Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa dana Pasar Uang Penelitian Terdahulu

17

b. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap adalah suatu reksa dana yang menanamkan modalnya di efek yang bersifat utang seperti obligasi.

c. Reksa dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 aktivanya dalam efek yang bersifat utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, seperti deposito berjangka.

d. Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran adalah reksa dana yang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang yang perbandinganya termasuk seperti reksa dana saham, pendapatan tetap, dan pasar uang.

2. Reksa Dana Terstruktur

Reksa dana terstruktur adalah reksa dana yang hanya dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor pada saat tertentu saja yang ditentukan oleh manajer investasi. Jenis-jenis reksa dana terstruktur adalah sebagai berikut : a. Exchange Traded Fund ETF Exchange traded fund ETF adalah sebuah reksa dana yang merupakan suatu inovasi dalam dunia industri reksa dana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa. Exchange traded fund ETF merupakan kombinasi dari reksa dana tertutup dan reksa dana terbuka dan exchange traded fund ETF ini biasanya merupakan reksa dana yang mengacu kepada indeks saham. Exchange traded fund ETF Universitas Sumatera Utara 18 lebih efisien daripada reksa dana konvensional, karena unit penyertaannya diperdagangkan langsung di bursa setiap hari menyerupai reksa dana tertutup dimana tidak dapat dijual kembali kepada manajer investasi. b. Reksa Dana Terproteksi Protected Fund Reksa dana ini diinvestasikan pada instrumen surat hutang, biasanya pada obligasi yang hampir jatuh tempo. Khusus pada reksa dana ini umurnya biasanya pendek sesuai dengan jatuh tempo surat hutang yang dibelinya. c. Reksa Dana Syariah Reksa dana syariah mengandung pengertian sebagai reksa dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam. Reksa dana syariah, misalnya tidak diinvestasikan pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam. d. Reksa Dana Indeks Index Fund Reksa dana indeks Index Fund adalah reksa dana yang portofolio efeknya terdiri dari atas efek yang menjadi bagian dari suatu indeks yang menjadi acuannya. Sekurang-kurangya 80 dari NAB diinvestasikan pada efek yang merupakan bagian dari kumpulan efek yang ada dalam indeks tersebut.

2.1.4. Kinerja Reksa Dana

Kinerja reksa dana merupakan hasil atau prestasi yang dicapai oleh suatu reksa dana dalam memberikan kepuasan bagi para investor yakni berupa peningkatan kekayaan. Dimana kinerja reksa dana dapat menggambarkan Universitas Sumatera Utara 19 kemampuan manajer investasi dalam mengelola portofolio efek sesuai dengan jenis reksa dana yang bersangkuatan. Menurut Hermawan 2016, penilaian terhadap kinerja reksa dana penting dilakukan, karena dengan melakukan penilaian terhadap kinerja reksa dana dapat mengetahui kemampuan reksa dana dalam menghasilkan keuntungan dan bersaing dengan reksa dana jenis lainnya dimana metode dalam pengukuran kinerja reksa dana harus berkaitan dengan return dan risiko risk-adjusted performance. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Zubir 2011:249, juga menjelaskan bahwa sangat penting bagi investor yang menggunakan jasa manajer investasi profesional untuk mengevaluasi kinerja investasi yang ditangani oleh manejer tersebut, dimana para investor dapat mengevaluasinya dengan melihat kinerja portofolio para manajer investasi tersebut. Prtomo 2009:204 menjelaskan bahwa kinerja portofolio tidak bisa dilihat melalui tingkat return yang dihasilkan portofolio saja, tetapi juga harus memperhatikan fakor lain seperti tingkat risiko portofolio. Beberapa ukuran kinerja portofolio yang sudah memasukkan faktor risiko adalah Indeks Sharpe, Indeks Treynor dan Indeks Jensen.

1. Indeks Sharpe.

Indeks Sharpe mendasarkan perhitungan pada konsep garis pasar modal capital market line atau lebih dikenal dengan istilah Reward to Variability Rasio RVAR sebagai patok benchmark yaitu dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya. Premi risiko adalah selisih antara rata-rata kinerja yang dihasilkan oleh portofolio dengan rata-rata investasi bebas Universitas Sumatera Utara 20 risiko yakni tingkat Suku Bunga Indonesia SBI. Dalam teori portofolio, standar deviasi merupakan penjumlahan dari risiko pasar systematic risk dan unsystemic risk. Tujuan dari Indeks Sharpe adalah mengukur sejauh mana diversivikasi portofolio yang optimal yang menghasilkan keuntungan dengan risiko tertentu. Semakin tinggi nilai pengukuran Sharpe maka semakin baik pula kinerja reksa dana. Indeks Sharpe dapat diukur sebagai berikut: � � = � � − � � � � Keterangnan: S p = Indeks Sharpe R p = Rata-rata Pengembalian dari Portofolio dalam suatu Periode R f = Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Σ p = Standar Deviasi dari Return Portofolio suatu Periode

