commit to user
86
4.3.2. Variabel Jumlah Penduduk
Data penduduk merupakan data yang sangat diperlukan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Penduduk sebagai sumber daya manusia
adalah subyek dan sekaligus obyek dari suatu pembangunan. Dinamika perubahan jumlah penduduk berasal dari faktor alami yaitu kelahiran dan kematian serta
faktor perpindahan penduduk baik migrasi masuk maupun migrasi keluar. Pengukuran jumlah penduduk dinyatakan dalam jumlah jiwa per tahun.
Perkembangan penduduk Kabupaten Madiun selama tahun 1991-2010 secara nominal menunjukkan kenaikan. Pada tahun 1991 penduduk Kabupaten
Madiun berjumlah 520.354 jiwa dan pada tahun 2010 menjadi 771.204 jiwa dengan pertumbuhan absolute sebesar 250.850 jiwa dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 2.14 persen per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk ini lebih besar dari pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1,5 persen. Upaya yang dilakukan oleh
pemerintah daerah dalam mengendalikan jumlah penduduk salah satunya adalah dengan program transmigrasi, dimana pemerintah daerah memfasilitasi penduduk
yang berminat untuk transmigrasi. Bahkan, untuk meyakinkan calon transmigran bahwa pilihan bertransmigrasi bukanlah pilihan yang keliru maka aparat terkait
didampingi koordinator transmigran melakukan penjajakan ke daerah tujuan dengan harapan mereka bisa mengetahui dengan jelas kondisi yang akan mereka
hadapi di daerah yang baru. Tabel 4.5 menyajikan jumlah dan perkembangan penduduk Kabupaten
Madiun tahun 1991 hingga tahun 2010 dimana pertumbuhan terbesar terjadi pada tahun 2008 sebesar 11,61 persen atau terjadi peningkatan jumlah penduduk
commit to user
87 sebesar 80,079 jiwa dari tahun sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan terkecil
terjadi pada tahun 1995 yaitu sebesar - 1,18 persen atau terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 7.750 jiwa dari tahun sebelumnya.
Tabel 4.5. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Madiun Tahun 1991 – 2010
Tahun Penduduk jiwa
Pertumbuhan 1991
620,354 1992
643,147 3.67
1993 643,894
0.12 1994
654,156 1.59
1995 646,406
-1.18 1996
647,787 0.21
1997 649,077
0.20 1998
651,061 0.31
1999 654,665
0.55 2000
661,163 0.99
2001 663,361
0.33 2002
666,548 0.48
2003 677,578
1.65 2004
679,841 0.33
2005 681,574
0.25 2006
686,875 0.78
2007 689,534
0.39 2008
769,613 11.61
2009 770,440
0.11 2010
771,204 0.10
Pertumbuhan rata-rata 1.18
Sumber: BPS Kabupaten Madiun, 1991-2010.
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk selama tahun
1991-2010 sangat bervariasi, mengalami pertumbuhan terendah sebesar -1,18 persen pada tahun 1995 dan mencapai puncak tertinggi pada tahun 2008 sebesar
11, 61 persen.
commit to user
88
Pertumbuhan Penduduk
-2.00 0.00
2.00 4.00
6.00 8.00
10.00 12.00
14.00
19 91
19 92
19 93
19 94
19 95
19 96
19 97
19 98
19 99
20 00
20 01
20 02
20 03
20 04
20 05
20 06
20 07
20 08
20 09
Tahun
Gambar: 4.2. Grafik Pertumbuhan Penduduk
Sumber: BPS Kabupaten Madiun 1991-2010, diolah dari Tabel 4.5.
Kepadatan penduduk cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kepadatan penduduk ini diperoleh dengan membandingkan jumlah penduduk dengan luas
wilayah tiap kecamatan. Tabel 4.6 menyajikan kepadatan penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Madiun tahun 2010.
Pada tahun 2010 kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Geger yaitu sebesar 1.851 pendudukkm
2
disusul kemudian Kecamatan Jiwan yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.784
pendudukkm
2
, sedangkan yang tingkat kepadatan penduduknya paling rendah adalah Kecamatan Kare yaitu sebesar 184 pendudukkm
2
karena sebagian besar wilayah di Kecamatan Kare adalah berupa hutan dan perbukitan. Kecamatan-
kecamatan lain yang mempunyai kepadatan penduduk yang rendah, juga disebabkan karena wilayah tersebut sebagian besar berupa hutan dan perbukitan,
misalnya Kecamatan Gemarang yang mempunyai kepadatan penduduk sebesar 353 pendudukkm
2
dan Kecamatan Saradan dengan kepadatan penduduk sebesar 492 pendudukkm
2
.
commit to user
89
Tabel 4.6. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Madiun Tahun 2010
No Kecamatan
Penduduk jiwa
Luas Km
2
Kepadatan PendudukKm
2
1 Kebonsari
60,887 47.45
1,283 2
Geger 67,750
36.61 1,851
3 Dolopo
62,862 48.85
1,287 4
Dagangan 53,664
72.36 742
5 Wungu
63,168 45.54
1,387 6
Kare 35,192
190.85 184
7 Gemarang
35,966 101.97
353 8
Saradan 75,225
152.92 492
9 Pilangkenceng
58,665 81.34
721 10
Mejayan 51,381
55.22 930
11 Wonoasri
34,949 33.93
1,030 12
Balerejo 45,112
51.98 868
13 Madiun
39,958 35.93
1,112 14
Sawahan 26,182
22.15 1,182
15 Jiwan
60,243 33.76
1,784 Jumlah
771,204 1,010.86
763
Sumber: Dispenduk dan Capil, 2010.
4.3.3. Variabel Produk Dometik Regional Bruto