commit to user
58 Selanjutnya fungsi regresi tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk
logaritma berganda dengan menggunakan logaritma natural Santoso dan Rahayu, 2005 untuk mendapatkan nilai elastisitasnya sebagai berikut:
Ln PAD = α
+
α
1
ln Jml Penduduk
+
α
2
ln PDRB +
α
3
ln Pengl Pem + µ
Dimana : α
= Konstanta α
1
= elastisitas Y terhadap X
1
dimana X
2
dan X
3
konstan α
2
= elastisitas Y terhadap X
2
dimana X
1
dan X
3
konstan α
3
= elastisitas Y tarhadap X
3
dimana X
1
dan X
2
konstan µ = Variabel pengganggu
3.6.2. Uji Statistik
Proses analisis yang akan dilakukan melalui pengujian variabel-variabel independen yang meliputi uji t uji individu, uji F uji bersama-sama, dan uji R
2
uji koefisien determinasi.
3.6.2.1. Uji F Metode Pengujian Simultan
Uji F ini merupakan pengujian bersama-sama variabel independen yang dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen secara signifikan. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut Gujarati, 1995.
a. Menentukan Hipotesis 1
H :
β
1
= β
2
= β
3
= 0, berarti semua variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
commit to user
59
Ho diterima Ho ditolak
F a; K-1; N-K
2 H
a
: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0, berarti semua variabel independen secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Melakukan penghitungan nilai F sebagai berikut: 1 Nilai F
tabel
= F
α;
K
-1;
N
-
K
Keterangan: N = jumlah sampeldata
K= banyaknya variabel 2.
Nilai F
hitung
= K
N .
R 1
1 K
R
2 2
- -
-
Keterangan:
2
R = koefisien determinasi N = jumlah observasi atau sampel
K = banyaknya variabel c. Kriteria pengujian
1. Ho diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
2. Ho ditolak bila F
hitung
F
tabel
Gambar 3.1. Daerah Kritis Uji F
Sumber: Priyatno, 2010.
commit to user
60 d. Kesimpulan
1 Apabila nilai F
hitung
≤ F
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen secara signifikan. 2 Apabila nilai F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan.
3.6.2.2. Uji t Metode Pengujian Parsial
Uji t ini merupakan pengujian variabel-variabel independen secara individu, dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh masing-masing
variabel independen dalam mempengaruhi perubahan variabel dependen, dengan beranggapan variabel independen lain tetap atau konstan. Langkah-langkah
pengujian t test adalah sebagai berikut Gujarati, 1995: a.
Menentukan Hipotesisnya 1
Ho : β
i
= 0, berarti suatu variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2 Ha : β
i
≠ 0, berarti suatu variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Melakukan penghitungan nilai t sebagai berikut:
1 Nilai t
tabel
= t
α2
;N – K
commit to user
61
Ho ditolak Ho diterima
-
K N
; t
2 α
- K
N ;
t
2 α
- Ho ditolak
Keterangan: a
= derajat signifikansi N
= jumlah sampel banyaknya observasi K
= banyaknya variabel 2
Nilai t
hitung
=
i i
Se
b b
Keterangan: bi = koefisien regresi
Se bi=
standard error
koefisien regresi c.
Kriteria pengujian
1
Ho diterima jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ +t
tabel
2 Ho ditolak jika t
hitung
+t
tabel
atau - t
hitung
- t
tabel
Gambar 3.2. Daerah Kritis Uji t
Sumber: Priyatno, 2010
d. Kesimpulan
1 Apabila nilai –t
tabel
≤ t
hitung
≤ +t
tabel
, maka H
o
diterima. Artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen secara
signifikan.
commit to user
62 2 Apabila nilai t hitung +t
tabel
atau - t
hitung
- t
tabel
, maka H
o
ditolak. Artinya variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen
secara signifikan.
3.6.2.3. Analisis Determinasi R