2. Indeks Treynor

Indeks Treynor merupakan ukuran kinerja portofolio yang dikembangkan oleh Jack Treynor. Indeks Treynor menggunakan garis pasar sekuritas security market line sebagai patok duga, dan bukan garis pasar modal seperti halnya Indeks Sharpe. Garis pasar sekuritas security market line adalah garis yang menghubungkan tingkat return harapan dari suatu sekuritas dengan risiko sistematis beta. Asumsi yang digunakan oleh Treynor adalah bahwa portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang dianggap relevan adalah risiko sistematis diukur dengan beta. Indeks Treynor diformulasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 21 � � = � � − � � � � Keterangan : T p = Indeks Treynor R p = Return Portofolio selama Periode Pengamatan R f = Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Β p = Beta Portofolio

3. Indeks Jensen

Pengukuran Jensen bertujuan untuk menghitung tingkat pengembalian di atas komdisi pasar dengan melihat dari beta dan tingkat pengembalian di atas pasar themeasure of differential return. Pengukuran tersebut untuk menilai kinerja manajer investasi yang didasarkan atas seberapa besar manajer investasi mampu memberikan tingkat pengembalian di atas tingkat pengembalian pasar. Makin tinggi nilai α, makin baik kinerjanya. Indeks Jensen dapat dicari dengan rumus: � � = � � − �� � + � � � � − � � � Keterangan : α p = Indeks Jensen R p = Return Portofolio selama Periode Pengamatan R f = Rata-rata Risk-free rate Tingkat Suku Bunga Indonesia Β p = Return Benchmark R m = Beta Portofolio

2.1.5. Fund Size

Fund size merupakan ukuran dari nilai portofolio efek suatu reksa dana yang dapat dilihat dari Nilai Aktiva Bersih NAB atau Net Asset Value NAV. Universitas Sumatera Utara 22 Menurut Simatupang 2010:159 investor dapat melihat kinerja suatu produk reksa dana dari NAB masing-masing reksa dana yang menjadi satuan dari nilai aset suatu reksa dana. Nilai aktiva bersih suatu reksa dana dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Secara umum NAB suatu reksa dana sangat tergantung kepada kinerja sekuritas yang menjadi portofolio reksa dana yang bersangkutan. NAB per unit merupakan harga beli per reksa dana yang harus dibayarkan seorang investor apabila ingin membeli suatu unit penyertaan atau reksa dana. NAB reksa dana dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai masing-masing efek yang dimilikinya berdasarkan harga pasar penutupan efek yang bersangkutan, kemudian menguranginya dengan kewajiban-kewajiban reksa dana, seperti biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya audit oleh akuntan publik, dan biaya lainnya.

2.1.6. Expense Ratio

Expense ratio adalah perbandingan antara beban operasi dalam satu tahun dengan rata-rata nilai asset bersih dalam satu tahun, expense ratio menunjukkan seberapa “mahal” manajer investasi dalam menjalankan suatu reksa dana, seberapa besar biaya yang dikenakan menejer investasi kepada para investor sehubungan dengan kegiatan manajer investasi dalam mengelola keuangan investor. Menurut Pratomo 2009:61, besar kecilnya biaya-biaya yang dikenakan manajer investasi kepada para investor akan berpengaruh negatif terhadap hasil investasi yang akan diterima para investor. Perhitungan pengenaan biaya-biaya dilakukan pada saat perhitnungan nilai kativa bersih per uit sehingga hasil Universitas Sumatera Utara 23 investasi yangh sudah diketahui oleh investor melalui perubahan harga nilai aktiva bersih per unit sudah merupakan hasil bersih setelah dikurangi biaya. Investor reksa dana dikenakan biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya yang secara langsung dikenakan kepada para investor terdiri dari biaya pembelian yang berkisar antara 1-3 dari nilai transaksi pembelian, dan biaya penjualan kembali antara 1-2 dari transaksi penjualan kembali. Sedangkan biaya yang secara tidak langsung dikenakan kepada para investor meliputi biaya manajer investasi, biaya bank custodian, biaya transaksi, biaya auditor, dan biaya lain-lainnya yang berkenaan dengan pengelolaan investasi. Biaya ini dikatakan tidak secara langsung dibebankan kepada para investor karena dibebankan kepada kekayaan reksa dana.

