I 67,8
67,0 76
78 103
II 61,4
57,1 76
78 103
III 54,0
64,5 76
78 103
IV 70,3
50,6 76
78 103
V 75,2
60,6 76
78 103
VI 80,1
67,7 76
78 103
VII 70,5
62,1 76
78 103
VIII 53,7
61,1 76
78 103
IX 68,8
68,3 76
78 103
X 57,0
62,7 76
78 103
Rerata 65,9
62,2 76
78 103
Dari tabel 4.4, dapat diketahui bahwa kandungan zat gizi protein yang memenuhi kecukupan gizi pasien HIVAIDS rawat inap berdasarkan standar
makanan biasa sebesar 87, makanan lunak masih sebesar 80, serta masih jauh dari standar diet TKTP untuk makanan biasa sebesar 64. Bahan makanan sumber
protein kualitas tinggi masih kurang porsinya pada setiap jam makan dan tidak adanya penambahan telur, hanya susu 200 g pada menu selingan pagi. Selain itu, ada
makanan yang tidak dianjurkan bagi pasien HIVAIDS yang diberikan yaitu kacang merah.
4.4.3. Kandungan Zat Gizi Lemak
Universitas Sumatera Utara
Distribusi kandungan zat gizi lemak dalam bentuk makanan biasa dan makanan lunak yang diberikan kepada pasien HIVAIDS di RSUP H. Adam Malik
dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5. Kandungan Zat Gizi Lemak dalam Bentuk Makanan Biasa dan Makanan Lunak di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014
Hari Lemak g
Makanan Biasa MB
Makanan Lunak ML
Standar MB
Standar ML
Standar diet TKTP I
I 51,6
80,7 59
61 73
II 45,8
21,5 59
61 73
III 58,1
92,9 59
61 73
IV 53,3
67,1 59
61 73
V 42,8
35,5 59
61 73
VI 55,2
48,7 59
61 73
VII 53,3
79,6 59
61 73
VIII 27,7
43,1 59
61 73
IX 47,2
45,6 59
61 73
X 48,4
27,9 59
61 73
Rerata 48,3
54,3 59
61 73
Dari tabel 4.5, dapat diketahui bahwa kandungan zat gizi lemak yang dibutuhkan pasien HIVAIDS rawat inap harus dalam jumlah cukup dari total
kebutuhan energi yang dibutuhkan. Berdasarkan standar diet, pemenuhan kebutuhan lemak pasien HIVAIDS masih kurang. Penggunaan lemak yang baik bagi pasien
HIVAIDS adalah lemak MCT medium chain trigliserida, yang mudah diserap oleh
Universitas Sumatera Utara
tubuh bagi pasien yang mengalami malabsorbsi lemak. Makanan sumber lemak yang diberikan rumah sakit bagi pasien HIVAIDS masih kurang yang bersumber dari
makanan digoreng maupun ditumis.
4.4.4. Kandungan Zat Gizi Karbohidrat
Distribusi kandungan zat gizi karbohidrat dalam bentuk makanan biasa dan makanan lunak yang diberikan kepada pasien HIVAIDS di RSUP H. Adam Malik
dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Kandungan Zat Gizi Karbohidrat dalam Bentuk Makanan Biasa dan Makanan Lunak di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014
Hari Karbohidrat g
Makanan Biasa MB
Makanan Lunak ML
Standar MB
Standar ML
Standar diet TKTP I
I 269,6
248,8 331
311 420
II 293,0
228,7 331
311 420
III 255,1
226,0 331
311 420
IV 272,6
235,5 331
311 420
V 274,7
255,0 331
311 420
VI 262,5
258,3 331
311 420
VII 294,0
229,1 331
311 420
VIII 251,6
280,0 331
311 420
IX 251,7
221,0 331
311 420
X 253,0
246,0 331
311 420
Rerata 267,8
242,8 331
311 420
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.6, dapat diketahui bahwa zat gizi karbohidrat yang dibutuhkan harus dalam jumlah cukup dari total kebutuhan energi yang dibutuhkan. Berdasarkan
standar diet, pemenuhan kebutuhan karbohidrat pasien HIVAIDS masih kurang. Bahan makanan sumber karbohidrat tinggi yang diberikan rumah sakit masih kurang
seperti nasi putih, bubur nasi.
4.4.5. Kandungan Zat Gizi Vitamin A dan Vitamin C