xxviii yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Konsep pembelajaran menurut
Corey dalam Syaiful Sagala 2006 : 61 adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah
laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
Pengertian pembelajaran yang berkaitan dengan sekolah ialah “Kemampuan dalam mengelola secara operasional dan efisien terhadap komponen-komponen yang
berkaitan dengan pembelajaran, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut normastandar yang berlaku”. Adapun komponen yang
berkaitan dengan sekolah dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran antara lain adalah guru, siswa, pembina sekolah, saranaprasarana dan proses pembelajaran.
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, 2008 : 22.
Dari berbagai pengertian pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya secara terprogram menurut normastandar yang berlaku sehingga terjadi perubahan tingkah
laku ke arah yang lebih baik.
2. Pembelajaran Geografi Fisik
Geografi memiliki kedudukan yang kuat dalam memberikan dasar pengetahuan kepada setiap orang dalam mempelajari dan melakukan studi berbagai kehidupan di
muka bumi. Preston E James, seorang ahli geografi Amerika Serikat menyatakan : “
Geography has sometimes been called the mother of sience, since many fields of learning that started with observation of the actual face of the earth turned to the study
of specific processes whereever they might be located” .
Bidang pengetahuan apapun
xxix yang dipelajari seseorang selalu dimulai dengan pengamatan di permukaan bumi,
sehingga geografi disebut sebagai induk dari ilmu. Nursid Sumaatmadja, 1981 : 32.
Menurut Bintarto, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menceritakan,
menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan, dan mencari fungsi dari
unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. Pada tanggal 19 April 1988 Semlok Ikatan Geografi Indonesia IGI di
Semarang menghasilan kesepakatan bahwa definisi geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geosfer dalam sudut pandang
kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Yang dimaksud gejala geosfer adalah gejala-gejala alam yang berhubungan dengan atmosfer udara yang
menyelimuti bumi, lithosfer kulit bumi dan permukaan tanah, hidrosfer perairan darat dan perairan laut, serta biosfer lingkungan kehidupan yang terdapat atmosfer,
lithosfer dan hidrosfer. Secara garis besar, geografi diklasifikasikan menjadi tiga cabang, yaitu Geografi
Fisik
Physical Geogra phy
, Geografi Manusia
Human Geography
dan Geografi Regional Regional Geography. Khususnya Geografi Fisik adalah cabang geografi yang
mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air, udara dengan segala prosesnya. Bidang studi geografi fisik adalah gejala alamiah permukaan bumi
yang menjadi lingkungan hidup manusia. Nursid Sumaatmadja, 1981 : 52. Pembahasan dari geografi fisik tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan faktor manusia
yang ada di dalam lingkungan yang menjadi obyek studinya.
xxx Penjabaran konsep-konsep, pokok bahasan dan sub pokok bahasan harus
disesuaikan dengan tingkat pengalaman dan perkembangan mental anak pada jenjang- jenjang pendidikan yang bersangkutan. Karakter pengajaran Geografi di Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah sama dengan karakter geografi dan studi geografi, yaitu dengan pendekatan yang interdisipliner atau multidimensional.
Khususnya pembelajaran Geografi Fisik lebih mendalam diajarkan di tingkat Sekolah Menengah Atas. Pada jenjang ini, dipelajari gejala fisik dari permukaan bumi
yang meliputi tanah, air, udara dengan segala prosesnya serta kaitannya dengan faktor manusia yang ada di dalam lingkungan yang menjadi obyek studinya.
3. Pembelajaran Geografi Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP