lxxii
yang termasuk kategori Բnggi, SMA 01 PGRI yang termasuk kategori sedang, dan SMA Raudlatul Fallah yang termasuk kategori rendah.
c. Dari tiap-tiap sekolah yang didapat dari tahap ke dua, kemudian dilakukan
pengundian lagi untuk menentukan kelas mana yang mendapat model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” dan kelas yang dikenai model
pembelajaran langsung . Di SMA N 3 PaԲ kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan X-7
sebagai kelas kontrol, SMA 01 PGRI kelas X-5 sebagai kelas eksperimen dan X-1 sebagai kelas kontrol, SMA Raudlatul Fallah kelas X-
1 sebagai kelas eksperimen dan X-
3 sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel–variabel tersebut adalah sebagai berikut :
a. Variabel Bebas
1 Model Pembelajaran
a Definisi Operasional
Model Pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar dimana di dalamnya terdapat interaksi belajar mengajar
antara guru dan murid, dengan siswa yang lebih banyak melakukan aktivitas sedangkan guru hanya membimbing dan menyediakan
situasi yang kondusif dalam proses itu guna mencapai tujuan pengajaran, di mana dalam penelitian ini terdiri dari model
pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung untuk kelas kontrol.
lxxiii b
Skala Pengukuran: skala nominal dengan 2 kategori yaitu melalui model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” dan model
pembelajaran langsung. c
Indikator: model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar pada materi pokok bentuk akar, pangkat dan logaritma.
d Simbol: A
1 model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” a
1
2 model pembelajaran langsung a
2
2 Gaya belajar matematika siswa
a Definisi operasional
Gaya belajar matematika adalah cara khas yang bersifat konsisten yang dimiliki oleh setiap siswa dalam menerima atau menangkap
informasi matematika yang datanya diperoleh dari angket gaya belajar matematika.
b Skala Pengukuran: skala interval yang ditransformasikan ke skala
nominal yang dibagi menjadi tiga tipe gaya belajar yaitu tipe visual, auditorial, dan kinestetik. Penggolongan gaya belajar matematika
siswa didasarkan pada kecenderungan skor siswa pada tipe yang sesuai. Siswa mempunyai skor tertinggi pada tipe tertentu
menunjukkan bahwa siswa tergolong tipe tersebut. Apabila terdapat dua tipe yang memiliki skor tertinggi maka siswa tidak tergolong
tipe yang manapun. c
Indikator: skor angket gaya belajar matematika.
lxxiv d
Simbol: B
1 Tipe Auditorial b
1
2 Tipe Visual b
2
3 Tipe Kinestetik b
3
b. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar matematika siswa. 1
Definisi operasional: prestasi belajar matematika adalah hasil usaha siswa dalam proses belajar matematika yang dinyatakan dalam bentuk
simbol, angka, huruf yang menyatakan hasil yang sudah dicapai siswa dalam periode tertentu yang datanya diperoleh dari tes prestasi belajar
siswa pada pokok bahasan bentuk akar, pangkat dan logaritma setelah diberi perlakuan.
2 Skala pengukuran: skala interval.
3 Indikator: nilai tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasan
bentuk akar, pangkat dan logaritma.
2. Rancangan Penelitian