Teknik Pengambilan Sampel Penetapan Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Penetapan Populasi

lxxxi pemikiran dan sumbangan dalam menentukan kebijakan dan memutuskan program pendidikan di sekolah tersebut.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 112, apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Jumantono Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 118 orang yang terbagi dalam tiga kelas paralel, yaitu kelas X.1, X.2 dan X.3. Data kemampuan awal siswa berupa nilai mata pelajaran geografi pada akhir semester ganjil tahun pelajaran 20072008. Hasil uji t terhadap nilai kemampuan awal adalah sebagai berikut : a. Uji t nilai siswa kelas X.1 dan X.2 menunjukkan bahwa dengan taraf nyata 5 t hitung berada didalam daerah kritik atau harga –t 0,975 76 t hitung t 0,975 76 , maka H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara Prestasi Belajar Geografi siswa kelas X.1 dengan Prestasi Belajar Geografi siswa kelas X.2. b. Uji t nilai siswa kelas X.1 dan X.3 menunjukkan bahwa dengan taraf nyata 5 t hitung berada didalam daerah kritik atau harga –t 0,975 78 t hitung t 0,975 78 , maka H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara Prestasi Belajar Geografi kelas X.1 dengan Prestasi Belajar Geografi kelas X.3. lxxxii c. Uji t nilai siswa kelas X.2 dan X.3 menunjukkan bahwa dengan taraf nyata 5 t hitung berada didalam daerah kritik atau harga –t 0,975 76 t hitung t 0,975 76 , maka H diterima Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara Prestasi Belajar Geografi kelas X.2 dengan Prestasi Belajar Geografi kelas X.3. Perhitungan uji t tersebut dapat dilihat pada lampiran 12. Setelah diketahui bahwa kelas X.1, X.2 dan X.3 memiliki kemampuan awal yang sama, maka sampel diambil secara random. Hasilnya, ditetapkan 40 siswa kelas X.1 SMA Negeri Jumantono sebagai kelompok eksperimen dengan media pembelajaran audiovisual interaktif dengan teknik cluster random sampling teripilih dua kelompok sebagai berikut : 1 Kelompok pertama adalah siswa kelas X.1 sebagai kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan penggunaan media audiovisual interaktif dalam pembelajaran . 2 Kelompok kedua adalah siswa kelas X.3 sebagai kelompok kontrol yang menggunakan media pembelajaran transparansi OHP dalam pembelajaran Adapun uji coba instrumen dilaksanakan di kelas X.2.

D. Prosedur Penelitian