lii belajarnya baik, apabila ia mengerti gaya belajarnya. Hal tersebut memudahkan
guru dalam menerapkan pembelajaran dengan mudah dan tepat. Sriyono 1992: 4 menggolongkan gaya belajar berdasarkan cara
menerima informasi ke dalam empat tipe yaitu tipe mendengarkan, tipe penglihatan, tipe merasakan dan tipe motorik. Sedangkan De Porter dan Hernacki
1999: 112-113 mengolongkan gaya belajar berdasarkan cara menerima informasi dengan mudah modalitas ke dalam tiga tipe yaitu gaya belajar tipe
visual, tipe auditorial, dan tipe kinestetik. Selanjutnya sesuai dengan pembagian tipe gaya belajar, orang dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu orang
bertipe visual, auditorial, dan kinestetik.
a. Auditorial
De Porter dan Hernacki 1999: 118 mengemukakan ciri-ciri siswa yang bertipe auditorial dapat dirangkum bahwa:
Orang-orang yang bertipe auditorial memiliki ciri-ciri perilaku sebagai berikut:
1 Mudah terganggu oleh keributan.
2 Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
3 Dapat mengulang kembali atau menirukan nada dan birama, dan warna
suara. 4
Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar. 5
Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekarjaan yang bersifat visualisasi, seperti memotong bagian-bagian sehingga sesuai satu sama
lain.
liii Sriyono 1992: 4 menyatakan bahwa,”Siswa yang bertipe mendengarkan
dapat menerima dengan baik setiap informasi dengan mendengarkan”. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membantu siswa auditorial dalam
belajar yaitu mengusahakan menghindari kebisingan atau suara-suara yang mengganggu, memutarkan musik-musik tenang tanpa lirik, mengajak berdiskusi
untuk memahami suatu pelajaran.
b. Visual
De Porter dan Hernacki 1999: 116 mengemukakan ciri-ciri siswa yang bertipe visual dapat dirangkum bahwa:
Orang-orang yang bertipe visual memiliki ciri-ciri perilaku sebagai berikut:
1 Perilaku rapi, teratur,teliti terhadap detail.
2 Lebih mudah dalam mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar.
3 Mengingat dengan asosiasi visual.
4 Lebih suka membacakan daripada dibacakan.
5 Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis,
dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya. Sriyono 1992: 4 menyatakan bahwa, “Siswa yang memiliki gaya
belajar tipe penglihatan dapat menerima informasi dengan baik bila ia melihat langsung”. Beberapa cara yang bisa digunakan untuk membantu siswa visual
dalam belajar yaitu menyediakan alat peraga seperti bagan, gambar, flow chart, atau alat-alat eksperimen yang dibuat sendiri, membantunya untuk menuliskan
liv hal-hal yang penting dalam materi yang dipelajari dan memberi kesempatan untuk
mengobservasi.
c. Kinestetik