2.1.7. Turnover Ratio

Turnover ratio adala perbandingan nilai pembelian atau penjualan portofolio dalam satu tahun mana yang lebih rendah dengan rata-rata niali aset bersih dalam satu tahun. Turnover ratio digunakan untuk mengukur trading activity dari suatu portofolio reksa dana. Apabila rasio perputaran pasif, manajer investasi melakukan stategi pasif dalam penjualan dan pembelian. Angka perbandingan tersebut menggambarkan gaya manajer investasi dalam mengelola reksa dana,apakah aktif dan berorientasi jangka pendek ataupasif dan berorientasi jangka panjang. Reksa dana dengan turnover ratio yang tinggi menunjukkan perubahan portofolio dari reksa dana tersebut tinggi, artinya manajer investasi melakukan aktifitas pembelian maupun penjualan isi portofolio dengan frekuensi yang tinggi dalam usaha mengantisipasi perubahan pasar. Sedangkan angka Universitas Sumatera Utara 24 turnover ratio yang kecil menggambarkan strategi pasif yang dilakukan oleh manajer investasi, strategi pasif bertujuan untuk menyusun portofolio sesuai dengan prefensi risiko atau pola arus kas yang mereka inginkan. Menurut Bodie 2008:156, reksa dana dengan tingkat perputaran yang tinggi bisa dianggap “tidak efisien dalam pajak”. Perputaran tersebut mengukur bagian portofolio yang akan berganti disertai dengan pajak yang tidak terpisahkan dari kegiatan jual beli efek. Semakin sering tingkat perputaran portofolio maka semakin sering pula portofolio tersebut terkena pajak.

2.1.8. Fund Age

Fund age ialah usia dari reksa dana yang mengindikasikan kapan suatu reksa dana mulai diperdagangkan. Usia dari reksa dana dapat memainkan peranan dalam menentukan kinerja karena reksa dana dengan usia yang muda mungkin akan menghadapi biaya yang lebih tinggi pada periode awal mereka. Banyak investor yang lebih menyukai reksa dana yang berumur lebih lama. Reksa dana yangmemiliki umur yang lebih lama akan memiliki track record yang lebih panjang, maka dari itu akan dapat memberikan gambaran kinerja yang lebih baik kepada para investornya.

