H dan Juli, M. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Crozier, A., Clifford, M.N and Ashihara, H. 2006. Plant Secondary Metabolites. UK: Blackwell Publishing ltd. Cui, K., Xiaoling luo.,Keyixu., V. Murthy M.R. 2004. Di dalam Roking, 2007. Identifikasi Golongan Senyawa dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Serta Fraksi Aktif Daun Pirdot. Jurnal Obat Bahan Alam 12 Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik secara Spektroskopi. Padang : Andalas University Press. Universitas Sumatera Utara Depkes RI. 2000 .Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Makanan. Dewi, F,K., 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu Morindacitrifolia, Linneaus terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar, Skripsi.Universitas Sebelas Maret. Erawati. 2002. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garciniadaedalanthera Pierre Dengan Metode DPPH 1,1-Difenil Pikrilhidrazil dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi Paling Aktif, Skripsi Sarjana Farmasi Universitas Indonesia. Erlyani, 2012. Identifikasi Kandungan Metabolit Sekunder Dan Uji Antioksidan Ekstrak Metanol Tandan Bunga Jantan Enau Arenga Pinnata Merr..Jurnal Skripsi Jurusan F.MIPA FKIP Unhalu. Halaman 5. Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum. Gaman, P. M. 1992. Ilmu Pangan. Edisi Kedua. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Ganiswara, S.G. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Gaya baru. Jakarta. Giannella R.A. 1996. “Salmonella”. Di Baron S et. Al eds. Baron’s Medical Microbiology 4 th ed.ed. University of texas Medical Branch. Hagerman, A. E. 2002. Tannin Handbook. Department of Chemistry and Biochemistry, Miami University. Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerjamah : Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Edisi Ketiga. Bandung : ITB Press. Hariana, A. 2015. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Cetakan ke-2 edisi revisi. Jakarta: Penebar swadaya. Hawley, L.B. 2003. Intisari Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi. Jakarta : Hipokrates. Hirota, A., Taki, S., Kawai, S., Yano, M dan Abe. 2000. 1,1-Diphenyl-2-Picryl- Hydrazil Radical Scavenging Compounds from Soybean Miso and Antiproliferative Activity of isoflavanes Soybean Miso Toward the Cancer Cell Lines. Biosci. Biotechnol. Biochem. 645: 1038-1040. Irianto, K. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Bandung: Yrama Widya. Universitas Sumatera Utara Ionita , P. 2005. Is DPPH Stable Free Radical a Good Scavenger for Oxygen Active species. Chem. Pap. 59 1 Romania. Pages 11-16. Iswari, K. 2011. Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi. Cetakan I. Jakarta : Penerbit APMK Jawetz,E. J. L., Melnick and E.A Adelberg. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jodi A, Lindsay. 2008. Staphylococcus : Molecular Genetic. Inggris. Caister Academic Press. Kalt W., Forney, C. F., Martin, A., Prior, R. L., 1999. Antioxidant Capacity, Vitamin C, Phenolics, and Anthocyanins After Fresh Storage of Small Fruits. Journal of Agricultural and Food Chemistry. Kardono, LBS.2003.Kajian Kandungan Kimia Mahkota Dewa Phaleria Marcocarpa. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.P.56 Khopkar, S. M. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press. King S, Metzger WI. 1968. A New Plating Medium for The Isolation of Enteric Pathogens. I. Hektoen enteric agar. Appl Microbial 164 :577-578. Khunaifi, M. 2010. Uji Antibakteri Ekstrak Daun Binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Kosasih, E. N. 2004. Peran Antioksidan Pada Lanjut Usia. Jakarta : Pusat Kajian Nasional Majalah Lanjut Usia. Kumalaningsih, S. 2006. Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, Sumber Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya : Trubus Agrisarana. Lenny, S. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. Karya Ilmiah. Medan : Universitas Sumatera Utara. Lisa ,A. S and Anne T. R. 1998. Essential of Diagnostic Microbiologi. Inggris. Delmar Cengage Lerning. Malheiros, A., Filho, V. C., Schmitt, C. B., Yunes, R. A., Escalante, A., Svetaz, L., Zacchino,S. Monache, F. D., 2006, Antifingal Activity of Drimane Sesquiterpenes from Drymisbrasiliensis using Bioassay-guided Fractionation, Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, 8 2,335-339. Markham, K.R., 1998. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, Bandung: Penerbit ITB Universitas Sumatera Utara Maulida, D. 2010. Skripsi Ekstraksi Antioksidan LIKOPEN Dari Buah Tomat Dengan Menggunakan Solven Campuran, n-Heksana, Aseton dan Etanol. Universitas Diponegoro Semarang. Miquel, F.A.W. 1859. Flora Van Nederlandsch Indie. Bij Fried Fleisher, Leiipzig: 479 Miryanti, Y.I.P., Sapei, L., Budiono, K dan Indra, S. 2011. Ekstraksi Antioksidan Dari Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L. Bandung : Lembaga penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. Molyneux, P. 2004. The Use of The Stable Free Radical Dyphenylpycrilhydrazil DPPH for Estimating Antioxidant Activity. Journals science and thecnology : 26:211-219. Mosquera. 