2.2. Analisis SWOT Sebagai Alat Formulasi Strategi
Sebuah perusahaan dapat menggunakan analisis situasionalnya untuk memulai proses perumusan strategi. Manajemen menganalisis baik lingkungan
internal maupun eksternal sampai tingkat tertentu untuk menemukan tingkat kompetensi yang akan memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan
dari peluang-peluang yang baru berkembang. Perumusan strategi untuk perencanaan jangka panjang. Dan pembuat strategi harus menganalisis faktor-
faktor strategis perusahaan yaitu apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada situasi sekarang. Analisis SWOT Strength,Weakness,
Opportunity dan Threat harus mengidentifikasikan kompetensi keahlian tertentu dari sumber-sumber yang dimiliki dan cara yang unggul yang digunakan sehingga
membuat perusahaan berbeda. Analisis ini didasarkan kekuatan eksternal peluang dan ancaman suatu
pasar. Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis itu disebut perencanaan
strategis yang tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.
2.2.1. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal menghasilkan sejumlah informasi tentang kekuatan organisasional yaitu apakah organisasi bekerja dengan baik. Dan analisis
lingkungan internal juga mengidentifikasi bidang-bidang kelemahan dan menentukan apakah kelemahan tersebut memiliki makna yang membuat
Universitas Sumatera Utara
organisasi lemah. Menurut Hunger 2003: 159 Para manajer strategis harus dapat mengenali variabel-variabel dalam perusahaan yang merupakan kekuatan atau
kelemahan yang penting. Sebuah variabel merupakan kekuatan apabila menyediakan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif adalah sesuatu yang
dilakukan perusahaan atau berpotensi untuk dilakukan dengan lebih baik secara relatif terhadap kecakapan pesaing lain yang sudah ada atau potensial.
Sebuah variabel merupakan kelemahan apabila berupa sesuatu yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas
untuk melakukannya, sementara pesaingnya memiliki kapasitas tersebut. Untuk mengevaluasi pentingnya variabel-variabel tersebut, manajemen harus mengetahui
apakah variabel-variabel tersebut merupakan faktor strategis internal Strategic Internal factors yaitu kekuatan dan kelemahan khusus perusahaan yang akan
membantu menentukan masa depan. Menurut Jatmiko 2003 Faktor-faktor kunci internal di bidang-bidang fungsional pada perusahaan umumnya mencakup aspek-
aspek yaitu : 1.
Aspek Pemasaran Pemasaran adalah proses penentuan, pengantisipasian, penciptaan, dan
pemenuhan keinginan dalam kebutuhan pelanggan atas produk dan jasa. 2.
Aspek Keuangan dan Akuntansi Kondisi keuangan seringkali dipertimbangkan sebagai ukuran yang terbaik
kekuatan atau posisi persaingan perusahaan. Penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan organisasi atau perusahaan merupakan hal yang penting
dalam formulasi strategi secara efektif.
Universitas Sumatera Utara
3. Aspek Produksi Operasi dan Penelitian Pengembangan
Aktivitas-aktivitas produksi dan operasi biasanya menggambarkan bagian terbesar dari sumber daya manusia dan modal suatu organisasi. Penelitian dan
pengembangan secara spesifik juga mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perusahaan yang sedang menerapkan strategi pengembangan
produk membutuhkan fungsi RD yang kuat. 4.
Aspek Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu istilah yang berhubungan dengan
mekanisme formal dan informal dimana setiap organisasi sebaiknya menggunakan sistem informasi untuk memperoleh informasi tentang
lingkungan eksternal yang relevan dan tentang kapabilitas internal organisasi itu sendiri. Fokus dari sistem informasi ditentukan oleh karakteristik misi
organisasi, karena itu setiap sistem informasi sebaiknya mempunyai karakteristik tersendiri yang unik.
2.2.2. Analisis Lingkungan Eksternal