Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan teori analisis kontrastif ditemukan beberapa perbedaan dan persamaan yang terdapat pada aspek dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia yang meliputi perbedaan jenis, perbedaan posisi, persamaan jenis, dan persamaan posisi. Perbedaan Jenis Pada bahasa Mandarin terdapat 5 lima jenis aspek yaitu 1 作的进行 态 dòngzuò de jìnxíng tài, 2 作的持续态 dòngzuò dexù tài, 3 作的完 态 dòngzuò de wánchéng tài , 4 作的变 态 dòngzuò de biànhuà tài, dan 5 作的 历态 dòngzuò de jīnglì tài. Sedangkan dalam bahasa Indonesia terdapat 7 tujuh jenis aspek yaitu 1 aspek Progresif, 2 aspek Kontinuitif, 3 aspek Perfektif, 4 aspek Intensif, 5 aspek Imperfektif, 6 aspek Repetitif, dan 7 aspek Sesatif. Jenis aspek bahasa Indonesia mengklasifikasikan aspek dengan jelas dan rinci dibandingkan jenis aspek dalam bahasa Mandarin, meskipun pengungkapan aspek kedua bahasa secara umum sama. Berdasarkan pengungkapan aspeknya, ada 2 dua jenis aspek bahasa Mandarin tidak termasuk dalam jenis aspek bahasa Indonesia yaitu jenis aspek 1 作的变 态 dòngzuò de biànhuà tài dan 2 jenis aspek 作的 历态 dòngzuò de jīnglì tài sedangkan, ada 4 empat jenis aspek bahasa Indonesia tidak termasuk dalam jenis aspek bahasa Mandarin yaitu 1 aspek Intensif, 2 aspek Imperfektif, 3 aspek Repetitif dan 4 aspek Sesatif, . Oleh sebab itu terdapat perbedaan jumlah jenis aspek bahasa Mandarin dengan jenis aspek bahasa Indonesia. Perbedaan Posisi Perbedaan posisi yang mengungkapkan aspek bahasa Mandarin dengan bahasa Indonesia bahwa, posisi yang mengungkapkan aspek didalam bahasa Mandarin diposisikan mengikuti predikat, diikuti objek pada sebuah kalimat. Sedangkan, didalam bahasa Indonesia posisi yang mengungkapkan aspek diposisikan mengikuti subjek, dan diikuti predikat pada sebuah kalimat. Bahasa Mandarin posisi predikat diikuti aspek, sedangkan bahasa Indonesia predikat mengikuti aspek. Persamaan Jenis Pada bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia terdapat 3 tiga jenis aspek yang sama yaitu aspek yang mengungkapkan kejadian, perbuatan, peristiwa sedang berlangsung, terus berlangsung dan telah berlangsung. Bahasa Mandarin jenis aspek yang mengungkapkan kejadian, perbuatan, peristiwa sedang berlangsung disebut jenis aspek 作 的 进 行 态 dòngzuò de jìnxíng tài dan bahasa Indonesia yang mengungkapkan kejadian, perbuatan, peristiwa sedang berlangsung disebut Aspek Progresif. Bahasa Mandarin jenis aspek yang mengungkapkan kejadian, perbuatan, peristiwa terus berlangsung disebut jenis aspek 作的持续态 dòngzuò dexù tài dan Bahasa Indonesia jenis aspek yang mengungkapkan kejadian, perbuatan, peristiwa terus berlangsung disebut disebut aspek Kontinutif. Pada bahasa Mandarin jenis aspek yang mengungkapkan kejadian, perbuatan, peristiwa telah berlangsung disebut 作的完 态 dòngzuò de wánchéng tài dan bahasa Indonesia jenis aspek yang mengungkapkan kejadian, perbuatan, peristiwa disebut aspek Perfektif. Persamaan Posisi Persamaan posisi aspek bahasa Mandarin dengan bahasa Indonesia secara umum memiliki kesamaan, dalam posisi kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia keduanya memposisikan subjek di awal kalimat, objek diposisikan diakhir kalimat. Secara umum aspek bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia berdasarkan hasil analisis kontrastif aspek dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat lebih banyak perbedaan dibandingkan persamaan antara aspek kedua bahasa. Hal ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk membuktikan bahwa bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia tidak berasal dari satu rumpun bahasa yang sama. Perbedaan-perbedaan yang ditemukan pada jenis dan posisi yang mengungkapkan aspek dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia diharapkan dapat digunakan sebagai landasan dalam meramalkan atau memprediksi kesulitan atau kendala belajar berbahasa Mandarin bagi penutur bahasa Indonesia dan belajar berbahasa Indonesia bagi penutur bahasa Mandarin Tarigan, 1992:4.

5.2 Saran