cxiii baiknya dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar
kinestetik.
7. Hipotesis Ketujuh
Hasil analisis uji hipotesis F
ab
= 5,2310 lebih dari F
tabel
= 3,00 menunjukkan bahwa H
0AB
ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan kategori gaya
belajar terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma.
Karena H
0AB
ditolak maka harus dilanjutkan dengan uji komparasi ganda dengan model Scheffe. Dilihat dari perhitungan pada Lampiran 33 bahwa
F
21-22
F
tabel
, F
22-23
F
tabel,
F
21-23
F
tabel
. Dari hasil ini maka keputusan ujinya adalah:
a. Tidak terdapat perbedaan antara prestasi siswa kelompok gaya belajar
auditorial dengan prestasi siswa kelompok gaya belajar visual pada pembelajaran langsung. Sehingga prestasi siswa kelompok gaya belajar
auditorial sama dengan prestasi siswa kelompok gaya belajar visual pada pembelajaran langsung pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma.
b. Terdapat perbedaan antara prestasi siswa kelompok gaya belajar visual
dengan prestasi siswa kelompok gaya belajar kinestetik pada pembelajaran langsung. Sehingga prestasi siswa kelompok gaya belajar visual lebih baik
dari prestasi siswa kelompok gaya belajar kinestetik pada pembelajaran langsung pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma.
c. Terdapat perbedaan antara prestasi siswa kelompok gaya belajar auditorial
dengan prestasi siswa kelompok gaya belajar kinestetik pada pembelajaran
cxiv
langsung. Sehingga prestasi siswa kelompok gaya belajar auditorial lebih baik dari prestasi siswa kelompok gaya belajar kinestetik pada
pembelajaran langsung pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma.
Pada model pembelajaran langsung, prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar auditorial sama baik dengan prestasi belajar
matematika pada siswa kelompok gaya belajar visual, prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar visual lebih baik daripada prestasi belajar
matematika pada siswa kelompok gaya belajar kinestetik, dan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar auditorial lebih baik daripada
prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar kinestetik.
F. Keterbatasan Penelitian