Konsep TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Mandarin. Xu mendeskripsikan aspek dalam bahasa Mandarin, kemudian mendeskripsikan masing-masing jenis aspek bahasa Mandarin menggunakan contoh kalimat sehingga dapat dipahami dengan jelas aspek dalam bahasa Mandarin. Penelitian tersebut sangat memberikan kontribusi terhadap penelitian penulis dalam memahami aspek bahasa Mandarin dan penelitian tersebut memberikan kontibusi dalam pengolahan data yang sistematis. Dari tinjauan pustaka diatas penulis mendapatkan referensi yang mendukung penelitian ini yaitu, Temmy 2011 membantu memahami metode deskriptif dan teknik menganalisis data. Hutasoit 2012 membantu memahami aspek bahasa Mandarin dan metode penelitian deskriptif. Mei 2012 membantu memahami penerapan teori analisis kontrastif dalam penelitian dan Xu 2012 untuk memahami jenis-jenis aspek bahasa Mandarin dan pengolahan data yang sistematis. Penelitian –penelitian tersebut sangat berkontibusi membantu dan mendukung penelitian yang penulis teliti untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik. Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut didapati belum ada yang meneliti seperti penulis ingin lakukan yaitu, “Penggunaan Kalimat Aspek Bahasa Mandarin dengan Bahasa Indonesia Analisis Kontrastif.”

2.2 Konsep

Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul skripsi, dalam konsep peneliti akan memaparkan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam hal ini penulis akan memaparkan tentang pengertian analisis kontrastif, pengertian aspek, pengertian aspek bahasa Mandarin dan pengertian aspek bahasa Indonesia.

2.2.1 Analisis Kontrastif

Kata contrastive adalah kata keadaan yang diturunkan dari kata kerja to contast. Dalam The American College Dictionary terdapat penjelasan sebagai berikut : ‘ contrast : to set in opposition in order to show unlikeness; compare by observing differe nces’ menempatkan dalam oposisi atau pertentangan dengan tujuan memperlihatkan ketidaksamaan; memperbandingkan dengan jalan memperhatikan perbedan-perbedaan. Analisis kontrastif adalah suatu metode penganalisisan linguistik yang berusaha mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa atau lebih yang dibandingkan. Bahasa-bahasa yang dibandingkan disebut bahasa- bersentuhan “language-in-contact” Ridwan,1998:8. Menurut Tarigan 1992, analisis kontrastif berupa prosedur kerja, adalah aktivitas atau kegiatan yang mencoba membandingkan struktur B1 dengan struktur B2 untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan di antara kedua bahasa. Perbedaan-perbedaan antara dua bahasa yang diperoleh dan dihasilkan melalui Anakon analisis kontrastif dapat digunakan sebagai landasan dalam meramalkan atau memprediksi kesulitan-kesulitan atau kendala-kendala belajar berbahasa yang akan dihadapi oleh para siswa di sekolah, terlebih-lebih dalam belajar B2. B1 yang dimaksud di sini adalah bahasa pertama atau bahasa asal, sedangkan B2 adalah bahasa kedua atau bahasa target. Analisis kontrastif berbeda dengan analisis komparatif. Analisis komparatif menganalisis adanya perbedaan dan persamaan dari dua bahasa yang serumpun, sedangkan analasis kontrastif menganalisis dua bahasa yang berasal dari rumpun yang berebeda. Dalam penelitian ini bahasa yang akan dianalisis