Dari beberapa pendapat mengenai definisi strategi di atas maka dapat dikatakan bahwa strategi merupakan rencana-rencana yang dibuat oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan yaitu agar mampu mengikuti perubahan lingkungan yang terjadi dan memiliki keunggulan
kompetitif. Suatu perusahaan untuk mempertahankan dan sekaligus meningkatkan usahanya dengan cara merencanakan strategi-strategi yang mantap dan terarah di
mana perusahaan harus mampu memanfaatkan peluang usahanya dengan sebaik- baiknya.
2.1.2. Jenis-Jenis Strategi
Menurut Jatmiko 2003: 115 Pada dasarnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan empat 4 jenis strategi yaitu :
1. Strategi Pertumbuhan atau Ekspansi
Perusahaan harus tumbuh untuk memuaskan pemiliknya. Pertumbuhan suatu perusahaan merupakan hasil dari variabel-variabel produk atau jasa yang
dihasilkan, kondisi lingkungan eksternalnya, kemampuan dan skill manajemennya. Pertumbuhan menjamin kelangsungan organisasi dalam jangka
panjang, atau dengan kata lain perusahaanorganisasi harus tumbuh jika ingin survive.
Terdapat beberapa jenis strategi yang dikategorikan dalam strategi pertumbuhan, yaitu:
a. Pertumbuhan Konsentrasi
Strategi konsentrasi disebut juga strategi penetrasi pasar yang fokus pada bisnis produkjasa tunggal, atau sejumlah kecil produkjasa yang sangat berkaitan.
Universitas Sumatera Utara
Strategi konsentrasi merupakan strategi untuk meningkatkan penggunaan produk-produk yang telah ada di dalam pasar yang ada. Terdapat tiga
pendekatan dasar untuk menerapkan strategi konsentrasi, yaitu: 1.
Pengembangan Pasar Market Development Pengembangan pasar adalah memperluas pasar dari bisnis produkjasa semula
atau produk yang sudah ada. Pengembangan pasar dapat dilakukan dengan memperluas bagian pasar dari pasar semula, memperluas wilayah pasar, atau
memasuki segmen pasar baru. 2.
Pengembangan Produk Poduct Development Pengembangan produk adalah memilih produkjasa dasar menambahkan
produkjasa yang sangat berkaitan yang dapat dijual pada pasar semula, atau dengan kata lain mengembangkan produk-produk baru untuk melayani pasar
yang sudah ada. 3.
Integrasi Horizontal Horizontal Integration Integrasi horizontal terjadi apabila suatu organisasi perusahaan menambah satu
atau lebih bisnisnya yang memproduksi produkjasa yang sejenis dioperasikan pada pasar produk yang sama.
b. Strategi Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal terjadi apabila suatu bisnis atau perusahaan bergerak ke wilayah yang melayani pasokan bahan baku atau mendekatkan produk ke arah
pelanggan. Apabila suatu bisnis bergerak ke arah bidang yang melayani pasokan bahan baku, maka disebut integrasi vertikal kebelakang. Dan
Universitas Sumatera Utara
sebaliknya, bila suatu bisnis bergerak ke arah yang melayani pelanggan atau pemakai akhir suatu produk maka disebut integrasi vertikal ke depan.
c. Strategi diversifikasi
Diversifikasi terjadi apabila suatu organisasi bergerak ke arah bidang usaha yang menghasilkan produk yang secara jelas berbeda dari jenis semula.
2. Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas berarti organsasi tetap melanjutkan pekerjaan atau aktivitas yang sama dengan yang sebelumnya. Asumsi strategi stabilitas adalah bahwa
lingkungan eksternal tidak akan mengalami perubahan yang signifikan pada jangka pendek. Kunci keberhasilan strategi stabilitas adalah pada sistem
monitoring lingkungan eksternal dan pengalaman manajemen dalam menentukan waktu yang tepat untuk merespon perubahan kondisi pasar.
3. Strategi Penciutan
Strategi penciutan Retrenchment disebut juga strategi bertahan Defensive, atau strategi penyehatan. Perusahaan yang menerapkan strategi ini merasa
bahwa strateginya tidak sesuai dengan sasaran atau misi dasarnya. Sehingga perusahaan merasa perlu mengurangi skala operasinya.
Adapun jenis-jenis strategi penciutan adalah : a.
Cutback dan Turnaround Cutback dan Turnaround adalah strategi penyehatan perusahaan yang
bertujuan mengeliminasi kerugian dan memotong biaya-biaya tetap, atau memotong biaya-biaya operasi, atau mengurangi ukuran operasi perusahaan
agar beroperasi lebih efisien.
Universitas Sumatera Utara
b. Divestasi Divestment
Divesment adalah strategi penyehatan atau penciutan perusahaan yang bertujuan mengeliminasi kerugian dan memotong biaya-biaya tetap yang
ditanggung perusahaan dengan cara menjual sebagian asset atau kekayaan yang dimiliki organisasi perusahaan.
c. Likuidasi Liquidation
Likuidasi adalah strategi penciutan atau penyehatan perusahaan dengan menjual seluruh asset yang dimiliki perusahaan. Terdapat dua jenis likuidasi,
yaitu liquidation by choice yaitu likuidasi yang dilakukan karena memang pilihan yang diambil oleh pihak perusahaan dan liquidation by force yaitu
likuidasi yang dilakukan karena memang kondisi keuangan perusahaan sudah tidak sehat dan sangat buruk.
d. Kebangkrutan Bankcruptcy
Suatu perusahaan dikatakan bangkrut jika pemilik perusahaan tidak dapat lagi menjalankan usahanya.
4. Strategi kombinasi
Strategi kombinasi digunakan apabila suatu korporasi organisasi perusahaan dalam waktu bersamaan menerapkan strategi yang berbeda untuk setiap unit
bisnis strategi yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Analisis SWOT Sebagai Alat Formulasi Strategi