perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara langsung.
Lingkungan eksternal mikro biasanya juga disebut lingkungan tugas, atau lingkungan kompetitif, atau lingkungan industri, yaitu lingkungan eksternal
dimana perusahaan mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan atau mempengaruhi.
2.2.2.1 Faktor – Faktor Lingkungan Eksternal Makro
Adapun faktor-faktor lingkungan Eksternal makro terdiri dari : 1.
Lingkungan Fisik Lingkungan fisik merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dengan
lingkungan hidupnya atau ekologinya. Ekologi adalah hubungan antara kehidupan manusia dan kehidupan lainnya seperti udara, tanah, dan air.
2. Lingkungan Ekonomi
Faktor ekonomi berhubungan dengan sifat dan arah ekonomi dimana suatu perusahaan beroperasi. Sebab pola konsumsi masyarakat secara relatif
dipengaruhi oleh tren sektor ekonomi dan pasar, sehingga dalam perencanaan stratejiknya setiap organisasi perusahaan harus mempertimbangkan arah tren
ekonomi dari setiap sektor pasar yang mempengaruhi industri atau pasarnya. 3.
Lingkungan politik dan Hukum Arah dan stabilitas politik dan hukum merupakan pertimbangan utama bagi
para manajer dalam memformulasi strategi perusahaan. Peraturan dan perundangan dapat membatasi dan atau memberikan peluang bagi operasi
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Lingkungan Sosial Budaya
Faktor sosial budaya yang dapat mempengaruhi aktivitas dan kinerja perusahaan mencakup keyakinan, nilai-nilai, sikap, pandangan, serta gaya
hidup manusia sebagai akibat perkembangan dan perubahan kondisi kebudayaan, bahasa, ekologi, demografi, keberagaman, pendidikan, suku
bangsa dan ras, serta mobilitas penduduk, lembaga-lembaga sosial, simbol status, dan keyakinan agama.
5. Lingkungan Teknologi
Teknologi merupakan pendorong utama dibalik pengembangan berbagai produk dan pasar baru, tetapi kadang juga menjadi alasan utama menurunnya
berbagai produk dan pasar. 6.
Faktor Demografi Evolusi atau perubahan populasi penduduk merupakan faktor kunci lingkungan
bagi perusahaan. Penduduk secara langsung berdampak pada pasar konsumen dan mempengaruhi kekuatan – kekuatan ekonomi lainnya.
2.2.2.2 Faktor – Faktor Lingkungan Industri Lingkungan Tugas
Lingkungan industri merupakan lingkungan eksternal yang paling penting bagi kebanyakan manajer dan perumusan manajemen stratejik suatu perusahaan
untuk dianalisis secara mendalam. Michael Porter dalam Jatmiko 2003: 44 memberikan konsep lingkungan industri yang dapat menjadi dasar dalam
pemikiran stratejik dalam perencanaan bisnis. Porter menjelaskan lima kekuatan yang membentuk sifat dan derajat persaingan dalam suatu industri yaitu seperti
yang terdapat pada gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. 1 Kekuatan Persaingan Industri
Ancaman Pendatang Baru Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Ancaman Produk Pengganti
Sumber : Jatmiko 2003 : 46 a. Pendatang
Baru Potensial
d. Produk Pengganti
c. Pembeli pelanggan
b. Pemasok e. Persaingan
Industri Rivalry
Persaingan diantara
perusahaan yang ada
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 2.1 di atas adapun penjelasan karakteristik unsur-unsur lingkungan industri, yaitu :
a. Ancaman Pendatang Baru
Pendatang baru dalam suatu industri biasanya membawa dan menambah kapasitas baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar market share, dan juga
sumber daya baru. Berat ringannya ancaman pendatang baru tergantung pada hambatan masuk dan reaksi dari pesaing yang telah ada dimana pendatang baru
akan memasuki industri atau pasar tersebut. Jika hambatan masuk ke industri tinggi dan pendatang baru dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah ada,
maka perusahaan secara nyata tidak akan mendapatkan ancaman serius dari pendatang baru.
b. Kekuatan Pemasok Powerful of suppliers
Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industri atau perusahaan.
Apabila pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input, sedang industri tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan
pemasok maka posisi tawar industri menjadi lemah dan sebaliknya posisi tawar pemasok menjadi kuat.
c. Kekuatan Pembeli Pelanggan Powerful of buyers
Pembeli atau pelanggan terdiri dari pelanggan individual dan pelanggan organisasi. Pembeli mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk
menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas, dan memainkan peran untuk melawan satu pesaing dengan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Ancaman Produk Pengganti
Produk pengganti dapat memberikan pilihan bagi pelanggan pembeli dan akan mengurangi keuntungan perusahaan. Sebenarnya semua perusahaan dalam
industri bersaing dengan industri lain yang memproduksi produk pengganti. Produk pengganti muncul dalam produk yang berbeda, tetapi dapat memuaskan
kebutuhan yang sama dari produk lain. e.
Pesaing dalam Industri yang Sama Profil pesaing dalam industri yang sama dibandingkan dengan profil organisasi
sendiri untuk mengidentifikasikan bidang-bidang yang secara relatif mempunyai kelemahan atau kekuatan dibanding pesaing. Setelah mengetahui
kekuatan dan kelemahan kemudian dapat digunakan untuk menilai alternatif strategi kompetitif yang dapat ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan.
2.3. Usaha Kecil dan Pengembangan Usaha 2.3.1. Definisi UKM atau Usaha Kecil