2007. Antioxidants Activity of Twenty Five Plants from Colombian Biodiversity. Rio de Janeiro : Memorias Oswaldo Cruz. Vol 102 5 : 631- 634. Nasution, P., Roza, RM dan Fitmawati. 2008. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Benalu Scurulla sp yang Tumbuh Pada Beberapa Inang Terhadap Pertumbuhan Salmonella Typhi. Pekanbaru : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pardede, A., Manjang, Y., dan Efdi, M. 2013. Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol Dari Kulit Batang Manggis Gracinia cymosa. Jurnal Kimia FMIPA Universitas Andalas. Volume 6. Nomor 2. Halaman 60-66 Pelczar, M. J., dan Chan, E. C.S. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi II. Jakarta : Penerbit UI-Press. Pinder, A.R. 1960. The Chemistry of Terpenes. London: Chapmann and Hall Ltd. Pokornya, J. N. Yanishlieva and N. Gordon. 2001. Antioxidant in Food. Woodhead Publishing Limited : England. Prajitno, Arief. 2007. Uji Sensitifitas Flavonoid Rumput Laut Eucheuma Cottoni Sebagai Bioaktif Alami Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi. Skripsi.Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Pratiwi, Sylvia. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Erlangga Rasyid, A. 2012. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder – Serta Uji Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Ekstrak Metanol Teripang Stichopus Hermanii, Jurnal Ilmu dan Teknik Kelautan Tropis, Vol.4, No.2, Halaman 360-368 Robinson, T. 1991. The Organic Constituents of High Plant. Edisi Keempat. New York : University of Massachuset. Terjemahan : Kosasih Padmawinata. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB. Universitas Sumatera Utara Roking. 2007. Identifikasi Golongan Senyawa dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Serta Fraksi Aktif Daun Pirdot Saurauia vulcani Korth. Skripsi.Depok : UI Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sabir, A. 2005. Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis Trigona sp Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans In Vitro. Majelis Ked.Gigi. Salisbury, J.W. dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 2. Bandung : ITB Sangi, M., Runtunewe, M.R.J.,Simbala,H.E.I dan Makang V.M.A. 2008. Analisa Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog. 1 1:47-53 Sastrohamidjojo, H. 1996. Sintesis Bahan Alam. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Setiabudi, R dan Gan, V. H. S. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Bagian Farmakologi FK UI : Jakarta 571-583. Silalahi, J. 2006. Antioksidan dalam Diet dan Karsinogenesis. Cermin Dunia Kedokteran. 153:42-47. Sine, Y. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Tanaman Ketapang Terminaliacatappa L. dan Daun Tanaman Jambu Biji Psidium guajava L. Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila. Sirait, M. 2007. Penentuan Fitokimia dalam Farmasi. Bandung : ITB. Soejarto, D.D. 1980. Fieldiana Botany Revision of South American Saurauia Actinidiaceae. Field Museum of Natural History, Chicago: 1-18. Syahrurachman, Agus. 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Jakarta : Bina Rupa Aksara Taylor WI., Schelhart D. 1970. Isolation of Shigellae. 8. Comparison Xylose Lysine Deoxycholate Agar, hetoen enteric agar, salmonella-sigella agar, and eosin Methylene blue agar with stool specimens. Appl Microbial 21 :32-37. Tortora, GJ., Funke BR., Case CL. 2001. Microbiology an Introduction. Edisi Ketujuh. California : Addison Wesley Longman, Inc. Halaman 86-88. Widyastuti, N. 2010. Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan Metode CUPRAC, DPPH, dan FRAP serta korelasinya dengan Fenol dan Flavonoida pada Enam Tanaman, Skripsi Sarjana Sains IPB. Volk. W. And M. F. Wheeler. 1998. Mikrobiologi Dasar. Alih Bahasa : Markham. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat-Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Spektrofotometri UV-Visible SP-300 Rotari Evaporator Buchi Oven Fischer Scientific Inkubator Fiber Scientific Lemari Pendingin Toshiba Blender Alat-alat gelas yang biasa digunakan dilaboratorium Tabung reaksi Glass Beaker Gelas Erlenmeyer Corong pisah Botol vial Neraca analitis Mettler AE 200 Desikator Simax Czechoslovakia Pipet mikro Eppendorf Kapas Aluminium foil Kertas cakram Jarum ose Autoklaf Yamata SN 20 Kuvet Jangka sorong Batang pengaduk Cawan petri Benang bola Kertas perkamen Universitas Sumatera Utara

