Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,

lvii

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Dudung Andriyono pada tahun 2006 dengan judul ”Cerita Rakyat Kabupaten Sukoharjo Suatu Kajian Struktural dan Nilai Edukatif”. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa di daerah Sukoharjo terdapat banyak sastra lisancerita rakyat. Beberapa cerita rakyat yang terkumpul tersebut antara lain, 1 Cerita rakyat Ki Ageng Banyu Biru, 2 Cerita rakyat Ki Ageng Banjarsari, 3 Cerita rakyat Kyai Ageng Sutawijaya, 4 Cerita rakyat Ki Ageng Balak, 5 Cerita rakyat Pesanggrahan Langenharjo. Penelitian tersebut juga berkesimpulan bahwa analisis struktur dan nilai budaya dilakukan pada 5 cerita rakyat Kabupaten Sukoharjo. Analisis struktur cerita meliputi tema, alur, tokoh, dan latar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui juga bahwa di dalam cerita rakyat Kabupaten Sukoharjo terkandung nilai pendidikan yang meliputi nilai pendidikan moral, nilai pendidikan adat tradisi, nilai pendidikan agama religi, nilai pendidikan sejarah historis, dan nilai pendidikan kepahlawanan semangat perjuangan. 2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Maini Trisna Jayawati, Sulistiani, dan Yeni Mulyani pada tahun 1997 dengan judul ”Analisis Struktur dan Nilai Budaya Cerita Rakyat Sumatra Utara Sastra Melayu”. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa cerita rakyat Sumatra Utara juga memiliki struktur yang sama dengan struktur karya sastra pada umumnya. Struktur cerita rakyat meliputi tema, alur, tokoh, dan latar. Cerita- cerita yang ada dikelompokkan berdasarkan kesamaa tema. Bertolak dari hasil penelitian tersebut juga diketahui bahwa di dalam cerita rakyat Sumatra Utara terkandung beberapa nilai budaya yaitu, nilai kepatuhan, nilai budaya kasih sayang, nilai budaya kebijaksanaan, nilai budaya suka berdoa, nilai budaya suka menolong, dan lain-lain. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa cerita rakyat Sumatra Utara juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai materi pengajaran sastrapengisi muatan lokal di sekolah. lviii 3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sutarto tahun 2007 dengan judul ”Struktur dan Nilai Edukatif Cerita Rakyat di Kabupaten Wonogiri”. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa kelima cerita rakyat cerita rakyat Pamenbahan Senopati Kahyangan Dlepih Tirtomoya di Tirtomoyo, cerita rakyat Umbul Nogo Karanglor di Manyaran, cerita rakyat Asal-uaul Goa Putri Kencana di Pracimantoro, cerita rakyat Patilasan Bubakan Girimarto di Girimarto, dan cerita rakyat Sendhang Siwangi di Selogiri tersebut secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam legenda. Dan secara khusus termasuk legenda setempat dan legenda perseorangan. Penelitian tersebut juga berkesimpulan bahwa cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri tersebut memiliki isi dan tema asal-usul terjadinya siatu tempat dan perjalanan atau perjuangan seorang tokoh. Tokoh yang dominan berwatak baik dan memiliki kesaktian. Latar yang dominan adalah latar tempat, meski beberapa terdapat latar waktu dan peristiwa. Cerita rakyat tersebut mengandung amanat yang bevariasi dan memiliki relevansi dengan kehidupan saat ini. Bertolak dari hasil penelitian tersebut juga dapat diketahui bahwa di dalam cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri terkandung nilai-nilai edukatif pendidikan yang meliputi nilai pendidikan moral, nilai pendidikan adat tradisi, nilai pendidikan agama religi, dan nilai pendidikan sejarah histori. Beberapa nilai pendidikan tersebut menandai bahwa cerita rakyat kabupaten Wonogiri memiliki relevansi dan kontribusi pengajaran sastra di sekolah, sehingga berpotensi untuk dijadikan materi pengajaran sastra di sekolah terutama sekolah yang ada di kabupaten Wonogiri.

C. Kerangka Berpikir