Retribusi Daerah Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah

commit to user 29 4 Pajak Air Permukaan; dan 5 Pajak Rokok akan dilaksanakan sepenuhnya oleh daerah pada tanggal 1 Januari 2014. b. Jenis Pajak kabupatenkota terdiri atas: 1 Pajak Hotel; 2 Pajak Restoran; 3 Pajak Hiburan; 4 Pajak Reklame; 5 Pajak Penerangan Jalan; 6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; 7 Pajak Parkir; 8 Pajak Air Tanah; 9 Pajak Sarang Burung Walet; 10 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan akan dilaksanakan sepenuhnya oleh daerah pada tanggal 1 Januari 2014; dan 11 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB akan dilaksanakan sepenuhnya oleh daerah pada tanggal 1 Januari 2011.

2.2.1.2. Retribusi Daerah

Disamping pajak daerah, sumber pendapatan yang cukup besar peranannya dalam menyumbang terbentuknya PAD adalah Retribusi Daerah. Menurut Munawir 1992, retribusi adalah iuran kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dan jasa balik secara langsung dapat ditunjuk. Paksaan disini bersifat ekonomis commit to user 30 karena siapa saja yang tidak merasakan jasa balik dari pemerintah, tidak dikenakan iuran itu, misalnya retribusi pasar, parkir, uang kuliah, uang ujian dan sebagainya. Definisi retribusi yang lain dikemukakan oleh Mangkoesoebroto 1994 dimana retribusi adalah pungutan pemerintah kepada masyarakat karena masyarakat pembayar retribusi menerima jasa tertentu dari pemerintah. Pungutan parkir, pembayaran listrik, pembayaran air bersih dan sebagainya merupakan bentuk-bentuk retribusi. Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat yang dinyatakan oleh Usman dan Subroto 1989 menyebutkan, retribusi daerah adalah pungutan yang dilakukan sehubungan dengan sesuatu jasa atau fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Daerah secara langsung dan nyata kepada masyarakat tersebut. Pengertian retribusi menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. Ciri-ciri pokok retribusi daerah, berdasarkan beberapa pengertian diatas yaitu: a. Retribusi dipungut oleh pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Daerah; b. Terdapat jasa balik atau kontra prestasi langsung yang dapat ditunjuk; c. Retribusi dikenakan kepada siapa saja baik orang pribadi maupun badan yang merasakan atau memperoleh manfaat yang disediakan oleh daerah. Pada Pasal 108 ayat 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009, retribusi dikelompokkan menjadi tiga macam sesuai dengan objeknya. Objek retribusi commit to user 31 adalah berbagai jenis pelayanan atau jasa tertentu yang disediakan oleh Pemerintah Daerah. Jasa-jasa pelayanan tersebut dibagi atas tiga golongan yang berlaku pada KabupatenKota, yang meliputi a Jasa Umum; b Jasa Usaha; dan c Perizinan Tertentu. Rincian retribusi daerah tersebut meliputi : a. Jenis Retribusi Jasa Umum, merupakan retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Yang termasuk Retribusi Jasa Umum adalah: 1 Retribusi Pelayanan Kesehatan; 2 Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan; 3 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil; 4 Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; 5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; 6 Retribusi Pelayanan Pasar; 7 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor; 8 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; 9 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta; 10 Retribusi Penyediaan danatau Penyedotan Kakus; 11 Retribusi Pengolahan Limbah Cair; 12 Retribusi Pelayanan TeraTera Ulang; 13 Retribusi Pelayanan Pendidikan; dan 14 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. commit to user 32 b. Jenis Retribusi Jasa Usaha, dapat dikenakan atas jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. Yang termasuk dalam Retribusi Jasa Usaha adalah: 1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah; 2 Retribusi Pasar Grosir danatau Pertokoan; 3 Retribusi Tempat Pelelangan; 4 Retribusi Terminal; 5 Retribusi Tempat Khusus Parkir; 6 Retribusi Tempat PenginapanPesanggrahanVilla; 7 Retribusi Rumah Potong Hewan; 8 Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan; 9 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga; 10 Retribusi Penyeberangan di Air; dan 11 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah. c. Jenis Retribusi Perizinan Tertentu merupakan retribusi atas jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau Badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, serta penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Jenis Retribusi Perijinan Tertentu adalah: 1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; commit to user 33 2 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol; 3 Retribusi Izin Gangguan; 4 Retribusi Izin Trayek; dan 5 Retribusi Izin Usaha Perikanan.

2.2.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Provinsi Yogyakarta Tahun 2010-2015.

1 5 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 14

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati Tahun 1993 - 2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1991 2008

1 21 101

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI MALUKU TAHUN 1990–2010 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Maluku Tahun 1990–2010.

0 0 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MADIUN TAHUN 2000-2014 TESIS

0 0 16