3.2 Bahan-Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Daun Pirdot Saurauia vulcani Korth Etanol p.a Merck Metanol Etil Asetat Aquadest Pereaksi Wagner Pereaksi Maeyer Pereaksi Bouchardat Pereaksi Dragendorf FeCl 3 5 CeSO 4 1 dalam H 2 SO 4 10 Logam Mg HCl pekat HCl 2N DPPH 2,2-diphenyl-1-picryl-hydrazil p.a Aldrich DMSO dimetilsulfoksida p.a Fisons Nutrient Broth NB p.a Oxoid Nutrient Agar NA p.a Oxoid Mueller Hinton Agar MHA p.a Oxoid Bakteri Staphylococcus aureus Bakteri Escherichia coli Bakteri Staphilococcus epidermidis Bakteri Salmonella thypi Universitas Sumatera Utara

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Penyediaan Sampel

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Daun Pirdot yang diperoleh dari Daerah Tigarunggu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Daun Pirdot dipisahkan dari batang dan buahnya. Sampel dikeringkan dalam ruangan selama ±5 hari kemudian dihaluskan dengan blender.

3.3.2 Analisa Kadar Air

Ditimbang 2 gram sampel lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 105 ̊ C- 110̊ C selama 2 jam, lalu didinginkan dalam desikator selama 30 menit. Kemudian ditimbang. Diulangi pengeringan sampai diperoleh berat tetap.

3.3.3 Pembuatan Ekstrak Metanol dan Etil asetat dari Daun Pirdot Saurauia vulcani Korth

Ditimbang serbuk daun Pirdot sebanyak 200 g, dimaserasi dengan menggunakan pelarut metanol selama 2×24 jam. Kemudian disaring. Dilakukan pengulangan hingga larutan berwarna jernih. Filtrat yang diperoleh diuapkan dengan menggunakan rotarievaporator dan ekstrak pekat metanol yang diperoleh dipekatkan kembali pada penangas air sampai diperoleh ekstrak bebas dari pelarut metanol dan ditimbang. Ekstrak kering yang dihasilkan diuji skrining fitokimia, aktivitas antioksidan dan antibakteri. Dilakukan hal yang sama untuk ekstrak etil asetat.

3.3.4 Skrining Fitokimia 1. Alkaloid

Ekstrak metanol dan etil asetat daun pirdot masing-masing dimasukkan dalam tabung reaksi. Tabung I ditetesi pereaksu Wagner, jika terbentuk endapan jingga, maka positif mengandung alkaloid. Tabung II ditetesi pereaksi Maeyer, jika terbentuk endapan putih,maka positif mengandung alkaloida. Tabung III ditetesi pereaksi Boucahardat,jika terbentuk endapan cokelat, maka positif mengandung alkaloida,dan tabung IV ditetesi dengan pereaksi Dragendorf, jika terbentuk endapan jingga, maka positif mengandung alkaloida. Universitas Sumatera Utara

2. Flavonoida

Ekstrak metanol dan etil asetat daun pirdot masing-masing dimasukkan kedalam 2 tabung reaksi. Tabung I ditetesi NaOH 10, jika terbentuk larutan warna biru violet maka positif mengandung flavonoida. Tabung II ditambah serbuk Mg dan HCl pekat,jika terbentuk larutan warna jingga maka positif mengandung flavonoida.

3. Tanin

Ekstrak metanol dan etil asetat daun pirdot masing-masing dimasukkan kedalam tabung reaksi,kemudian ditambah dengan FeCl 3 5. Jika terbentuk larutan warna biru kehitaman maka positif mengandung tanin.

4. Terpenoida

Ekstrak metanol dan etil asetat daun pirdot masing-masing dimasukkan dalam tabung reaksi kemudian ditambah dengan CeSO 4 1 dalam H 2 SO 4 10. Jika terbentuk endapan warna merah kecoklatan maka positif mengandung terpenoida.

5. Saponin

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol serta Fraksi n-Heksana Etilasetat dan Air Herba Kurmak Mbelin (Enydra fluctuans Lour.)

1 75 100

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

3 7 13

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 0 2

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 0 4

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 3 33

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

1 12 5

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 2 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

4 10 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

1 2 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

6 30 4