Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

50 menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Beberapa bahan dokumenter yang dijadikan sumber data oleh peneliti antara lain buku, surat, dokumen resmi, kliping, otobiografi, foto, data softcopy , dan data yang bersumber dari internet. Sementara waktu pelaksanaan penelitian ini ialah rentang antara bulan April- September 2013. Untuk meneliti kasus yang terjadi pada tahun 2013 ini. Yakni sejak tanggal 12 Februari 2013, dimana berbagai media di Indonesia gencar memberitakan kedekatan hubungan antara Partai Amanat Nasional dan Partai Damai Sejahtera. Terutama dalam menjalin koalisi dukungan dalam menyongsong pemilihan umum 2014 mendatang.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam menjalankan proses analisis data dalam penelitian kualitatif ini digunakan model interaktif yang diajukan oleh Huberman dan Miles 1992. Model interaktif ini terdiri dari tiga hal utama, yaitu reduki data, penyajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi. Ketiga kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Proses analisis interaktif ini merupakan proses siklus dan interaktif. Dengan begitu, analisis ini merupakan sebuah proses yang berulang dan berlanjut terus-menerus dan saling menyusul. Kegiatan keempatnya berlangsung selama dan setelah proses pengambilan data berlangsung. Gambaran model interaktif yang diajukan Miles dan Huberman ini adalah sebagai berikut : Gambar 7 Model interaktif Miles dan Huberman Sumber : Idrus, 2009 : 148 Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan 51 Berikut ini akan dipaparkan masing-masing proses secara selintas : 1. Tahap Pengumpulan Data Pada tahap ini peneliti melakukan proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang telah dijelaskan di atas. Proses pengumpulan data perlu melibatkan sisi aktor informan, aktivitas, latar, data dokumentasi yang mendukung. Dalam hal ini data tersebut utamanya yakni pendapat para elite Muhammadiyah Sumut, ditambah laporan berita, buku, serta data pustaka lain yang mendukung yang terkait dengan fenomena relasi politik PAN dan PDS. 2. Tahap Reduksi Data Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi kata dasar yang muncul dari catatan- catatan tertulis dari lapangan. Reduksi data berlangsung secar terus-menerus sejalan pelaksanaan penelitian berlangsung. Proses reduksi data ini tidak harus menunggu hingga data terkumpul banyak, namun dapat dilakukan sejak data masih sedikit dan sejalan dengan pengumpulan data, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan kategorisasi. Terkait penelitian ini, data yang berupa pendapat para elite direduksi dengan berfokus pada hal-hal yang terkait dengan fenomena relasi politik PAN dan PDS. 3. Tahap Penyajian Data Langkah berikutnya adalah penyajian data, yang dimaknai oleh Miles dan Huberman 1992 sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan mencermati penyajian data ini, peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Seluruh data persepsi para elite Muhammadiyah Sumut tentang fenomena relasi PAN dan PDS terkumpul yang sudah direduksi dan dikategorisasi, kemudian disajikan secara komprehensif dalam perspektif komunikasi politik sebagai jalurnya. 52 4. Tahap Penarikan Kesimpulan Tahap akhir proses pengumpulan data adalah penarikan kesimpulan, yang dimaknai sebagai penarikan arti data yang telah ditampilkan. Pemberian makna ini tentu saja sejauh pemahaman peneliti dan interpretasi yang dibuatnyaIdrus, 2009 : 147-151. Sehingga dari kesimpulan yang ditariknya dalam penelitian ini, peneliti mampu menentukan bagaimana sikap, posisi, dan pandangan para eliteMuhammadiyah Sumut dalam menanggapi fenomena relasi PAN dan PDS. 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Secara keseluruhan penelitian ini berlangsung di Medan, Sumatera Utara. Yakni mulai dari tanggal 3 Agustus hingga 2 September 2013. Sementara dalam proses wawancara dengan tiap-tiap narasumber, dilakukan di beberapa lokasi yang berbeda sesuai kesepakatan antara narasumber dengan peneliti. Narasumber pertama yang diwawancarai peneliti adalah Prof Hasyimsyah, yang berlangsung di kediaman pribadi beliau di Jalan Suluh. Dilanjutkan dengan Dalail Ahmad di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja. Sementara Mario Kasduri sebagai narasumber ketiga ditemui peneliti di Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara yang berada di Jalan Mandala By Pass. Berikutnya peneliti mewawancarai Shohibul Anshor Siregar di Kampus Pascasarjana Universitas Negeri Medan UNIMED. Dan terakhir Sarwo Edi yang diwawancarai peneliti di rumah beliau di Jalan Kawat. Untuk menemui masing-masing narasumber tersebut tidaklah mudah. Dikarenakan berbagai aktifitas dan kesibukan yang dijalani masing-masing narasumber, membuat mereka tidak mudah meluangkan waktunya untuk wawancara. Narasumber yang rata-rata berprofesi sebagai dosen ini memang memiliki jadwal yang cukup padat dalam tanggung jawab kesehariannya untuk mengajar dan menggerakkan organisasi Muhammadiyah. Meski begitu, Alhamdulillah mereka akhirnya dapat ditemui peneliti untuk melakukan wawancara yang tentu saja di waktu yang berbeda-beda. Dalam proses wawancara dengan masing-masing narasumber ini, selain mengajukan pertanyaan seputar permasalahan penelitian, peneliti juga berusaha untuk mengenal lebih jauh pribadi masing-masing narasumbernya. Terutama yang berkaitan dengan latar belakang ke-Muhammadiyah-an narasumber, yakni sejarah bergabung dengan Muhammadiyah dan alasan keyakinannya terhadap ajaran dan pedoman Muhammadiyah. Selain untuk mengenal pribadi, latar belakang ini diharapkan peneliti dapat memberi suatu garis korelasi antara persepsi, pandangan, dan pernyataan peneliti tentang topik permasalahan yang tengah dibahas. Dan perlu diterangkan pula, bahwa selain mewawancarai kelima narasumber ini, peneliti juga telah berdiskusi dengan Prof Asmuni Ketua PW Muhammadiyah dan Syah