Penilaian Status Gizi Pada Pasien HIVAIDS Rawat Inap Kerangka Konsep

Gula pasir 50 3 sdm 50 3 sdm Sumber: Almatsier 2006 Nilai gizi berdasarkan jenis diet TKTP nya dapat dilihat pada Tabel 2.9. Tabel 2.9 Kandungan Zat Gizi Diet TKTP TKTP I TKTP II Energi kkal 2690 3040 Protein g 103 120 Lemak g 73 98 Karbohidrat g 420 420 Kalsium mg 700 1400 Besi mg 30,2 36 Vitamin A RE 2746 2965 Tiamin mg 1,5 1,7 Vitamin C mg 114 136 Sumber: Almatsier 2006

2.4 Penilaian Status Gizi Pada Pasien HIVAIDS Rawat Inap

Status gizi merupakan hasil keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi dalam bentuk variabel tertentu. Umumnya pasien HIVAIDS yang rawat inap mengalami penurunan status gizi yang terlihat dari penurunan berat badan akibat gangguan gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, gangguan absorbsi dan metabolisme zat gizi, infeksi oportunistik, serta kurangnya aktivitas fisik. Gangguan gizi memegang peranan penting dalam Universitas Sumatera Utara patogenesis penyakit HIVAIDS, terapi diet dan konsultasi gizi memegang peranan penting dalam upaya penyembuhan. Penilaian status gizi yang tepat untuk kategori dewasa adalah pengukuran indeks massa tubuh IMT, karena pengukuran indeks massa tubuh paling sederhana dan banyak digunakan. Hasil perhitungannya dapat diinterpretasikan dengan cara membandingkan dengan klasifikasi IMT yang tersedia. Berikut adalah klasifikasi IMT untuk orang Indonesia. Tabel 2.10 Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia Kategori IMT Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4 Normal 18,5 – 25,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0 Kekurangan berat badan tingkat berat 27,0 Sumber: Depkes RI 2009 IMT = ����� ����� �� ����������� �×����������� � Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep

Berdasarkan pada masalah dan tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Penatalaksanaan diet HIVAIDS pada pasien HIVAIDS rawat inap didukung oleh frekuensi, jumlah, dan kandungan zat gizi yang diberikan. Selain itu, peneliti ingin mengetahui status gizi pasien HIVAIDS rawat inap. Penatalaksanaan diet HIVAIDS: - Frekuensi pemberian diet - Jumlah pemberian diet - Kandungan zat gizi kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, dan i i C Status Gizi Pasien HIVAIDS Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang