Kandungan Zat Gizi Kalori Kandungan Zat Gizi Protein

nilai gizi pasien berkurang, demikian sebaliknya apabila porsi makanan berlebihan maka nilai gizi pasien berlebih. Instalasi gizi rumah sakit tidak terlebih dahulu melakukan penimbangan setiap pemotongan dan pembagian bahan makanan. Petugas dapur hanya melakukan perkiraan dalam mendistribusikan makanan dengan alat yang digunakan sehingga berpengaruh pada tidak terpenuhinya kebutuhan zat gizi pasien yang dikandung dalam makanan tersebut. Kandungan zat gizi utama diet pasien HIVAIDS yang diberikan rumah sakit haruslah sesuai dengan standar diet pasien HIVAIDS. Kandungan zat gizi pasien yang diberikan dalam makanan selama 10 sepuluh hari siklus menu berbeda setiap harinya, disebabkan oleh porsi makanan yang dibagikan pada setiap pasien berbeda.

4.4.1. Kandungan Zat Gizi Kalori

Distribusi kandungan zat gizi kalori dalam bentuk makanan biasa dan makanan lunak yang diberikan kepada pasien HIVAIDS di RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Kandungan Zat Gizi Kalori dalam Bentuk Makanan Biasa dan Makanan Lunak di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014 Hari Kalori kkal Makanan Biasa MB Makanan Lunak ML Standar MB Standar ML Standar diet TKTP I I 1835,5 1965,3 2146 2097 2690 II 1830,4 1334,7 2146 2097 2690 III 1744,9 1975,7 2146 2097 2690 IV 1925,7 1735,8 2146 2097 2690 V 1779,9 1567,3 2146 2097 2690 Universitas Sumatera Utara VI 1858,2 1735,6 2146 2097 2690 VII 1922,6 1863,5 2146 2097 2690 VIII 1628,5 1760,7 2146 2097 2690 IX 1696,1 1567,0 2146 2097 2690 X 1733,7 1492,8 2146 2097 2690 Rerata 1795,6 1699,8 2146 2097 2690 Dari tabel 4.3, dapat diketahui bahwa kandungan zat gizi kalori yang memenuhi kecukupan gizi pasien HIVAIDS rawat inap berdasarkan standar makanan biasa sebesar 84, makanan lunak masih sebesar 81, serta masih jauh dari standar diet TKTP untuk makanan biasa sebesar 67. Pemberian kalori pada pasien HIVAIDS rawat inap harus ditingkatkan khususnya bagi pasien yang mengalami penurunan berat badan dan komplikasi penyakit. Bahan makanan sumber energi tinggi yang diberikan rumah sakit setiap hari masih kurang mencukupi kebutuhan kalori tinggi.

4.4.2. Kandungan Zat Gizi Protein

Distribusi kandungan zat gizi protein dalam bentuk makanan biasa dan makanan lunak yang diberikan kepada pasien HIVAIDS di RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Kandungan Zat Gizi Protein dalam Bentuk Makanan Biasa dan Makanan Lunak di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014 Hari Protein g Makanan Biasa MB Makanan Lunak ML Standar MB Standar ML Standar diet TKTP I Universitas Sumatera Utara I 67,8 67,0 76 78 103 II 61,4 57,1 76 78 103 III 54,0 64,5 76 78 103 IV 70,3 50,6 76 78 103 V 75,2 60,6 76 78 103 VI 80,1 67,7 76 78 103 VII 70,5 62,1 76 78 103 VIII 53,7 61,1 76 78 103 IX 68,8 68,3 76 78 103 X 57,0 62,7 76 78 103 Rerata 65,9 62,2 76 78 103 Dari tabel 4.4, dapat diketahui bahwa kandungan zat gizi protein yang memenuhi kecukupan gizi pasien HIVAIDS rawat inap berdasarkan standar makanan biasa sebesar 87, makanan lunak masih sebesar 80, serta masih jauh dari standar diet TKTP untuk makanan biasa sebesar 64. Bahan makanan sumber protein kualitas tinggi masih kurang porsinya pada setiap jam makan dan tidak adanya penambahan telur, hanya susu 200 g pada menu selingan pagi. Selain itu, ada makanan yang tidak dianjurkan bagi pasien HIVAIDS yang diberikan yaitu kacang merah.

4.4.3. Kandungan Zat Gizi Lemak