Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penulis mengambil beberapa penelitian ilmiah yang berkaitan dengan aspek dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, sebagai berikut: Temmy 2011 dalam tulisan penelit iannya berjudul “ 印度尼西 学生学 汉语时态 词 ‘ 着,了,过 ’ 的偏误分析 ” yìndùníxīyà xuéshēng xué hànyǔ shí tài zhùcí ‘zhe, le, guò’ de piān wù fēnxī” Analisis Kesalahan Pelajar Indonesia Menggunakan Kata Bantu Aspek Temmy meneliti penggunaan aspek bahasa Mandarin oleh pembelajar Indonesia. Temmy melakukan teknik pengolahan data dengan menyusun data secara sistematis dimulai dari kalimat-kalimat aspek bahasa Mandarin yang salah, kemudian mendeskripsikan kesalahan posisi aspek dalam kalimat berdasarkan tata bahasanya. Membuat penggunaan kalimat aspek yang seharusnya, mendeskripsikan posisi aspek dalam kalimat yang benar sesuai tata bahasanya, sehingga mendapat simpulan penelitian yang jelas. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penelitian penulis dalam metode penelitian deskriptif dan teknik pengolahan data yang sistematis sehingga rumusan masalah penelitian dapat terjawab dengan jelas. Hutasoit 2012 dalam tulisan penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Kata Bantu Aspek ‘ 了 ’ le dan ‘ 过 ’ guò dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. Hutasoit membahas penggunaan kata aspek ‘ 了 ’le dan ‘ 过 ’ guò serta perbedaan kata aspek ‘ 了 ’ le dan ‘ 过 ’ guò. Hutasoit memberikan contoh kalimat kemudian menjelaskan makna dari kalimat tersebut sehingga diketahui meskipun ‘ 了 ’ le dan ‘ 过 ’ ’ guò mengungkapkan keaspekan sudah terjadi namun penggunaannya bisa berbeda pada kalimat. Hutasoit mengelompokkan data kalimat secara sistematis dan mendeskriptifkan data kalimat aspek. Penelitian tersebut memberikan kontribusi terhadap penelitian penulis memahami aspek bahasa Mandarin dan membantu penulis menganalisis data menggunakan metode deskriptif. Mei 2012 “ 韩 留 学 生 态 词 “ 着 ” 的 得 情 况 考 察 ” hánguó liúxuéshēng dòngtài cí “zhe” de xí dé qíngkuàng kǎochá Analisis Penggunan Kata Bantu Aspek “ 着 ”zhe oleh Pelajar Korea. Mei melakukan penelitian pemahaman pelajar Korea dalam memepelajari kata bantu aspek bahasa Mandarin ‘ 着 ’ zhe. Mei menggunakan teori analisis kontrastif untuk membandingkan kedua bahasa sehingga diketahui perbedaan aspek bahasa Mandarin dan bahasa Korea. Mei menuliskan kalimat menggunakan kata bantu aspek dalam bahasa Mandarin, menjelaskan posisi kata bantu aspek tersebut dalam kalimat. Kemudian menuliskan kalimat menggunakan aspek bahasa Korea, menejalaskan posisi aspek dalam kalimat. Sehingga diketahui perbedaan aspek yang jelas dari kedua bahasa asing tersebut. Penelitian tersebut sangat memberikan kontribusi terhadap penelitian penulis dalam memahami teori analisis kontrastif, menggunakan teori kontrastif dalam menganalisis data sehingga dapat diketahui perbedaan kedua bahasa asing yang dibahas dalam penelitian. Xu 2012 dalam tulisan penelitian “Aspek dalam bahasa Mandarin”. Xu membahas aspek dalam bahasa Mandarin dan jenis-jenis aspek dalam bahasa Mandarin. Xu mendeskripsikan aspek dalam bahasa Mandarin, kemudian mendeskripsikan masing-masing jenis aspek bahasa Mandarin menggunakan contoh kalimat sehingga dapat dipahami dengan jelas aspek dalam bahasa Mandarin. Penelitian tersebut sangat memberikan kontribusi terhadap penelitian penulis dalam memahami aspek bahasa Mandarin dan penelitian tersebut memberikan kontibusi dalam pengolahan data yang sistematis. Dari tinjauan pustaka diatas penulis mendapatkan referensi yang mendukung penelitian ini yaitu, Temmy 2011 membantu memahami metode deskriptif dan teknik menganalisis data. Hutasoit 2012 membantu memahami aspek bahasa Mandarin dan metode penelitian deskriptif. Mei 2012 membantu memahami penerapan teori analisis kontrastif dalam penelitian dan Xu 2012 untuk memahami jenis-jenis aspek bahasa Mandarin dan pengolahan data yang sistematis. Penelitian –penelitian tersebut sangat berkontibusi membantu dan mendukung penelitian yang penulis teliti untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik. Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut didapati belum ada yang meneliti seperti penulis ingin lakukan yaitu, “Penggunaan Kalimat Aspek Bahasa Mandarin dengan Bahasa Indonesia Analisis Kontrastif.”

2.2 Konsep