54 BNP Paribas Infrastruktur Plus pada tahun 2015, nilai rata-rata 0,001871, dan
nilai standar deviasi sebesar 0,083080.
4.3.2. Pemilihan Model Data Panel 1. Hasil Uji Chow
Uji Chow merupakan metode pengujian yang berguna untuk menentukan pemilihan model data panel, antara menggunakan model Common Effect Model
CEM ataukah Fixed Effect Model FEM. Hasil uji chow dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests Pool: FREDI
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
1.654230 8,31
0.1499 Cross-section Chi-square
15.997631 8
0.0424
Sumber : Hasil Olahan Eviews 7 2016
Berdasarkan hasil dari uji Chow pada Tabel 4.5, diketahui nilai Probabilitas Cross-section Chi- square adalah 0,0424 0,05, maka H
1
dietrima. Yakni penentuan model data panel harus melalui uji hausman terlebih dahulu.
2. Hasil Uji Hausman
Setelah selesai melakukan uji chow dan didapatkan model yang tepat adalah Fixed Effect Model, maka untuk memastikan hal tersebut maka selanjutnya
dilakukan uji hausman, yakni menentukan antara Fixed Effect Model atau Random Effect Model yang akan digunakan pada model regresi. Hasil uji hausman dapat
dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.6 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: FREDI
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f.
Prob. Cross-section random
12.855343 5
0.0248
Sumber : Hasil Olahan Eviews 7 2016
Berdasarkan hasil dari hasil uji hausman pada Tabel 4.6, diketahui nilai Probabilitas Cross-section Chi- square 0,0248 0,05, maka H
ditolak. Yakni model data panel menggunakan terima Fixed Efek Model.
4.3.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda model data panel digunakan untuk mengetahui pengaruh antara Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Funad Age, dan Cash
Flow terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia. Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Pengujian Regresi Berganda Model Data Panel
Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: KINERJA?
Method: Panel Least Squares Date: 090716 Time: 14:46
Sample: 2011 2015 Included observations: 5
Cross-sections included: 9 Total pool balanced observations: 45
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
6.985304 3.386674
2.062585 0.0476
FUNDSIZE? -0.003193
0.147798 -0.021601
0.9829 EXPENSERATIO?
-0.043050 0.205608
-0.209377 0.8355
TURNOVER? 0.289981
0.210602 1.376914
0.1784 FUNDAGE?
-1.795652 0.440034
-4.080714 0.0003
CASHFLOW? -1.038161
0.940588 -1.103736
0.2782
Universitas Sumatera Utara
56 Lanjutan Tabel 4.7
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.477721
Mean dependent var -1.330176
Adjusted R-squared 0.258701
S.D. dependent var 0.463892
S.E. of regression 0.399405
Akaike info criterion 1.251867
Sum squared resid 4.945264
Schwarz criterion 1.813940
Log likelihood -14.16701
Hannan-Quinn criter. 1.461402
F-statistic 2.181174
Durbin-Watson stat 3.000705
ProbF-statistic 0.037193
Sumber : Hasil Olahan Eviews 7 2016
Berdasarkan pengelolaan data pada Tabel 4.7 pada kolom Coefficients, diperoleh model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 6,985304 – 0,003193X
1
– 0,043050X
2
+ 0,289981X
3
– 1,795652X
4
– 1038161X
5
+ e dimana:
Y = Kinerja Reksa Dana
X
1
= Fund Size X
2
= Expense Ratio X
3
= Turnover X
4
= Fund Age X
5
= Cash Flow e
= Term of Error Dari persamaan regresi linier berganda dapat disimpulkan beberapa hal
berikut: 1. Konstanta sebesar 6,985304 artinya walaupun variabel independen fund size,
expense ratio, turnover ratio, fund age dan cashflow bernilai nol, maka
kinerja reksa dana tetap sebesar 6,985304 poin.
2. Koefisien fund size sebesar –0,003193, artinya dengan tingkat keyakinan
95, dapat diduga jika fund size mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka kinerja reksa dana akan mengalami penurunan besar sebesar 0,003193 poin.
Universitas Sumatera Utara
57
3. Koefisien expense ratio sebesar –0,043050, artinya dengan tingkat keyakinan
95, dapat diduga jika expense ratio mengalami kenaikan sebesar 1 poin
maka kinerja reksa dana akan mengalami penurunan sebesar 0,043050 poin. 4. Koefisien turnover ratio sebesar 0,289981, artinya dengan tingkat keyakinan
95, dapat diduga jika turnover ratio mengalami kenaikan sebesar 1 poin
maka kinerja reksa dana juga akan naik sebesar 0,289981 poin. 5. Koefisien fund age sebesar –1,795652, artinya dengan tingkat keyakinan 95,
dapat diduga jika fund age mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka kinerja
reksa dana akan mengalami penurunan sebesar –1,795652 poin. 6. Koefisien cash flow sebesar –1038161, artinya dengan tingkat keyakinan
95, dapat diduga jika cash flow mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka
kinerja reksa dana akan mengalami penurunan sebesar –1038161 poin.
4.3.4. Pengujian Hipotesis 4.3.4.1.Uji Signifikansi Parsial Uji-t