21
bahwa kerja itu sesungguhnya merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, sebab aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat.
25
Kerja adalah ibadah, kerja sebagai pernyataan syukur atas kehidupan di dunia ini, dilakukan seakan-akan kepada dan bagu kemuliaan nama Tuhan bukan
kepada manusia.
26
Kerja adalah sumber penghasilan, hal ini jelas kerja sebagai sumber nafkah merupakan anggaran dasar masyarakat umumnya.
27
Menurut Robbins Dalam Kusdi defenisi efektivitas organisasi adalah sejauh mana organisasi mencapai berbagai sasaran jangka pendek dan tujuan
jangka panjang yang telah ditetapkan, dimana penetapan sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan itu mencerminkan konstituen strategi, kepentingan subjektif penilai,
dan tahap pertumbuhan pertumbuhan organisasi.
1.5.2.3 Pengertian efektivitas Kerja
28
Berdasarkan pengertian efektivitas, kerja tersebut, dapat dikemukakan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi tergantung pada aktivitas-
aktivitas yang dilakukan anggota organisasi, secara tepat sasaran dan tepat waktu, oleh karena itu perilaku pegawai yang mengarah pada proses pencapaian tujuan
organisasi harus dikelola sedemikian rupa sehinggga membentuk kerja-kerja yang efektif. Kerja yang efektif adalah jawaban positif dari permasalahan-
permasalahan bagaimanakah kita dapat memanfaatkan waku yang telah ditentukan dan apakah target pekerjaan dapat kita capai atau kita lampaui.
25
Pandji Anoraga, ibid., hal. 13
26
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Kota Depok Penerbit : PT Raja Grafindo Persada tahun 2012 cetakan pertama, hal. 350
27
Moeheriono, loc. cit.
28
Kusdi, Teori Organisasi dan Admistrasi, Jakarta: Salemba Humanika tahun 2009, hal. 93-94
Universitas Sumatera Utara
22
Efektivitas kerja individu ini juga akan membentuk efektivitas kerja unit dan efektivitas kerja organisasi. Efektivitas kerja organisasi selain ditentukan oleh
efektivitas sumber daya manusia, juga dipengaruhi oleh efektivitas sumber daya lainnya.
Dengan demikian efektivitas kerja merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaranmengenai seberapa jauh tujuan organisasi dapat tercapai
secara tepat sasaran dan tepat waktu.Apabila efektivitas kerja dapat ditingkatkan, maka pencapaian tujuan organisasi lebih optimal.
Disamping hal-hal yang bersifat tehnis, terdapat faktor-faktor lain yang sifatnya tidak tehnis, melainkan psikologi, sosio kultural dan intelektual. Artinya
dalam kehidupan berorganisasi, berkarya tidak dapat dipandang semata-mata hanya sebagai wahana untu merumuskan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya
wahana untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya individualistik dan ekonomis,tetapi juga berbagai kebutuhan lainnya. Interaksi dengan berbagai pihak
seperti rekan sekerja, atasan dan bawahan mutlak diperlukan. Tidak satu pun pekerjaan organisasi yang dapat diselesaikan hanya oleh
seseorang tanpa interaksi sama sekali dengan pihak lain. ketaatan terhadap berbagai ketentuan yang berlaku dalam organisasi,melakukan penyesuaian dengan
tradisi dan kultur organisasi adalah beberapa contoh lain dari faktor-faktor yang perlu mendapat perhatian dalam mendorong tercapainya tingkat efektifitas kerja
pegawai dalam kehidupan organisasi.Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas menurut Edy Sutrisno, adalah:
29
29
Edy Sutrisno, op. cit., hal. 125
Universitas Sumatera Utara
23
1. Karakteristik Organisasi, termasuk struktur dan teknologi 2.
Karakteristik lingkungan, termasuk lingkungan interen dan lingkungan ekstern 3.
Karakteristik Karyawan 4.
Kebijakan Praktik Manajemen
1.5.2.4Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja
Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, seperti yang dikemukakan oleh Richard M. Steers, yaitu:
30
Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah dinyatakan berpengaruh atas efektivitas, keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tampaknya amat
tergantung pada tingkat variabel kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan, ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan,tingkat rasionalisme
organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan lingkungan.
1. Karakteristik Organisasi Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan tehnologi organisasi yang
dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti
dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya manusia struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusun orang-orangnya dalam
menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud tehnologi adalah mekanisme suatu organisasi umtuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran.
2. Karakteristik Lingkungan
30
Richard,M. Steers. Efektivitas Organisasi,Jakarta: Erlangga tahun 1980, hal.9
Universitas Sumatera Utara
24
3. Karakteristik Pekerja Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh
yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi. Pekerja merupakan
sumber daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku pekerja sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh
besar terhadap efektivitas, karena walaupun tehnologi yang digunakan merupakan tehnologi yang canggih dan didukung oleh adanya struktur yang baik, namun
tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada gunanya. 4.Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen
Dengan makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan maka peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses
demi keberhasilan organisasi Apabila keempat hal tersebut telah dilaksanakan sesuai standar yang
ditetapakan oleh organisasi, maka kualitas yang akan dicapai terpenuhi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh organisasi.
1.5.2.5 Syarat-syarat dalam Pencapaian Kinerja secara Efektif