Pengertian Efektivitas Pengertian Kerja

19 mengandalikan drive semua pekerjaan dengan baik. Dengan tingkat pengendalian yang prima, menggambarkan performa karyawan tetap prima dan stabilitas kerja dapat dipertahankan.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa apabila semua indicator dari budaya orgnisasi ini dapat dipenuhi, maka suatu budaya dengan karakteristik tertentu, umpamanya budaya orgnisasi yang tinggi dan kuat akan dapat dibentuk di dalam suatu orgnisasi, baik orgnisasi bisnis ataupun jasa. Budaya yang terbentuk akan dapat menjadi landasan filosofis bagi orgnanisasi, kelompok di dalam orgnisasi, dan individu di dalam orgnisasi untuk berperilaku dan bertindak, yang pada akhirnya dapat membembentuk performa dan kepuasan karyawwan yang tinggi.

1.5.2 Efektivitas kerja

Setiap melakukan kegiatan manajemen dalam organisasi, maka akan timbul pula konsep efektivitas, yaitu bagaimana usaha yang akan dilakukan sehingga segala apa yang direncanakan dapat dicapai seluruhnya dengan tepat waktu atau dapat menjawab perkembangan kebutuhan organisasi.

1.5.2.1 Pengertian Efektivitas

Menurut Steers Dalam Edy Sutrisno Pengertian efektivitas pada umumnya efektivitas hanya dikaitkan dengan tujuan organisasi, yaitu laba, yang cenderung mengabaikan aspek terpenting dari keseluruhan prosesnya, yaitu sumber daya manusia. Steers mengatakan bahwa yang terbaik dalam meneliti efektivitas ialah memerhatikan secara serempak tiga buah konsep yang saling berkaitan yaitu : 21 21 Edy Sutrisno, op.cit., hal. 123-124 Universitas Sumatera Utara 20 1. Optimalisasi tujuan-tujuan, 2. Perpesktif sistem; dan 3. Tekanan pada segi perilaku manusia dalam susunan organisasi Seorang praktisi ahli serta penulis di bidang manajemen dan perilaku keorganisasian menyatakan, yang diartikan dengan efektivitas adalah pencapaian sasaran yang telah disepakati secara bersama serta tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas. 22 Dapat juga dikatakan, kerja adalah proses penciptaan nilai pada suatu unit sumber daya. Kerja itu sesungguhnya adalah suatu kegiatan sosial.

1.5.2.2 Pengertian Kerja

23 Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia.Kebutuhan itu bisa bermacam- macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya. 24 Sementara menurut J.A.C Brown Dalam Pandji Anoraga menyatakan Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan ada orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suau keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya.Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa pada diri manusia terdapat kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya membentuk tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan dipenuhinya. Demi tujuan-tujuan itu, orang terdorong melakukan suatu aktivitas yang disebut kerja. 22 Manahan P.Tampubolon,op.cit., hal. 175 23 Pandji Anoraga, Psikolologi kerja Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta tahun 2005 Cetakan ketiga, hal. 13 24 Pandji Anoraga, ibid., hal. 11 Universitas Sumatera Utara 21 bahwa kerja itu sesungguhnya merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, sebab aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat. 25 Kerja adalah ibadah, kerja sebagai pernyataan syukur atas kehidupan di dunia ini, dilakukan seakan-akan kepada dan bagu kemuliaan nama Tuhan bukan kepada manusia. 26 Kerja adalah sumber penghasilan, hal ini jelas kerja sebagai sumber nafkah merupakan anggaran dasar masyarakat umumnya. 27 Menurut Robbins Dalam Kusdi defenisi efektivitas organisasi adalah sejauh mana organisasi mencapai berbagai sasaran jangka pendek dan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan, dimana penetapan sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan itu mencerminkan konstituen strategi, kepentingan subjektif penilai, dan tahap pertumbuhan pertumbuhan organisasi.

1.5.2.3 Pengertian efektivitas Kerja