62 yang lebih baik. Manajer investasi yang memiliki antisipasi untuk mengikuti
perubahan pasar akan membawa reksa dana memiliki tingkat pengembalian yang maksimal. Fenomena ini dapat terlihat pada reksa dana Cimb-Principal Equity
Aggressive di tahun 2014 dengan tingkat turnover sebesar 3,65 yang menghasilkan return sebesar 35,13, sedangkan pada Schroder Dana Prestasi
Plus tingkat turnover hanya mencapai 0,26 dengan hasil investasi sebesar -4,13.
4.4.4. Pengaruh Fund Age Terhadap Kinerja Reksa Dana
Hasil pengujian statistik dengan uji-t menunjukkan bahwa variabel fund age memiliki nilai koefisien sebesar –1,79565 dan nilai probabilitas sebesar
0.0003 yang berarti fund age memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana saham. Pengujian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ruzita et al. 2012, dimana beliau menemukan hasil bahwa usia reksa dana berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana, yang mana
hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan investor reksa dana terhadap track record reksa dana tersebut. Seperti yang terlihat pada seluruh sampel penelitian,
dimana return reksa dana selalu berfluktuasi bahkan pada reksa dana Batavia Dana Saham return berfluktuasi dengan cukup tajam yang kemudian berimbas
pada kinerja reksa dana yang tidak terlalu baik.
4.4.5. Pengaruh Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana
Hasil pengujian statistik dengan uji-t menunjukkan bahwa variabel cash flow memiliki nilai koefisien sebesar –1,03816 dan tingkat signifikansi sebesar
0,2782 0,05, artinya cash flow memiliki pengaruh negatif tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
63 terhadap kinerja reksa dana. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Evalarazke 2011 dan Nurwahyudi 2006 yang menyatakan bahwa semakin tinggi cash flow akan menurunkan kinerja reksa dana. Meskipun
teori menyatakan semakin banyak dana yang dapat dikelola akan meningkatkan kinerja dari reksa dana tersebut. Namun hal itu juga tergantung bagaimana
manajer investasi dalam melakukan kebijakan investasinya, dimana kebijakan yang tepat akan menjadi penentu baik atau buruk kinerja reksa dana.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara parsial turnover ratio berpengaruh positif tidak signifikan ; fund age
berpengaruh negatif signifikan; kemudian fund size, expense ratio dan cash flow berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana saham
di Indonesia pada Periode 2011-2015. 2.
Secara simultan fund size, expense ratio, turnover ratio, fund age, dan cash flow secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
reksa dana saham di Indonesia pada Periode 2011-2015. 3.
Nilai adjusted R-squared sebesar 0,258701 yang berarti hasil menunjukan sebesara 25,87 variabel dependen Kinerja Reksa Dana Saham dapat
dijelaskan oleh kelima variabel independen, yakni fund size, expense ratio, turnover ratio, fund age, dan cash flow. Sedangkan selebihnya, 74,13
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara