lvi
c Jika m dan n bilangan bulat positif dan a緘 R maka berlaku: 럘
劰 럘
.
d Apabila terdapat dua bilangan berpangkat dengan pangkat yang sama, maka
perkalian antara dua bilangan tersebut berlaku ketentuan sebagai berikut: 럘 劰 럘 .
e Apabila terdapat dua bilangan berpangkat dengan pangkat yang sama, maka
pembagian antara dua bilangan tersebut berlaku ketentuan sebagai berikut:
劰 , b 0
b. Pangkat Nol dan Pangkat Bulat Negatif
1 Pangkat nol Jika a bilangan real dan a
≠0, maka a = 1 dan untuk nilai 0
maka tidak dapat diberi satu nilai tunggal, sehingga 0
tidak didefinisikan. 2 Pangkat bulat negatif
PerhaԲkan persamaan hitung 4
- 2
x 4
2
= 4
- 2+2
= 4 =1. Hal ini menyatakan bahwa
4
- 2
adalah kebalikan dari 4
2
atau dapat dituliskan dengan 4 劰 .
Berdasarkan kenyataan di atas diperoleh definisi sebagai berikut: Untuk a
≠0 dan n merupakan bilangan bulat posiԲf, maka 럘 劰 .
c. Pengertian Bentuk Akar
Untuk mengenal bentuk akar maka perlu mengetahui bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan real mempunyai makna yaitu
bilangan nyata. Bilangan nyata yang dimaksud di sini adalah semua bilangan yang secara tertulis dapat dipelajari dan diajarkan secara aksiomatik.
lvii Kebalikan bilangan real adalah bilangan imajiner tidak real. Bilangan real
terdiri dari dua jenis yaitu bilangan rasional dan irrasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk ,dengan a,b bilangan
bulat dan b 0. Misal: 3, , 4, 0,25 dan lain-lain.
Bilangan irrasional yaitu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk ,dengan a,b bilangan bulat dan b 0.
Misal: √2, √12, , √5, 0,10101000100001. . ., √0,3, √4 dan lain-lain.
Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya bilangan irrasional. Bentuk akar didefinisikan sebagai
√럘. a adalah bilangan non negatif sedemikian sehingga
√럘ǟ√럘 劰 럘 Dengan catatan:
1 Jika a ≥ 0, maka √럘 terdefinisi 2 Jika a 0, maka √럘 tidak terdefinisi
3 √럘 tidak pernah negatif, √럘 0
d. Menyederhanakan Bentuk Akar
Pada beberapa keadaan, terdapat sebuah bilangan akar yang tidak dapat disederhanakan. Bentuk akar yang bisa disederhanakan hanyalah
bentuk akar yang bilangan di bawah tanda akarnya mengandung faktor bilangan berpangkat dengan pangkat sama dengan nilai indeks radikalnya.
lviii
Sebagai contoh : √75 劰 √75 dapat disederhanakan karena bilangan di bawah
tanda akarnya adalah 75 = 25 x 3 = 5
2
x 3 mengandung bilangan berpangkat 2 yaitu 5. Untuk menyederhanakan bilangan akar berlaku ketentuan sebagai berikut:
Pada setipa a dan b yang merupakan bilangan bulat positif, berlaku:
√럘ǟ 劰 √럘ǟ√ , dengan a atau b harus dapat dinyatakan dalam bentuk kuadrat murni.
e. Operasi Aljabar Pada Bentuk Akar