17
b. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap adalah suatu reksa dana yang menanamkan modalnya di efek yang bersifat utang seperti obligasi.
c. Reksa dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 aktivanya dalam efek yang bersifat utang yang jatuh
temponya kurang dari satu tahun, seperti deposito berjangka.
d. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran adalah reksa dana yang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang yang perbandinganya termasuk
seperti reksa dana saham, pendapatan tetap, dan pasar uang.
2. Reksa Dana Terstruktur
Reksa dana terstruktur adalah reksa dana yang hanya dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor pada saat tertentu saja yang ditentukan oleh manajer
investasi. Jenis-jenis reksa dana terstruktur adalah sebagai berikut : a.
Exchange Traded Fund ETF Exchange traded fund ETF adalah sebuah reksa dana yang merupakan
suatu inovasi dalam dunia industri reksa dana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa.
Exchange traded fund ETF merupakan kombinasi dari reksa dana tertutup dan reksa dana terbuka dan exchange traded fund ETF ini biasanya merupakan
reksa dana yang mengacu kepada indeks saham. Exchange traded fund ETF
Universitas Sumatera Utara
18 lebih efisien daripada reksa dana konvensional, karena unit penyertaannya
diperdagangkan langsung di bursa setiap hari menyerupai reksa dana tertutup dimana tidak dapat dijual kembali kepada manajer investasi.
b. Reksa Dana Terproteksi Protected Fund
Reksa dana ini diinvestasikan pada instrumen surat hutang, biasanya pada obligasi yang hampir jatuh tempo. Khusus pada reksa dana ini umurnya biasanya
pendek sesuai dengan jatuh tempo surat hutang yang dibelinya.
c. Reksa Dana Syariah
Reksa dana syariah mengandung pengertian sebagai reksa dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam. Reksa dana
syariah, misalnya tidak diinvestasikan pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam.
d. Reksa Dana Indeks Index Fund
Reksa dana indeks Index Fund adalah reksa dana yang portofolio efeknya terdiri dari atas efek yang menjadi bagian dari suatu indeks yang menjadi
acuannya. Sekurang-kurangya 80 dari NAB diinvestasikan pada efek yang merupakan bagian dari kumpulan efek yang ada dalam indeks tersebut.
2.1.4. Kinerja Reksa Dana
Kinerja reksa dana merupakan hasil atau prestasi yang dicapai oleh suatu reksa dana dalam memberikan kepuasan bagi para investor yakni berupa
peningkatan kekayaan. Dimana kinerja reksa dana dapat menggambarkan
Universitas Sumatera Utara
19 kemampuan manajer investasi dalam mengelola portofolio efek sesuai dengan
jenis reksa dana yang bersangkuatan. Menurut Hermawan 2016, penilaian terhadap kinerja reksa dana penting dilakukan, karena dengan melakukan
penilaian terhadap kinerja reksa dana dapat mengetahui kemampuan reksa dana dalam menghasilkan keuntungan dan bersaing dengan reksa dana jenis lainnya
dimana metode dalam pengukuran kinerja reksa dana harus berkaitan dengan return dan risiko risk-adjusted performance. Sejalan dengan pernyataan
tersebut, Zubir 2011:249, juga menjelaskan bahwa sangat penting bagi investor yang menggunakan jasa manajer investasi profesional untuk mengevaluasi kinerja
investasi yang ditangani oleh manejer tersebut, dimana para investor dapat mengevaluasinya dengan melihat kinerja portofolio para manajer investasi
tersebut. Prtomo 2009:204 menjelaskan bahwa kinerja portofolio tidak bisa dilihat
melalui tingkat return yang dihasilkan portofolio saja, tetapi juga harus memperhatikan fakor lain seperti tingkat risiko portofolio. Beberapa ukuran
kinerja portofolio yang sudah memasukkan faktor risiko adalah Indeks Sharpe, Indeks Treynor dan Indeks Jensen.
1. Indeks Sharpe.
Indeks Sharpe mendasarkan perhitungan pada konsep garis pasar modal capital market line atau lebih dikenal dengan istilah Reward to Variability
Rasio RVAR sebagai patok benchmark yaitu dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya. Premi risiko adalah selisih antara
rata-rata kinerja yang dihasilkan oleh portofolio dengan rata-rata investasi bebas
Universitas Sumatera Utara
20 risiko yakni tingkat Suku Bunga Indonesia SBI. Dalam teori portofolio, standar
deviasi merupakan penjumlahan dari risiko pasar systematic risk dan
unsystemic risk.
Tujuan dari Indeks Sharpe adalah mengukur sejauh mana diversivikasi portofolio yang optimal yang menghasilkan keuntungan dengan risiko tertentu.
Semakin tinggi nilai pengukuran Sharpe maka semakin baik pula kinerja reksa dana. Indeks Sharpe dapat diukur sebagai berikut:
�
�
= �
�
− �
�
�
�
Keterangnan: S
p
= Indeks Sharpe R
p
= Rata-rata Pengembalian dari Portofolio dalam suatu Periode R
f
= Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Σ
p
= Standar Deviasi dari Return Portofolio suatu Periode
2. Indeks Treynor
Indeks Treynor merupakan ukuran kinerja portofolio yang dikembangkan oleh Jack Treynor. Indeks Treynor menggunakan garis pasar sekuritas security
market line sebagai patok duga, dan bukan garis pasar modal seperti halnya Indeks Sharpe. Garis pasar sekuritas security market line adalah garis yang
menghubungkan tingkat return harapan dari suatu sekuritas dengan risiko sistematis beta. Asumsi yang digunakan oleh Treynor adalah bahwa portofolio
sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang dianggap relevan adalah risiko sistematis diukur dengan beta. Indeks Treynor diformulasikan sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
21 �
�
= �
�
− �
�
�
�
Keterangan : T
p
= Indeks Treynor R
p
= Return Portofolio selama Periode Pengamatan R
f
= Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Β
p
= Beta Portofolio
3. Indeks Jensen
Pengukuran Jensen bertujuan untuk menghitung tingkat pengembalian di atas komdisi pasar dengan melihat dari beta dan tingkat pengembalian di atas
pasar themeasure of differential return. Pengukuran tersebut untuk menilai kinerja manajer investasi yang didasarkan atas seberapa besar manajer investasi
mampu memberikan tingkat pengembalian di atas tingkat pengembalian pasar. Makin tinggi nilai
α, makin baik kinerjanya. Indeks Jensen dapat dicari dengan rumus:
�
�
= �
�
− ��
�
+ �
�
�
�
− �
�
� Keterangan :
α
p
= Indeks Jensen R
p
= Return Portofolio selama Periode Pengamatan R
f
= Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Β
p
= Return Benchmark R
m
= Beta Portofolio
2.1.5. Fund Size
Fund size merupakan ukuran dari nilai portofolio efek suatu reksa dana yang dapat dilihat dari Nilai Aktiva Bersih NAB atau Net Asset Value NAV.
Universitas Sumatera Utara
22 Menurut Simatupang 2010:159 investor dapat melihat kinerja suatu produk
reksa dana dari NAB masing-masing reksa dana yang menjadi satuan dari nilai aset suatu reksa dana. Nilai aktiva bersih suatu reksa dana dapat berfluktuasi dari
waktu ke waktu. Secara umum NAB suatu reksa dana sangat tergantung kepada kinerja sekuritas yang menjadi portofolio reksa dana yang bersangkutan.
NAB per unit merupakan harga beli per reksa dana yang harus dibayarkan seorang investor apabila ingin membeli suatu unit penyertaan atau reksa dana.
NAB reksa dana dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai masing-masing efek yang dimilikinya berdasarkan harga pasar penutupan efek yang
bersangkutan, kemudian menguranginya dengan kewajiban-kewajiban reksa dana, seperti biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya audit oleh akuntan
publik, dan biaya lainnya.
