70
mencapai indikator kinerja, maka penerapan pembelajaran kooperatif model
STAD pada siklus II dikatakan berhasil sehingga siklus dihentikan.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I, II, dan III dapat dinyatakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model STAD dapat
meningkatkan kemampuan siswa SD Negeri Madegondo 02 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo dalam menghitung luas bangun datar sederhana.
1. Perkembangan Nilai Matematika Siswa
Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model STAD dalm pembelajaran Matematika pada siswa
kelas III SD Negeri Madegondo 02 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo diperoleh data sebagai berikut:
a. Data Nilai Matematika Siswa Kelas III SDN Madegondo 02 Sebelum
Tindakan
Analisis data hasil evaluasi dari tes awal sebelum tindakan diperoleh rata-rata nilai siswa 55, dimana hasil tersebut masih dibawah nilai KKM yaitu
sebesar 65. Prosentase siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 45,45. Hasil tersebut belum dapat memenuhi target yang ingin dicapai, yaitu siswa
dapat mencapai ketuntasan sebesar 80 dengan nilai rata-rata kelas di atas KKM sehingga perlu diadakan tindakan lebih lanjut.
b. Data Nilai Kuis Siswa Kelas III SDN Madegondo 02 pada Siklus I
Pada siklus I dalam pembelajaran materi luas persegi dan persegi panjang dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model STAD diperoleh
nilai rata-rata siswa sebesar 64,5 dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 63,6 Lampiran 30, dengan frekuensi nilai yang disajikan pada tabel 8
berikut:
71 Tabel 8. Frekuensi Data Nilai Siswa Siklus I
No Rentang Nilai
Frekuensi Prosentase
1 11
– 20 2
21 – 30
1 9,09
3 31
– 40 4
41 – 50
1 9,09
5 51
– 60 2
18,18 6
61 – 70
4 36,36
7 71
– 80 1
9,09 8
81 – 90
2 18,18
9 91
– 100
Jumlah
11 100
Berdasarkan tabel 8 di atas maka dapat dilukiskan pada grafik 15 berikut ini:
Gambar 15.Grafik Data Nilai Siklus I
Perbandingan nilai hasil belajar siswa sebelum dan sesudah siklus I dapat dilihat pada tabel 9 berikut:
1 2
3 4
5
5,5 15,5
25,5 35,5
45,5 55,5
65,5 75,5
85,5 95,5
Fr e
ku e
n si
Rentang Nilai
SIKLUS I
72 Tabel 9. Perbandingan Nilai Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus I
Hasil Tes Sebelum Tindakan
Sesudah Siklus I
Nilai terendah 16
30 Nilai tertinggi
83 83
Rata-rata nilai 55
64,5 Ketuntasan belajar
45,45 63,6
Sumber: Pengolahan data hasil kuis pada siklus I Lampiran 30
Peningkatan kemampuan siswa dalam menghitung luas bangun datar sederhana, dari sebelum dan sesudah siklus I dapat dilihat pada grafik 16
berikut ini:
Gambar 16. Grafik Perbandingan Nilai Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus I
Dari grafik 16 terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menghitung luas bangun datar sederhana melalui perbandingan nilai rata-rata,
yang sebelumnya 55 menjadi 64,5 dan ketuntasan belajar meningkat dari 45,45 menjadi 63,6, hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran
kooperatif model STAD dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung luas bangun datar sederhana.
c. Data Nilai Kuis Siswa Kelas III SDN Madegondo 02 pada Siklus II