Indikasi Motivasi Belajar Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi

lxvi perhatian, agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dnegan penuh perhatian, harus dirangsang rasa ingin tahunya, b Relevance relevansi menunjukkan bahwa apa yang dipelajari ada hubungannya atau sesuai dengan kebutuhan siswa, c Confidence rasa percaya diri, memberikan harapan dan keyakinan kepada siswa bahwa mereka bisa berhasil, d Satisfaction kepuasan menciptakan rasa puas pada siswa dengan memberi kesempatan bias berhasil dalam mempraktekkan pengetahuan. Dari kondisi tersebut diharapkan guru dapat merangsang, membangkitkan dan memelihara motivasi siswa didalam mengikuti proses belajar mengajar. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa peranan motivasi sangat besar pengaruhnya bagi siswa dalam belajar, yakni memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya, sehingga membuat siswa tertarik, membangkitkan keinginan dan minat-minat yang baru, serta membangkitkan perhatian dan rangsangan belajar siswa. Motivasi memiliki peranan yang khas dalam penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.

d. Indikasi Motivasi Belajar

1 Indikator Motivasi Belajar Berdasarkan teori motivasi belajar, indikator motivasi belajar dapat dirangkum dalam tabel berikut : Tabel 2. Indikator Motivasi Belajar No Teori Motivasi Tokoh Indikator dalam belajar 1 Achievement McClelland Adanya n-ach lxvii Motivation 2 Need Motivation Maslow - Kebutuhan berkekurangan deficiency needs - Kebutuhan pengayaan growth needs 3 Motivation ARCS Keller - Perhatian penuh attention - Relevansi relevance - Kepercayaandiri confidence - Kepuasaan satisfaction 4 Attribution Motivation Weiner - Kemampuan ability - Usaha Effort - Kesulitan tugas belajar yang dibebankan task difficulty - Nasib luck 2 Motivasi Belajar Geografi Geografi pada hakikatnya adalah pengajaran tentang gejala-gejala geosfer yang tersebar di permukaan bumi. Beberapa metode mengajar geografi dapat membangkitkan motivasi dan kreativitas berpikir serta keterlibatan dalam proses, misalnya metode tanya jawab, metode diskusi, metode ceramah bervariasi dan lain-lain. Akan tetapi untuk dapat memberikan citra tentang penyebaran dan lokasi gejala-gejala tadi kepada siswa, tidak dapat hanya diceramahkan, ditanya jawabkan dan didiskusikan, melainkan harus ditunjukkan dan diperagakan. lxviii Mata pelajaran geografi berisikan sejumlah konsep yang menuntut pemahaman. Penguasaan konsep sebagai dasar geografi merupakan langkah pertama menuju pembelajaran geografi yang efektif. Pembelajaran harus mengacu pada strategi yang dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang melibatkan keaktifan siswa, karena keaktifan siswa dalam menjalani KBM merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Siswa akan aktif dalam kegiatan belajarnya apabila ada motivasi, baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Salah satu hal yang dapat merangsang tumbuhnya motivasi belajar geografi pada diri siswa adalah penggunaan media yang tepat. Dalam hal ini dituntut kemauan dan kemampuan guru untuk mengoptimalkan penggunaan fasilitas, sumber belajar dan lingkungan yang mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran. Prestasi yang diperoleh karena faktor usaha belajar yang ditekuni, yang dengan belajar itu siswa memperoleh kemampuan untuk menyelesaikan tugas- tugas belajarnya merupakan hal sangat penting. Oleh karena itu, dalam pembelajaran geografi, agar tercapai prestasi yang baik perlu peningkatan motivasi yang tinggi pada siswa. Karena siswa yang tidak yakin akan dirinya sediri akan cenderung kurang perhatian terhadap pelajaran di kelas, mengerjakan tes tanpa minat, malas melaksanakan tugas dan sejenisnya. Sebaliknya jika guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan menantang serta dapat membuat siswa dalam suasana senang, merasa diterima, dihargai dan dicintai, akan membuat motivasi belajarnya lebih kuat dan kreatif terhadap ide-ide baru.

7. Prestasi Belajar