3. sumur kami
sudah tidak berair lagi
S
aspek
K
Sumur kami sudah tidak berair lagi.
Tata Bahasa Praktis:212
4. kami
sudah
melewati daerah yang mereka amankan
S aspek
P K
Kami sudah melewati daerah yang mereka amankan.
Tata Bahasa Praktis:198
5. dia sudah
menyelesaikan tugas sebelum bel berbunyi
S aspek
P O
Dia sudah menyelesaikan tugas sebelum bel berbunyi.
Tata Bahasa Praktis :346
Pengungkapan aspek tersebut dengan kata leksikal ‘sudah’ diposisikan dibelakang subjek dan didepan predikat.
Rumus dasar:
S
+ ‘sudah’ + P + O
4.1.2.4 Aspek Intensif
Jenis aspek bahasa Indonesia aspek Intensif adalah aspek yang mengungkapkan peristiwa atau kejadian baru di mulai. Penanda aspek ini adalah
unsur leksikal ‘baru’ , ‘-pun’.
6. kakekku sudah sangat
tua S
aspek P
O
Kakekku sudah sangat tua.
Tata Bahasa Praktis :168
1. air
itu baru
saja mendidih
S aspek
Air itu baru saja mendidih.
Tata Bahasa Praktis:102
Aspek tersebut diungkapkan dengan penanda aspek ‘baru’ , ‘-pun’ yang diposisikan dibelakang subjek dan didepan predikat atau objek.
4.1.2.5 Aspek Imperfektif
Jenis aspek bahasa Indonesia aspek Imperfektif adalah aspek yang mengungkapkan perbuatan masih berlangsung. Penanda aspek ini biasanya
menggunakan imbuhan ‘me-’ pada predikatnya. 1.
ayah membaca
koran S
aspek, P
O
Ayah membaca koran.
Tata Bahasa Praktis:88 2. kami
pun berangkatlah dengan
segera S
aspek P
Kami pun berangkatlah dengan segera.
Tata Bahasa Praktis:231
3. dia
pun tenanglah
mendengar kata-kata ibunya itu S
aspek
P O
Dia pun tenanglah mendengar kata-kata ibunya itu.
Tata Bahasa Praktis:167
Rumus dasar:
S + ‘baru’, ‘pun’ + P + O
2. mereka
menanami
halaman rumahnya dengan berbagai
tanaman hias S
aspek, P O
Mereka menanami halaman rumahnya dengan berbagai tanaman hias.
Tata Bahasa Praktis:133
Aspek tersebut diungkapkan dengan imbuhan me-yang melekat pada predikat, predikat atau aspek diposisikan dibelakang subjek dan didepan objek.
4.1.2.6 Aspek Repetitif
Jenis aspek bahasa Indonesia aspek Repetitif adalah aspek yang mengungkapkan situasi, perbuatan berulang-ulang. Biasanya aspek ini ditandai
oleh imbuhan me- dan akhiran -i.. me--i pada predikat mendapat makna 3.
Ibu mengiris
buah yang dihidangkan S
aspek, P O
Ibu mengiris buah yang dihidangkan.
Tata Bahasa Praktis:243
5. Kami
memelihara 200 ekor itik
S aspek, P
O
Kami memelihara 200 ekor itik.
Tata Bahasa Praktis:117 4. anak itu
melompati pagar
S aspek, P
O
Anak itu melompati pagar.
Tata Bahasa Praktis:203
6. kami
melihat ketengah laut
S aspek, P
O
Kami melihat ketengah laut
Tata Bahasa Praktis:130
Rumus dasar:
S+ me-P + O
berulang-ulang, imbuhan dan akhiran me--i harus diimbuhkan pada kata kerja yang menyatakan tindakan.
1. mereka
memukuli pencuri itu sampai
babak belur S
P aspek
O
Mereka memukuli pencuri itu sampai babak belur.
Tata Bahasa Praktis:202
Aspek tersebut diungkapkan dengan penambahan imbuhan-akhiran me--i pada predikat kalimat. Predikat yang mengungkapkan aspek diposisikan dibelakang
subjek dan didepan objek.
Rumus dasar:
S+ me- P-i + O 2.
Israel menembaki
kubu-kubu gerilyawan palestina
S P aspek
O
Israel menembaki kubu-kubu gerilyawan Palestina.
Tata Bahasa Praktis:202
3. mereka
menimbuni lahan kosong itu.
S Paspek
O
Mereka menimbuni lahan kosong itu.
Tata Bahasa Praktis:203 4.
Ia menulisi
dinding S
Paspek O
Ia menulisi dinding.
Tata Bahasa Praktis:203 5.
warga
menendangi
pencuri itu S
aspek O
Warga menendangi pencuri itu.
Tata Bahasa Praktis:203
4.1.2.7 Aspek Sesatif