Berorientasi Terhadap Hasil yang Akan Dicapai Berorientasi kepada semua kepetingan karyawan Agresif Dalam Bekerja

17 orgnisasi.

3. Berorientasi Terhadap Hasil yang Akan Dicapai

Supervise seorang manajer terhadap bawahannya merupakan salah satu cara manajer untuk mengarahkan dan memberdayakan mereka. Apabila persepsi dari bawahan itu dapat dibentuk dan menjadi satu kesatuan di dalam melakukan tugas untuk mencapai hasil serta bawahan punya komitmen dengan konsensus tersebut maka semua akan muda dilakukan. dapat dikatkan bahwa bawahan itu berorientasi kepada hasil. Kondisi demikian menggambarkan bahwa orientasi hasil yang dicapai adalah yang dibentuk oleh budaya organisasi.

4. Berorientasi kepada semua kepetingan karyawan

Keberhasilanataukinerja organisasi salah satunya ditentukan kekompakan tim kerja team work, dimana kerja sama tim dapat dibentuk jika manajer dapat melakukan supervise dengan baik terhadap bawahannya Bawahan akan termotivasi untuk meningkatkan produktivitas apabila mereka dapat bekerja sama secara tim di dalam organisasi. Misalnya, bagian pemasaran tidak akan sukses mencapai target apabila mereka tidak merupakan sales force yang dapat bekerja sama, yang dapat saling bahu-membahu agar target pemasaran itu dapat dicapai dengan baik. Kerja sama tim dimaksudkan ialah setiap bawahan atau karyawan bekerja sama dalam persepsi dan sikap yang sama di dalam melakukan pekerjaannya dan secara tidak langsung, sesama karyawan akan selalu memperhatikan setiap masalah yang dihadapi masing-masing. Pengertiannya bahwa karyawan akan selalu berorientasi kepada sesame karyawan agar dapat tarhet tim atau orgnisasi. Dengan demikian, orientasi atas kepentingan sesame Universitas Sumatera Utara 18 karyawan dapat terbentuk disebabkan adanya budaya orgnisasisi. Apabila kepentingan organisasi dapat dicapai, maka semua kepentingan karyawan akan dapat pula terpenuhi.

5. Agresif Dalam Bekerja

Produktivitas yang tinggi dapat dihasilkan apabila performa karyawan dapat memenuhi standar yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya.Performa yang baik dimaksudkan, antara lain kualifikasi keahlian ability and skill yang dapat memenuhi persyaratan produktivitasnya serta harus diikuti dengan disiplin dan kerajinan yang tinggi. Apabila kualifikasi ini telah dipenuhi, maka masih dibutuhkan ketahanan fisik dan keagresifan karyawan untuk dapat menghasilkan kinerja yang baik. Agresif di dalam bekerja saja juga belum cukup, ia akan dipengaruhi lagi oleh banyak variable dan indicator perilaku lainnya, tetapi di dalam hal ini agresivitas menjadi bagian akan menjadi salah satu factor dari budaya orgnisasi.

6. Mempertahankan dan Menjaga Stabilitas Kerja