2.1.6. Expense Ratio
Expense ratio adalah perbandingan antara beban operasi dalam satu tahun dengan rata-rata nilai asset bersih dalam satu tahun, expense ratio menunjukkan
seberapa “mahal” manajer investasi dalam menjalankan suatu reksa dana, seberapa besar biaya yang dikenakan menejer investasi kepada para investor
sehubungan dengan kegiatan manajer investasi dalam mengelola keuangan investor. Menurut Pratomo 2009:61, besar kecilnya biaya-biaya yang dikenakan
manajer investasi kepada para investor akan berpengaruh negatif terhadap hasil investasi yang akan diterima para investor. Perhitungan pengenaan biaya-biaya
dilakukan pada saat perhitnungan nilai kativa bersih per uit sehingga hasil
Universitas Sumatera Utara
23 investasi yangh sudah diketahui oleh investor melalui perubahan harga nilai
aktiva bersih per unit sudah merupakan hasil bersih setelah dikurangi biaya. Investor reksa dana dikenakan biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya yang secara langsung dikenakan kepada para investor terdiri dari biaya pembelian yang berkisar antara 1-3 dari nilai transaksi pembelian, dan biaya
penjualan kembali antara 1-2 dari transaksi penjualan kembali. Sedangkan biaya yang secara tidak langsung dikenakan kepada para investor meliputi biaya
manajer investasi, biaya bank custodian, biaya transaksi, biaya auditor, dan biaya lain-lainnya yang berkenaan dengan pengelolaan investasi. Biaya ini dikatakan
tidak secara langsung dibebankan kepada para investor karena dibebankan kepada kekayaan reksa dana.
2.1.7. Turnover Ratio
Turnover ratio adala perbandingan nilai pembelian atau penjualan portofolio dalam satu tahun mana yang lebih rendah dengan rata-rata niali aset
bersih dalam satu tahun. Turnover ratio digunakan untuk mengukur trading activity dari suatu portofolio reksa dana. Apabila rasio perputaran pasif, manajer
investasi melakukan stategi pasif dalam penjualan dan pembelian. Angka perbandingan tersebut menggambarkan gaya manajer investasi dalam mengelola
reksa dana,apakah aktif dan berorientasi jangka pendek ataupasif dan berorientasi jangka panjang. Reksa dana dengan turnover ratio yang tinggi menunjukkan
perubahan portofolio dari reksa dana tersebut tinggi, artinya manajer investasi melakukan aktifitas pembelian maupun penjualan isi portofolio dengan frekuensi
yang tinggi dalam usaha mengantisipasi perubahan pasar. Sedangkan angka
Universitas Sumatera Utara
24 turnover ratio yang kecil menggambarkan strategi pasif yang dilakukan oleh
manajer investasi, strategi pasif bertujuan untuk menyusun portofolio sesuai dengan prefensi risiko atau pola arus kas yang mereka inginkan.
Menurut Bodie 2008:156, reksa dana dengan tingkat perputaran yang tinggi bisa dianggap “tidak efisien dalam pajak”. Perputaran tersebut mengukur
bagian portofolio yang akan berganti disertai dengan pajak yang tidak terpisahkan dari kegiatan jual beli efek. Semakin sering tingkat perputaran portofolio maka
semakin sering pula portofolio tersebut terkena pajak.
2.1.8. Fund Age
Fund age ialah usia dari reksa dana yang mengindikasikan kapan suatu reksa dana mulai diperdagangkan. Usia dari reksa dana dapat memainkan peranan
dalam menentukan kinerja karena reksa dana dengan usia yang muda mungkin akan menghadapi biaya yang lebih tinggi pada periode awal mereka. Banyak
investor yang lebih menyukai reksa dana yang berumur lebih lama. Reksa dana yangmemiliki umur yang lebih lama akan memiliki track record yang lebih
panjang, maka dari itu akan dapat memberikan gambaran kinerja yang lebih baik kepada para investornya.
2.1.9. Cash Flow
Menururt Pratomo 2009:190, Cash Flow merupakan arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas memperlihatkan jumlah laba bersih ditambah
depresiasi, yang secara aktual didistribusikan kepada investor, yakni setelah perusahaan menanamkan invesatasi di fixed asset dan modal kerjanya yang
Universitas Sumatera Utara
25 penting untuk kelanjutan operasi. Jadi nilai perusahaan berhubungan dengan
kemampuannya menghasilkan arus kas. Sehingga jika arus kasnya meningkat nilai perusahaan akan naik, yang selanjutnya juga akan menaikkan harga saham.
2.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Evalarazke 2011 yang melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Expense Ratio, Turnover Ratio, Ukuran Reksa Dana, dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana. Hasil penelitian menyatakan expense
ratio, turnover ratio dan ukuran reksa dana berpengaruh positif terhadap kinerja, sedangkan cash flow berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana.
Kurniadi 2014 juga melakukan penelitian dengan judul Analisis Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja
Reksa Dana Saham di Indonesia Periode 2010-2012. Hasil penelitiannya menunjukan adanya pengaruh positif yang signifikan antara ukuran reksa dana,
usia reksa dana dan cash flow terhadap kinerja reksa dana. Terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan antara expense ratio terhadap kinerja reksa dana,
sedangkan turnover ratio satu-satunya variabel independen yang berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana meskipun tidak signifikan.
Utami 2014 juga melakukan penelitian kinerja reksa dana dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Past Performance, Fund Cash Flow, Fund Size,
Fund Longevity, Family Fund Size Terhadap Kinerja Reksa dana. Hasil penelitiannya menyatakan past performance dan cash flow berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja reksa dana. Sedangkan ukuran dana, usia dana, dan
Universitas Sumatera Utara
26 family size berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa
dana. Kemudian dari swedia ada Magnus, et al. 2000 yang melakukan
penelitian dengan judul Performance and Characteristics of Swedish Mutual Fund Dahlquist. Dimana hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa turnover
menjadi satu-satunya variabel independen yang berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana, berbanding terbalik dengan expense ratio yang
berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana, dan terdapat pengaruh yang negatif meskipun tidak signifikan antara fund size dan cash flow terhadap
kinerja reksa dana.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
N0 Nama
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
1 Hermawan,
et al. 2016
Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Ukuran
Reksa Dana, dan Umur Reksa Dana
Terhadap Kinerja Reksa Dana
Dependen: Kinerja Reksa
Dana
Independen: 1.
Inflasi 2.
Suku Bunga 3.
Ukuran Reksa Dana
4. Umur
Reksa Dana
Regresi Linear
Berganda 1.
Ukuran reksa dana memiliki
pengaruh yang positif tidak
signifikan terhadap kinerja
reksa dana.
2. Umur reksa dana
memiliki pengaruh yang
positif tidak
signifikan terhadap kinerja
reksa dana. 3.
Inflasi bepengaruh negatif signifikan
terhadap kinerja reksa dana.
4. Suku bunga
berpengaruh negatif signifikan
terhadap kinerja reksa dana.
Universitas Sumatera Utara
27
Lanjutan Tabel 2.1
No Nama
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
2 Aldora, et
al. 2015 Analisis
Pengaruh Faktor-Faktor
yang Memengaruhi
Kinerja Reksa Dana Saham di
Indonesia Dependen:
Kinerja Reksa Dana
Independen: 1.
Lama pengalaman
pengelola 2.
Expense Ratio Regresi
Linear Berganda
1. Lamanya pengalaman
pengelola berpengaruh positif
terhadap kinerja reksa dana.
2. Expense ratio
berpengaruh signifikan positif
terhadap kinerja.
3 Utami
2014 Analisis
Pengaruh Past Performance,
Fund Cash Flow, Fund
Size, Fund Longevity, dan
Family Fund Size Terhadap
Kinerja Reksa Dana
Dependen: Kinerja Reksa
Dana Independen:
1. Past
Performance Fund
2. Cash Flow
3. Fund Size
4. Fund Longevity
5. Family Fund
Size Regresi
Linear Berganda
1. Past performance
berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja reksa dana.
2. Cash flow
berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja reksa dana.
3. Fund Size
berpengaruh negatif tidak signifikan.
4. Fund age
berpengaruh negatif tidak signifikan.,
5. Family size
berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap kinerja reksa dana.
4 Kurniadi
2014 Analisis Fund
Size, Expense Ratio, Turnover
Ratio, Fund Age dan Cash Flow
Terhadap Kinerja Reksa
Dana Saham di Indonesia
Periode 2010- 2012
Dependen: Kinerja Reksa
Dana
Independen: 1.
Fund Size 2.
Expense Ratio 3.
Turnover 4.
Fund Age 5.
Cash Flow Regresi
Linear Berganda
1. Fund size,
berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja reksa dana.
2. Fund age
berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja reksa dana.
3. Cash flow
berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja reksa dana.
4. Expense ratio
berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap kinerja.
5. Turnover
berpengaruh negatif
tidak signifikan terhadap kinerja reksa
dana.
Universitas Sumatera Utara
28
Lanjutan Tabel 2.1
No Nama
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
5 Edelen, et
al. 2013 Shedding Light
on “Invisible” Costs: Trading
Costs and Mutual Fund
Performance Dependen:
Kineja Reksa Dana
Independen: 1.
Expense Ratio 2.
Turnover Ratio Regresi
Linear Berganda
1. Expense ratio
berpengaruh signifikan negatif
terhadap kinerja reksa dana.
2. Turnover
ratio berpengaruh negatif
namun tidak signifikan terhadap
kinerja reksa dana.
6
Ruzita, et al. 2012
Fund Characteristics
And Fund Performance:
Evidence of Malaysian Mutual
Funds Dependen:
Kineja Reksa Dana
Independen: 1.
Risk Ratio 2.
Fund Size 3.
Expense Ratio 4.
Turnover ratio 5.
Fund Age Regresi
Linear Berganda
1. Risk ratio
berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja reksa dana.
2. Expense ratio
berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja reksa dana.
3. Fund size
berpengaruh positif akan tetapi tidak
signifikan terhadap kinerja reksa dana.
4. Turnover
berpengaruh negatif terhadap kinerja
reksa dana.
5. Fund
age berpengaruh negatif
terhadap kinerja reksa dana.
7 Evalarazke
2011 Pengaruh Expense
Ratio, Turnover Ratio, Ukuran
Reksa Dana, dan Cash Flow
Terhadap Kinerja Reksa dana.
Dependen: Kinerja Reksa Dana
Independen: 1.
ExpenseRatio 2.
Turnover Ratio 3.
Ukuran Reksa
Dana 4.
Cash Flow Regresi
Linear Berganda
1. Expense ratio
berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja
reksa dana saham.
2. Turnover
ratio berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja
reksa dana saham.
3. Ukuran
reksa dana berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja
reksa dana saham.
4. Cash flow berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap kinerja reksa
dana saham.
Universitas Sumatera Utara
29
Lanjutan Tabel 2.1
No Nama
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
8 Nurwahudi
2006 Pengujian Market
Timing dan Selection Ability
dari Manajer Investasi dan
Pengaruh Karakteristik
terhadap Kinerja Reksa Dana di
Indonesia Dependen:
Kinerja Reksa Dana
Independen: 1.
Expense Ratio 2.
FundSize 3.
Cash Flow 4.
Turnover Ratio 5.
Fund Age Regresi
Linear Berganda
1. Fund size
mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja reksa dana.
2. Cash flow
mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja reksa dana.
3. Turnover
mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja reksa dana.
4. Fund age
mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja reksa dana.
5. Expense ratio
memiliki pengaruh negatif
terhadap kinerja reksa dana.
9 Chen, et
al. 2004 Does Fund Size
Mutual Fund Performance? The
Role of Liquidity and Organization
Dependen: Kineja Reksa Dana
Independen: 1.
RiskRatio 2.
Fund Size 3.
Expenese Ratio 4.
Turnover Ratio 5.
Fund Age Regresi
Linear Berganda
1. Fund size
berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja reksa dana.
2. Risk
ratio berpengaruh
negatif signifikan.
3. Expense ratio
berpengaruh negatif
signifikan.
4. Turnover
berpengaruh negatif
signifikan.
5. Fund age
berpengaruh negatif
signifikan.
Universitas Sumatera Utara
30
Lanjutan Tabel 2.1
No Nama
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
10
Magnus, et al.
2000 Performance and
Characteristics of Swedish Mutual
Fund Dahlquist Dependen:
Kineja Reksa Dana Independen:
1. Turnover
2. Expense Ratio
3. Fund Size
4. Cash Flow
Regresi Linear
Berganda 1.
Turnover berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja
reksa dana.
2. Expense
ratio berpengaruh
negatif signifikan terhadap kinerja.
3. Fund
size berpengaruh
negatif signifikan terhadap kinerja
reksa dana.
4. Cash flow
berpengaruh negatif signifikan
terhadap kinerja reksa dana.
2.3. Kerangka Konseptual