Pajak Daerah Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah

commit to user 26

2.2.1.1. Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah PAD yang bersumber dari pajak daerah memiliki peran strategis bagi daerah, karena pajak daerah memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PAD, kemudian disusul retribusi daerah. Pajak daerah yang identik dengan pajak memiliki beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Pengertian pajak menurut Djajadiningrat yang dikutip oleh Munawir 1992 adalah suatu kewajiban menyerahkan sebagian daripada kekayaan kepada negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari Negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum. Pendapat senada dengan pengertian sebelumnya, menyatakan bahwa Pajak adalah pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam keseluruhannya untuk jasa-jasa pemerintah. Akan tetapi, jumlah yang dibayarkan oleh orang tidak perlu mempunyai hubungan dengan jumlah-jumlah kegiatan pemerataan yang diterimanya, yang seringkali tidak dapat dihitung atau diukur sedangkan menurut sifatnya merupakan paksaan Due, 1985. Mangkoesoebroto 1994 menyatakan, definisi pajak termasuk pajak daerah regional tax adalah suatu pungutan yang merupakan hak prerogratif pemerintah, dimana pungutan tersebut dapat dipaksakan kepada subyek pajak dan tidak ada balas jasa yang langsung dapat ditunjukkan penggunaannya. Definisi pajak menurut Suparmoko 1985 adalah pembayaran iuran oleh rakyat kepada commit to user 27 pemerintah yang dapat dipaksakan dengan tanpa balas jasa secara langsung dapat ditunjuk, misalnya pajak kendaraan bermotor, pajak penjualan dan lain sebagainya. Beberapa definisi pajak di atas merupakan pengertian mendasar, sehingga hampir tidak ada perbedaan dengan pengertian pajak daerah. Pengertian pajak daerah menurut Davey 1988 dapat diartikan sebagai: 1 Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dengan pengaturan dari daerah sendiri; 2 Pajak yang dipungut berdasarkan peraturan nasional tetapi penetapan tarifnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah; 3 Pajak yang ditetapkan dan atau dipungut oleh Pemerintah Daerah; 4 Pajak yang dipungut dan diadministrasikan oleh Pemerintah Pusat tetapi hasil pungutannya diberikan kepada, dibagihasilkan dengan, atau dibebani pungutan tambahan opsen oleh Pemerintah Daerah. Pasal 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah , memberikan definisi, “Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Berdasarkan beberapa pengertian pajak diatas, disimpulkan bahwa pengertian pajak daerah adalah pajak asli daerah, maupun pajak yang diserahkan ke daerah, dimana kewenangan pemungutan dilakukan oleh daerah dalam wilayah kekuasaannya berdasarkan peraturan yang berlaku dan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas commit to user 28 Pemerintah Daerah. Unsur-unsur penting yang terdapat di dalam pengertian pajak daerah adalah: a Pajak; merupakan sumber-sumber penerimaan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah, pajak pemerintah pusat yang diserahkan maupun pajak pemerintah pusat yang dibagihasilkan ke daerah. b Daerah; merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. c Dalam wilayah kekuasaannya; maksudnya pemungutan pajak hanya dapat dilakukan oleh daerah di wilayah administrasi yang dikuasai. Pajak daerah mempunyai fungsi ganda Makmun, 2009, yaitu: Pertama, sebagai sumber pendapatan daerah budgetary untuk mengisi kas daerah guna membiayai pengeluaran-pengeluaran daerah dalam pelaksanaan tugas pemerintah daerah. Kedua, berfungsi sebagai alat pengatur regulatory dalam artian untuk mengatur perekonomian guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, mengadakan redistribusi pendapatan dan stabilisasi ekonomi. Jenis pajak daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009, adalah: a. Jenis Pajak provinsi terdiri atas: 1 Pajak Kendaraan Bermotor; 2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; 3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; commit to user 29 4 Pajak Air Permukaan; dan 5 Pajak Rokok akan dilaksanakan sepenuhnya oleh daerah pada tanggal 1 Januari 2014. b. Jenis Pajak kabupatenkota terdiri atas: 1 Pajak Hotel; 2 Pajak Restoran; 3 Pajak Hiburan; 4 Pajak Reklame; 5 Pajak Penerangan Jalan; 6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; 7 Pajak Parkir; 8 Pajak Air Tanah; 9 Pajak Sarang Burung Walet; 10 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan akan dilaksanakan sepenuhnya oleh daerah pada tanggal 1 Januari 2014; dan 11 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB akan dilaksanakan sepenuhnya oleh daerah pada tanggal 1 Januari 2011.

2.2.1.2. Retribusi Daerah

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Provinsi Yogyakarta Tahun 2010-2015.

1 5 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 14

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati Tahun 1993 - 2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1991 2008

1 21 101

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI MALUKU TAHUN 1990–2010 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Maluku Tahun 1990–2010.

0 0 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MADIUN TAHUN 2000-2014 TESIS

0 0 16