9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Tentang Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Matematika
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:723 disebutkan bahwa “Matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara
bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan”.
Menurut Paling dalam Mulyono Abdurrahman 1999:252 menyatakan bahwa “Matematika adalah suatu cara untuk menemukan
jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara yang menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan
pengetahuan tentang menghitung dan yang paling penting adalah pemikiran dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan
hubungan- hubungan”.
Johnson dan Myklebust Mulyono Abdurrahman, 2003:252 menyatakan bahwa matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan
berpikir. Menurut Ruseffendi dalam Heruman 2007:1, Matematika adalah
bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi,
mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil.
Sedangkan menurut Soedjati 2000:11, Matematika adalah : 1
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.
2 Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
9
10
3 Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan
berhubungan dengan bilangan. 4
Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
5 Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.
6 Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Jonson dan Rising dalam Asep Jihad 2008:175 mengemukakan bahwa:
“Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logis, matematika itu itu adalah bahasa, bahasa yang
menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, akurat dengan simbol yang padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai arti
daripada bunyi; matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan
kepada unsure yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya; matematika adalah ilmu tentang pola
keteraturan pola atau ide; dan matematika adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada keterurutan dan keharmonisan”.
Taylor dan Francis Group 2008 dalam International Journal of Education in Science and Technology:
“Mathematics is pervanding every study and technique in our modern world. Bringing ever more sharpy into
focus the responsibilities laid upon those whose task it is to tech it. Most prominent among these is the difficulty of presenting an interdisciplinary
approach so that one professional group may benefit from the experience of others
”. Matematika mencakup setiap pelajaran dan teknik di dunia modern ini. Matematika memfokuskan pada teknik pengerjaan tugas-
tugasnya. Hal yang sangat mencolok yaitu mengenai kesulitan dalam mengaplikasi
pendekatan interdisciplinary
antar cabang
ilmu pengetahuan, oleh karena itu para pakar bisa memperoleh pengetahuan
dari cabang ilmu lain.
http:www.tandf.co.uk...0020739x.aspJournal+International+of+Mathemati cal+Education+in+Sciense+and+Technology.Acces10102009
11
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah suatu disiplin ilmu eksak yang bersifat deduktif yang mempelajari tentang
bentuk, ukuran, bilangan, operasi hitung, fakta-fakta kuantitatif, ruang serta masalah tentang struktur-struktur dan logika, yang memfokuskan
pada teknik pengerjaan tugas-tugasnya. Dengan mempelajari Matematika siswa diharapkan memiliki sikap luhur logis, kritis, cermat, kreatif, dan
disiplin, serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan Matematika dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pengertian Pembelajaran Matematika