21 �
�
= �
�
− �
�
�
�
Keterangan : T
p
= Indeks Treynor R
p
= Return Portofolio selama Periode Pengamatan R
f
= Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Β
p
= Beta Portofolio
3. Indeks Jensen
Pengukuran Jensen bertujuan untuk menghitung tingkat pengembalian di atas komdisi pasar dengan melihat dari beta dan tingkat pengembalian di atas
pasar themeasure of differential return. Pengukuran tersebut untuk menilai kinerja manajer investasi yang didasarkan atas seberapa besar manajer investasi
mampu memberikan tingkat pengembalian di atas tingkat pengembalian pasar. Makin tinggi nilai
α, makin baik kinerjanya. Indeks Jensen dapat dicari dengan rumus:
�
�
= �
�
− ��
�
+ �
�
�
�
− �
�
� Keterangan :
α
p
= Indeks Jensen R
p
= Return Portofolio selama Periode Pengamatan R
f
= Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Β
p
= Return Benchmark R
m
= Beta Portofolio
2.1.5. Fund Size
Fund size merupakan ukuran dari nilai portofolio efek suatu reksa dana yang dapat dilihat dari Nilai Aktiva Bersih NAB atau Net Asset Value NAV.
Universitas Sumatera Utara
22 Menurut Simatupang 2010:159 investor dapat melihat kinerja suatu produk
reksa dana dari NAB masing-masing reksa dana yang menjadi satuan dari nilai aset suatu reksa dana. Nilai aktiva bersih suatu reksa dana dapat berfluktuasi dari
waktu ke waktu. Secara umum NAB suatu reksa dana sangat tergantung kepada kinerja sekuritas yang menjadi portofolio reksa dana yang bersangkutan.
NAB per unit merupakan harga beli per reksa dana yang harus dibayarkan seorang investor apabila ingin membeli suatu unit penyertaan atau reksa dana.
NAB reksa dana dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai masing-masing efek yang dimilikinya berdasarkan harga pasar penutupan efek yang
bersangkutan, kemudian menguranginya dengan kewajiban-kewajiban reksa dana, seperti biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya audit oleh akuntan
publik, dan biaya lainnya.
2.1.6. Expense Ratio
Expense ratio adalah perbandingan antara beban operasi dalam satu tahun dengan rata-rata nilai asset bersih dalam satu tahun, expense ratio menunjukkan
seberapa “mahal” manajer investasi dalam menjalankan suatu reksa dana, seberapa besar biaya yang dikenakan menejer investasi kepada para investor
sehubungan dengan kegiatan manajer investasi dalam mengelola keuangan investor. Menurut Pratomo 2009:61, besar kecilnya biaya-biaya yang dikenakan
manajer investasi kepada para investor akan berpengaruh negatif terhadap hasil investasi yang akan diterima para investor. Perhitungan pengenaan biaya-biaya
dilakukan pada saat perhitnungan nilai kativa bersih per uit sehingga hasil
Universitas Sumatera Utara
23 investasi yangh sudah diketahui oleh investor melalui perubahan harga nilai
aktiva bersih per unit sudah merupakan hasil bersih setelah dikurangi biaya. Investor reksa dana dikenakan biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya yang secara langsung dikenakan kepada para investor terdiri dari biaya pembelian yang berkisar antara 1-3 dari nilai transaksi pembelian, dan biaya
penjualan kembali antara 1-2 dari transaksi penjualan kembali. Sedangkan biaya yang secara tidak langsung dikenakan kepada para investor meliputi biaya
manajer investasi, biaya bank custodian, biaya transaksi, biaya auditor, dan biaya lain-lainnya yang berkenaan dengan pengelolaan investasi. Biaya ini dikatakan
tidak secara langsung dibebankan kepada para investor karena dibebankan kepada kekayaan reksa dana.
2.1.7. Turnover Ratio