Pembelajaran Geografi Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP

xxx Penjabaran konsep-konsep, pokok bahasan dan sub pokok bahasan harus disesuaikan dengan tingkat pengalaman dan perkembangan mental anak pada jenjang- jenjang pendidikan yang bersangkutan. Karakter pengajaran Geografi di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah sama dengan karakter geografi dan studi geografi, yaitu dengan pendekatan yang interdisipliner atau multidimensional. Khususnya pembelajaran Geografi Fisik lebih mendalam diajarkan di tingkat Sekolah Menengah Atas. Pada jenjang ini, dipelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air, udara dengan segala prosesnya serta kaitannya dengan faktor manusia yang ada di dalam lingkungan yang menjadi obyek studinya.

3. Pembelajaran Geografi Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum yang disusun untuk memenuhi amanat UUSPN No. 20 tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pembelajaran berbasis KTSP adalah suatu proses penerapan ide, konsep dan kebijakan KTSP dalam suatu aktivitas pembelajaan sehingga siswa menguasai seperangkat kompetensi tertentu, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Implementasi KTSP juga dapat diartikan sebagai sebagai aktualisasi kurikulum operasional dalam bentuk pembelajaran Mulyasa, 2007 : 246. Pembelajaran xxxi geografi dalam KTSP khususnya untuk tingkat SMA, dapat dilihat dalam uraian karakteristik mata pelajaran geografi, sebagai berikut : a. Geografi terutama merupakan kajian tentang fenomena alam, dan kaitannya dengan manusia di permukaan bumi. b. Georafi mempelajari fenomena geosfer, yaitu lithosfer, hidrosfer, biosfer, atmosfer, dan antroposfer. c. Pendekatan yang digunakan dalam geografi adalah pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan maupun analisis kompleks wilayah. d. Tema – tema esensial dalam geografi dipilih dan bersumber serta merupakan perpaduan dari cabang – cabang ilmu alam dan ilmu sosial atau humaniora. Cabang – cabang ilmu alam seperti: geologi, geomorfologi, hidrologi, pedologi, oseanografi, meteorologi, klimatologi, dan astronomi. Cabang – cabang ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, demografi, maupun ekonomi. Tema – tema esensial tersebut terkait dengan peristiwa alam dan sosial sehari – hari seperti bencana gempa bum, tsunami, bencana gunung berapi, banjir, tanah longsor, badai , angin topan, serta kekeringan. Tema – tema sosial seperti masalah kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, kerusuhan, dan sebagainya. e. Dalam teknik penyajiannya menggunakan cara identifikasi, inventarisasi, analisis, sintesis, klasifikasi dan evaluasi dengan bantuan peta, teknologi penginderaan jauh inderaja, dan Sistem Infromasi Geografi SIG. Sedangkan ruang lingkup materi geografi mempelajari hal – hal berikut ini . 1. Lokasi xxxii Ruang lingkup geografi salah satunya menyangkut identifikasi dan mencatat letak atau lokasi suatu tempat , ciri – ciri permukaannya, penduduk, dan kegiatannya dengan menggunakan garis lintang dan garis bujur. 2. Hubungan Keruangan Hubungan ini akan terjadi jika antara suatu tempat, permukaan suatu daratan, dan penduduknya terjadi karena terdapat kesamaan letak. Hubungan keruangan ini penting untuk membangun suatu tempat atau kegiatan penduduk. Contoh: kota – kota industri. 3. Karakter Wilayah Ciri – ciri atau karakter suatu wilayah adalah mempelajari orang – orang yang tinggal di suatu wilayah yang meliputi bagaimana cara mereka membangun kota dan menggunakan tanah. Karakter suatu wilayah dapat dipelajari melalui permukaan tanah, iklim, jenis hewan, dan tumbuh – tumbuhan. 4. Perubahan Permukaan Bumi Permukaan bumi selalu mengalami perubahan, baik yang disebabkan oleh kegiatan manusia maupun perubahan yang disebabkan oleh alam. Perubahan permukaan bumi yang disebabkan gejala alam meliputi erosi yang disebabkan oleh air laut gelombang atau meluasnya lebar sungai sebagai akibat dari banjir dari lahar gunung meletus.Berdasarkan karakteristik dan ruang lingkup pengajaran di atas, geografi fisik yang dipelajari dalam fenomena geosfer, yaitu lithosfer, hidrosfer, atmosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di permukaan bumi. xxxiii

4. Indikator Proses Pembelajaran