Partai Damai Sejahtera a. Sejarah Berdirinya Partai Damai Sejahtera

39 bangsa yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat. Sifat :PAN adalah partai yang terbuka bagi warga negara Indonesia, laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai pemikiran, latar belakang etnis maupun agama, dan mandiri. Visi :Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Misi : mewujudkan kader yang berkualitas; mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat, mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur; mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat; mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa; mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional. Garis Perjuangan Partai : partai dan pemenangan pemilu; perkaderan yang handal; partai yang dicintai rakyat; membangun organisasi PAN yang modern.

3.2.2 Partai Damai Sejahtera a. Sejarah Berdirinya Partai Damai Sejahtera

Partai Damai Sejahtera didirikan setelah melalui serangkaian perenungan dan penelaahan atas berbagai peristiwa dan tragedi yang mengancam eksistensi manusia seperti peristiwa kerusuhan, pengrusakan, pembakaran gedung dan tempat ibadah, serta berbagai pelanggaran HAM, dimana umat Kristen menjadi sasaran orang yang tidak bertanggungjawab dan tidak bermoral, telah memunculkan keprihatinan semua orang yang cinta damai. Keprihatinan inilah yang mengawali kegalauan sekaligus kepedulian oleh sekelompok anak muda yang tergabung dalam JALA Jaringan Pelayanan Alumni Universitas Sam Ratulangi di Jakarta dan JYF Jakarta Youth Fellowship juga di Jakarta dan didukung oleh beberapa Wartawan Tabloid Jemaat Indonesia. 40 Aspirasi mereka gumulkan dalam doa, dan mereka mendapatkan satu figur yang mereka anggap tepat dengan aspirasi mereka, dialah Dr. Ruyandi Hutasoit. Suatu hari mereka mengundang Ruyandi secara resmi datang ke tempat mereka disuatu “Café Rohani” untuk mendiskusikan aspirasi mereka. Akhirnya melalui suatu proses pergumulan yang cukup panjang selama beberapa minggu dan konfirmasi apakah ini kehendak Tuhan atau bukan, mereka bertekad dan merasa perlu mendirikan suatu partai dengan tekad moto: “Turut Membangun Bangsa dengan Motto : Damai Negeriku Sejahtera Bangsaku dan disemangati oleh Cinta akan Indonesia yang bersatu”. Setelah melalui serangkaian diskusi dan tukar pikiran, ditetapkan kemudian nama DAMAI SEJAHTERA sebagai nama partai. Pemilihan nama ini bukan semata menonjolkan unsur Kristianinya, tetapi untuk memberi kelegaan bagi seluruh rakyat Indonesia yang dari dulu merindukan adanya kedamaian, ketenangan, keadilan, kesejahteraan dst. di negara tercinta ini. Dalam Akte Pendirian yang dibuat dihadapan Notaris Elisa Asmawel, SH dengan Nomor 1, tanggal 1 Oktober 2001, PDS didirikan oleh 50 orang lebih daftar pendiri pengurus, lihat lampiran 6 halaman 141. PDS kemudian dideklarasikan dihadapan publik di Jakarta pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2001 yang diliput oleh berbagai media. Hari Minggu 28 Oktober 2001 tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu berdirinya sebuah partai baru di dalam dinamika kekristenan serta konstelasi politik bangsa Indonesia. Pada 17 Juni 2003 pukul 15.00 Waktu Indonesia bagian Barat WIB PDS memasukkan data ke Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Depkeham dengan 18 Provinsi syarat minimal adalah 15 provinsi.Setelah melalui verifikasi di lapangan, pada 28 Agustus 2003, Menkeham mengumumkan melalui seluruh media di Indonesia, bahwa PDS dinyatakan lolos sebagai Partai Politik yang Berbadan Hukum. Akhirnya pada 6 Desember 2003 PDS dinyatakan lulus sebagai OPP Organisasi Peserta Pemilu. Tanggal 7 Desember 2003 PDS sebagai OPP resmi diumumkan. Tanggal 8 Desember 2003 dilakukan penarikan nomor urut di KPU, dan PDS mendapatkan nomor urut 19. Tanggal 9 Desember 2003, PDS sudah mengadakan Rapat Kerja Nasional Rakernas di Jakarta. Perjalanan panjang serta perjuangan keras yang pada akhirnya fakta sejarah membuktikan bahwa PDS ET Electoral Threshold 3 , berarti PDS tidak dapat mengajukan calon sebagai capres dan cawapres, sehingga PDS memilih mendukung pasangan MEGA HASYIM yang memiliki visi, Platform dan idologi yang sama dalam proses pembangunan bangsa. Dari 5 calon pasangan capres cawapres kembali bangsa ini 41 melihat kepiawaian PDS sebagai satu-satunya Parpol dari semua parpol peserta Pemilu yang mendukung calon dari PDIP akhirnya masuk pada putaran final. Walaupun akhirnya pasangan SBY – MJK yang terpilih dengan suara yang cukup signifikan, namun PDS pada proporsinya telah mengukir suatu “Sejarah” bahkan dengan memiliki Fraksi PDS di DPR-RI dan memiliki kurang lebih 342 anggota legislatif diseluruh Indonesia, serta beberapa diantaranya dipercayakan menjadi Ketua, Wakil ketua baik ditingkat DPR maupun komisi- komisi, hal ini membuktikan program Wakil Rakyat berhasil sukses.

b. Lambang Partai Damai Sejahtera Gambar 3