49
4.1.9. Schroder Dana Prestasi Plus
Schroder Dana Prestasi Plus adalah reksa dana yang berbentuk kontrak investasi kolektif KIK. Schroder Dana Prestasi Plus memiliki komposisi
portofolio yang terdiri minimum 80 dan maksimum 100 efek ekuitas; minimum 0 dan maksimum 20 terdiri dari intrumen pasar uang. Tanggal
mulai penawaran adalah 12 September 2000.
4.2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian yang dilakukan pada uji asumsi klasik ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi.
4.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian apakah suatu variabel normal atau tidak, data yang
baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi
normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
2 4
6 8
10
-1.0 -0.8
-0.6 -0.4
-0.2 0.0
0.2 0.4
0.6
Series: Residuals Sample 1 45
Observations 45 Mean
1.10e-15 Median
0.119092 Maximum
0.647364 Minimum
-0.927047 Std. Dev.
0.400465 Skewness
-0.881476 Kurtosis
2.988436 Jarque-Bera
5.827749 Probability
0.054265
Universitas Sumatera Utara
50
Berdasarkan Gambar 4.1 diketahui nilai probability = 0,054265 0,05,
maka H diterima. Artinya, dengan tingkat keyakinan 95, dapat dikatakan
bahwa data terdistribusi dengan normal.
4.2.2. Uji Multikoloniaritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan antar beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi.
Multikolieritas merupakan keadaan di mana satu atau lebih variabel independen dinyatakan sebagai kondisi linier dengan variabel lainnya. Hasil uji
multikoloniaritas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1
Hasil Uji Multikoloniaritas
FUND_SIZE EXPENSE_RATIO TURN_OVER FUND_AGE CASH_FLOW FUND_SIZE
1.000000 -0.574501
-0.533925 0.475422
-0.270168 EXPENSE_RATIO -0.574501
1.000000 0.880857
-0.218073 0.190044
TURN_OVER -0.533925
0.880857 1.000000
-0.167720 0.291392
FUND_AGE 0.475422
-0.218073 -0.167720
1.000000 -0.142693
CASH_FLOW -0.270168
0.190044 0.291392
-0.142693 1.000000
Berdasarkan Tabel 4.1 dikethui bahwa tidak terdapat variabel yang memiliki nilai lebih dari 0,9. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas dalam model regresi.
4.2.3. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk mendeteksi apakah terdapat variabel gangguan yang tidak konstan atau berubah-ubah. Uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji
heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas
Heteroskedasticity Test: White F-statistic
1.531878 Prob. F5,39 0.2024
ObsR-squared 7.386992 Prob. Chi-Square5
0.1934
Scaled explained SS 5.516371 Prob. Chi-Square5
0.3562
Berdasarkan Tabel 4.2 dikethui nilai probability obsR-square = 0,1934
0,05, maka H diterima. Artinya, dengan tingkat keyakinan 95, dapat dikatakan
bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model regresi.
4.2.4. Uji Autokolerasi