Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot

4.2.4 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot

Uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan etil asetat daun Pirdot dengan metode DPPH dengan menggunakan alat spektrofotometri UV Visible. Adapun mekanisme utama peredaman radikal DPPH adalah sebagai berikut: DPPH • + AH DPPH-H + A • Pada uji DPPH, peredaman radikal DPPH diikuti dengan pematauan penurunan absorbansi pada panjang gelombang maksimum yang terjadi karena pengurangan radikal oleh antioksidan AH atau reaksi dengan spesi radikal R yang ditandai dengan berubahnya warna ungu pada larutan menjadi warna kuning pucat, data yang sering dilaporkan sebagai IC 50 merupakan konsentrasi antioksidan yang dibutuhkan untuk 50 peredaman radikal DPPH pada periode waktu tertentu 15 – 30 menit Pokornya et al, 2001. DPPH merupakan suatu molekul radikal bebas yang distabilkan oleh bentuk resonansi seperti ditunjukkan pada gambar 4.13. Gambar 4.13 Kestabilan radikal bebas DPPH Pokornyaet al, 2001 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 dan 4.3 menujukkan telah terjadi peredaman radikal bebas DPPH setelah penambahan ekstrak metanol dan etil asetat daun pirdot, dimana semakin tinggi konsentrasi maka peredaman semakin besar yang ditandai dengan menurunnya absorbansi. Dari persamaan Y = ax + b dapat diketahui oleh nilai IC 50 dengan memasukkan nilai 50 sebagai sumbu Y, sehingga diperoleh berapa besar nilai x yang akan mempresentasikan besaran IC 50 . Dari perhitungan diperoleh nilai IC 50 untuk ekstrak metanol dan etil asetat masing-masing sebesar 18,193 ppm dan 17,454 ppm. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak metanol dan etil asetat daun pirdot mengandung golongan senyawa kimia berupa flavonoida dan tanin. Flavonoida dan tanin merupakan senyawa fenol yang bersifat sebagai antioksidan Harbone, 1996. Senyawa – senyawa polifenol mengandung gugus hidroksil yang dapat bertindak sebgai donor hidrogen terhadap radikal bebas Silalahi, 2006.Reaksi DPPH denganturunanfenoldapatdilihatpadaGambar 4.14. Gambar 4.14 Reaksi DPPH dengan turunan fenol Silalahi, 2006 Pada senyawa polifenol, aktivitas antioksidan berkaitan erat dengan struktur rantai samping dan juga substitusi pada cincin aromatiknya. Kemampuannya untuk bereaksi dengan radikal bebas DPPH dapat mempengaruhi urutan kekuatan antioksidannya. Aktivitas perendaman radikal bebas senyawa polifenol diyakini dipengaruhi oleh jumlah dan posisi hidrogen fenolik dalam molekulnya. Dengan demikian aktivitas antioksidan yang lebih tinggi akan dihasilkan pada senyawa flavonoid yang mempunyai jumlah gugus hidroksi yang lebih banyak pada inti flavonoidnya. Senyawa fenolik ini mempunyai kemampuan untuk menyumbangkan hidrogen, maka aktivitas antioksidan senyawa fenolik Universitas Sumatera Utara pada reaksi netralisasi radikal bebas yang mengawali proses oksidasi atau pada penghentian reaksi radikal berantai yang terjadi Silalahi,2006. Flavonoid lebihkuatberperansebagaiantioksidanjikadibandingkandengantanin Crozier,2006.Ekstraketilasetatlebihkuatsebagaiantioksidandibandingkandengan methanol halinididugakarenalebihbanyaknyakandungan flavonoid yang terdapatpadaekstraketilasetatdibandingkandengan methanol. Dari literatur dapat diketahui bahwa jika nilai IC 50 yang dihasilkan kurang dari 50, maka senyawa tersebut dapat dikatakan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Oleh karena itu berdasarkan perhitungan yang diperoleh dapat dikatan bahwa senyawa antioksidan yang terdapat dalam ekstrak metanol dan etil asetat daun pirdot sama-sama memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Tingkat kekuatan senyawa antioksidan menggunakan metode DPPH dapat digolonganpadatabel 4.5 dibawahini: Tabel 4.5 Penggolongantingkatkekuatanantioksidanmenggunakanmetode DPPH Intensitas Nilai IC 50 Sangat kuat 50 mgL Kuat 50-100 mgL Sedang 101-150 mgL Lemah 150 mgL Ionita, 2005.

4.2.5 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol serta Fraksi n-Heksana Etilasetat dan Air Herba Kurmak Mbelin (Enydra fluctuans Lour.)

1 75 100

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

3 7 13

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 0 2

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 0 4

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 3 33

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

1 12 5

Skrining Fitokimia, Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Pirdot ( Saurauia vulcani Korth) dari Daerah Tigarunggu

0 2 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

4 10 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

1 2 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

6 30 4