cix Berdasarkan data yang ada pada rataan marginal, uji anava dua jalan sel
tak sama dan uji lanjut pasca anava dapat disimpulkan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya belajar auditorial sama baik dengan
prestasi siswa yang memiliki gaya belajar visual, siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih baik dari prestasi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik,
dan siswa yang memiliki gaya belajar auditorial lebih baik dari prestasi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik.
3. Hipotesis ketiga
Hasil analisis uji hipotesis F
ab
= 5,2310 lebih dari F
tabel
= 3,00 menunjukkan bahwa H
0AB
ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan kategori gaya
belajar terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma.
Karena H
0AB
ditolak maka harus dilanjutkan dengan uji komparasi ganda dengan model Scheffe. Dilihat dari perhitungan pada Lampiran 33 bahwa
baik F
11-21
F
tabel
. . Dari hasil ini maka keputusan ujinya adalah tidak terdapat perbedaan antara prestasi siswa kelompok gaya belajar auditorial pada
pembelajaran struktural TPS dan gaya belajar auditorial pada pembelajaran langsung. Sehingga prestasi siswa kelompok gaya belajar auditorial pada
pembelajaran struktural TPS sama dengan prestasi siswa kelompok gaya belajar auditorial pada pembelajaran langsung pokok bahasan akar, pangkat dan
logaritma.
cx Pada gaya belajar auditorial, model pembelajaran struktural “Think-Pair-
Share” memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung.
4. Hipotesis Keempat
Hasil analisis uji hipotesis F
ab
= 5,2310 lebih dari F
tabel
= 3,00 menunjukkan bahwa H
0AB
ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan kategori gaya
belajar terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma.
Karena H
0AB
ditolak maka harus dilanjutkan dengan uji komparasi ganda dengan model Scheffe. Dilihat dari perhitungan pada Lampiran 33 bahwa
baik F
12-22,
F
tabel
. . Dari hasil ini maka keputusan ujinya adalah tidak terdapat perbedaan antara prestasi siswa kelompok gaya belajar visual pada pembelajaran
struktural TPS dan gaya belajar visual pada pembelajaran langsung. Sehingga prestasi siswa kelompok gaya belajar visual pada pembelajaran struktural TPS
sama dengan prestasi siswa kelompok gaya belajar visual pada pembelajaran langsung pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma.
Pada gaya belajar visual, model pembelajaran struktural “Think-Pair- Share” memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model
pembelajaran langsung.
5. Hipotesis Kelima