Simpulan SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

xcix

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Struktur Cerita Rakyat Sapta Tirta dan Makam Joko Tarub di Kabupaten Karanganyar Tema cerita rakyat Sapta Tirta adalah kepahlawanan. Alur yang digunakan adalah alur lurus. Latar cerita rakyat Sapta Tirta adalah kerajaan Mangkunegaran di Kartasura pada masa penjajahan Belanda dan Bukit Argotiloso. Penokohan cerita rakyat Sapta Tirta berupa tokoh utama protagonis, yakni Raden Mas Said, dan tokoh tambahannya adalah Patih Danurejo, Kanjeng Pangeran Aria, Pakubuwono II, dan tokoh-tokoh Belanda. Tema cerita rakyat Makam Joko Tarub adalah tindak kejahatan walau ditutup-tutupi akan terbongkar juga. Alur yang digunakan adalah alur lurus. Latar cerita rakyat Makam Joko Tarub adalah hutan belantara, sendang atau belik, sebuah rumah, dan sungai. Penokohan cerita rakyat Makam Joko Tarub berupa tokoh utama, yakni Joko Tarub dan Nawangwulan. Joko Tarub adalah seorang pemuda yang tampan tetapi memiliki sifat yang tidak baik. Nawangwulan adalah seorang bidadari yang cantik dan memiliki sifat terpuji yaitu kesetiaan dan pendirian yang teguh. Tokoh tambahan cerita rakyat Makam Joko Tarub adalah para bidadari saudara Nawangwulan dan ratu kayangan, tetapi watak dan sifat tokoh tambahan ini tidak digambarkan secara jelas. 2. Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat di Kabupaten Karanganyar a. Nilai Pendidikan yang terkandung dalam Cerita Rakyat Sapta Tirta 1 Nilai Religius: cerita ini mengajarkan keyakinan akan adanya kuasa Tuhan. Manusia harus bersabar dalam menghadapi segala tantangan hidup dan menyerahkannya kembali kepada Allah. 2 Nilai Moral: cerita ini berisi mengenai ajaran-ajaran tentang sifat manusia yang terpuji dan tidak terpuji. c 3 Nilai Sosial: cerita ini mengajarkan tentang hubungan antara pemimpin dan bawahannya. Cerita rakyat Sapta Tirta menggambarkan hubungan yang baik dan tidak baik antara pemimpin dan rakyatnya. Hubungan yang baik ditunjukkan oleh Raden Mas Said yang memperhatikan kesejahteraan rakyatnya dan hubungan yang tidak baik ditunjukkan oleh Patih Danurejo dan Raja Pakubuwono II yang tidak memiliki kecintaan terhadap bangsanya sendiri karena bekerja sama dengan Belanda. 4 Nilai Budaya: cerita ini berisi falsafah hidup Jawa dan falsafah Tri Darma yang mengutamakan kebersamaan. Falsafah Tri Darma yaitu Mulat sariro angroso wani kenalilah dirimu sendiri sehingga menjadi kuat dan pandai, rumangsa melu hanggondeli anggaplah milik praja itu juga milikmu, wajib melu hangrungkepi kewajiban untuk siap sedia membela kepentingan praja. b. Nilai Pendidikan yang terkandung dalam Cerita Rakyat Makam Joko Tarub 1 Nilai Religius: cerita ini mengajarkan kepada manusia bahwa setiap persoalan dalam kehidupan hendaknya disikapi dengan tenang dan ikhlas sebagai takdir-Nya. 2 Nilai Moral: cerita ini menggambarkan ajaran-ajaran tentang sifat manusia yang terpuji dan tidak terpuji. 3 Nilai Sosial: cerita ini mengajarkan nilai sosial kepada masyarakat agar di dalam menjalani kehidupan berkeluarga harusnya dilandasi dengan kejujuran dan kesetiaan. 4 Nilai Budaya: cerita ini menggambarkan tradisi paham kejawen, yaitu ziarah makam dan peringatan datangnya bulan Sura. 3. Pengaruh Cerita Sapta Tirta dan Makam Joko Tarub terhadap Masyarakat Kabupaten Karanganyar Cerita rakyat Sapta Tirta dan Makam Joko Tarub yang berkembang di Kecamatan Matesih dan Kecamatan Jumantono mempunyai pengaruh terhadap ci masyarakat. Mereka yang masih memegang kuat tradisi kejawen mempercayai bahwa petilasan para leluhur itu merupakan tempat yang membawa berkah dan harus di-uri-uri untuk menghormati para leluhur. Bentuk penghormatan yang mereka lakukan berupa tradisi ziarah makam dan memperingati datangnya bulan Sura. Ada yang melakukan tirakat untuk mermohonan kepada Allah dengan perantara mendoakan arwah leluhur. Akan tetapi, tidak semua warga mempercayai atau melakukan tradisi ziarah makam. Mereka cukup mempercayai keberadaan cerita rakyat dengan mengamalkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita tersebut.

B. Implikasi