2.1.9. Cash Flow

Menururt Pratomo 2009:190, Cash Flow merupakan arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas memperlihatkan jumlah laba bersih ditambah depresiasi, yang secara aktual didistribusikan kepada investor, yakni setelah perusahaan menanamkan invesatasi di fixed asset dan modal kerjanya yang Universitas Sumatera Utara 25 penting untuk kelanjutan operasi. Jadi nilai perusahaan berhubungan dengan kemampuannya menghasilkan arus kas. Sehingga jika arus kasnya meningkat nilai perusahaan akan naik, yang selanjutnya juga akan menaikkan harga saham.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Evalarazke 2011 yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Expense Ratio, Turnover Ratio, Ukuran Reksa Dana, dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana. Hasil penelitian menyatakan expense ratio, turnover ratio dan ukuran reksa dana berpengaruh positif terhadap kinerja, sedangkan cash flow berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana. Kurniadi 2014 juga melakukan penelitian dengan judul Analisis Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia Periode 2010-2012. Hasil penelitiannya menunjukan adanya pengaruh positif yang signifikan antara ukuran reksa dana, usia reksa dana dan cash flow terhadap kinerja reksa dana. Terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan antara expense ratio terhadap kinerja reksa dana, sedangkan turnover ratio satu-satunya variabel independen yang berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana meskipun tidak signifikan. Utami 2014 juga melakukan penelitian kinerja reksa dana dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Past Performance, Fund Cash Flow, Fund Size, Fund Longevity, Family Fund Size Terhadap Kinerja Reksa dana. Hasil penelitiannya menyatakan past performance dan cash flow berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. Sedangkan ukuran dana, usia dana, dan Universitas Sumatera Utara 26 family size berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. Kemudian dari swedia ada Magnus, et al. 2000 yang melakukan penelitian dengan judul Performance and Characteristics of Swedish Mutual Fund Dahlquist. Dimana hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa turnover menjadi satu-satunya variabel independen yang berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana, berbanding terbalik dengan expense ratio yang berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana, dan terdapat pengaruh yang negatif meskipun tidak signifikan antara fund size dan cash flow terhadap kinerja reksa dana. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu N0 Nama Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 1 Hermawan, et al. 2016 Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Ukuran Reksa Dana, dan Umur Reksa Dana Terhadap Kinerja Reksa Dana Dependen: Kinerja Reksa Dana Independen: 1. Inflasi 2. Suku Bunga 3. Ukuran Reksa Dana 4. Umur Reksa Dana Regresi Linear Berganda 1. Ukuran reksa dana memiliki pengaruh yang positif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. 2. Umur reksa dana memiliki pengaruh yang positif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. 3. Inflasi bepengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 4. Suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana. Universitas Sumatera Utara 27 Lanjutan Tabel 2.1 No Nama Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 2 Aldora, et al. 2015 Analisis Pengaruh Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia Dependen: Kinerja Reksa Dana Independen: 1. Lama pengalaman pengelola 2. Expense Ratio Regresi Linear Berganda 1. Lamanya pengalaman pengelola berpengaruh positif terhadap kinerja reksa dana. 2. Expense ratio berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja. 3 Utami 2014 Analisis Pengaruh Past Performance, Fund Cash Flow, Fund Size, Fund Longevity, dan Family Fund Size Terhadap Kinerja Reksa Dana Dependen: Kinerja Reksa Dana Independen: 1. Past Performance Fund 2. Cash Flow 3. Fund Size 4. Fund Longevity 5. Family Fund Size Regresi Linear Berganda 1. Past performance berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 2. Cash flow berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 3. Fund Size berpengaruh negatif tidak signifikan. 4. Fund age berpengaruh negatif tidak signifikan., 5. Family size berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. 4 Kurniadi 2014 Analisis Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia Periode 2010- 2012 Dependen: Kinerja Reksa Dana Independen: 1. Fund Size 2. Expense Ratio 3. Turnover 4. Fund Age 5. Cash Flow Regresi Linear Berganda 1. Fund size, berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 2. Fund age berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 3. Cash flow berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 4. Expense ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja. 5. Turnover berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. Universitas Sumatera Utara 28 Lanjutan Tabel 2.1 No Nama Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 5 Edelen, et al. 2013 Shedding Light on “Invisible” Costs: Trading Costs and Mutual Fund Performance Dependen: Kineja Reksa Dana Independen: 1. Expense Ratio 2. Turnover Ratio Regresi Linear Berganda 1. Expense ratio berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja reksa dana. 2. Turnover ratio berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. 6 Ruzita, et al. 2012 Fund Characteristics And Fund Performance: Evidence of Malaysian Mutual Funds Dependen: Kineja Reksa Dana Independen: 1. Risk Ratio 2. Fund Size 3. Expense Ratio 4. Turnover ratio 5. Fund Age Regresi Linear Berganda 1. Risk ratio berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 2. Expense ratio berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 3. Fund size berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. 4. Turnover berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana. 5. Fund age berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana. 7 Evalarazke 2011 Pengaruh Expense Ratio, Turnover Ratio, Ukuran Reksa Dana, dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa dana. Dependen: Kinerja Reksa Dana Independen: 1. ExpenseRatio 2. Turnover Ratio 3. Ukuran Reksa Dana 4. Cash Flow Regresi Linear Berganda 1. Expense ratio berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana saham. 2. Turnover ratio berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana saham. 3. Ukuran reksa dana berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana saham. 4. Cash flow berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana saham. Universitas Sumatera Utara 29 Lanjutan Tabel 2.1 No Nama Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 8 Nurwahudi 2006 Pengujian Market Timing dan Selection Ability dari Manajer Investasi dan Pengaruh Karakteristik terhadap Kinerja Reksa Dana di Indonesia Dependen: Kinerja Reksa Dana Independen: 1. Expense Ratio 2. FundSize 3. Cash Flow 4. Turnover Ratio 5. Fund Age Regresi Linear Berganda 1. Fund size mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja reksa dana. 2. Cash flow mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja reksa dana. 3. Turnover mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja reksa dana. 4. Fund age mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja reksa dana. 5. Expense ratio memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana. 9 Chen, et al. 2004 Does Fund Size Mutual Fund Performance? The Role of Liquidity and Organization Dependen: Kineja Reksa Dana Independen: 1. RiskRatio 2. Fund Size 3. Expenese Ratio 4. Turnover Ratio 5. Fund Age Regresi Linear Berganda 1. Fund size berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 2. Risk ratio berpengaruh negatif signifikan. 3. Expense ratio berpengaruh negatif signifikan. 4. Turnover berpengaruh negatif signifikan. 5. Fund age berpengaruh negatif signifikan. Universitas Sumatera Utara 30 Lanjutan Tabel 2.1 No Nama Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 10 Magnus, et al. 2000 Performance and Characteristics of Swedish Mutual Fund Dahlquist Dependen: Kineja Reksa Dana Independen: 1. Turnover 2. Expense Ratio 3. Fund Size 4. Cash Flow Regresi Linear Berganda 1. Turnover berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 2. Expense ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja. 3. Fund size berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana. 4. Cash flow berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana.

2.3. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

3 37 114

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 3 11

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 0 2

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 0 9

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 2 4

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 2 20

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 11

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 9

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 30