Faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi Faktor Struktural yang Menentukan Persepsi

21 modus wacana nonverbal, bahwa kedudukan, ekspresi, atau gerakan tidak pernah membawakan makna dengan sendirinya atau tentang dirinya sendiri. Tetapi, sebagai kegiatan simbolik masing-masing memperoleh makna dari konteks tempat ia terjadi dan tanggapan orang terhadapnya, tepat seperti pesan-pesan yang disampaikan secara verbal, baik lisan maupun tulisan Nimmo, 2005:82-84.

2.2 Persepsi

Persepsi menurut Desiderato adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli. Hubungan persepsi dengan stimuli sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi dan memori Dalam Rakhmat, 2005:51. Sedangkan menurut Dedy Mulyana, Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku Mulyana, 2005:167. Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi ialah perhatian. Menurut Kenneth E. Andersen perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan- masukan melalui alat indera yang lain. Selain perhatian, persepsi juga ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David Krech dan Richard S. Crutchfield menyebut kedua faktor tersebut faktor fungsional dan faktor struktural.

2.2.1 Faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagi faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik pihak yang memberikan respons pada stimuli itu. Faktor-faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi lazim disebut sebagi kerangka rujukan frame of reference. Para psikolog sosial menerapkan konsep ini untuk menjelaskan persepsi sosial. Dalam eksperimen psikofisik, Wever dan Zener menunjukkan 22 bahwa penilaian terhadap objek dalam hal beratnya bergantung pada rangakaian objek yang dinilainya. Dalam kegiatan komunikasi, kerangka rujukan mempengaruhi bagaimana orang memberi makna pada pesan yang diterimanya. Menurut McDavid dan Harari, para psikolog menganggap konsep rujukan ini amat berguna untuk menganalisa interpretasi perceptual dari peristiwa yang dialami Rakhmat, 2005:55-58.

2.2.2 Faktor Struktural yang Menentukan Persepsi

Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Para psikolog Gestalt, seperti Kohler, Wartheimer, dan Koffka, merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat struktural. Prinsip-prinsip ini kemudian terkenal dengan teori Gestalt. Menurut teori Gestalt, bila kita mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan. Kita tidak melihat bagian-bagiannya lalu menghimpunnya. Dengan kata lain, bagian-bagian medan yang terpisah dari medan persepsi berada dalam interdependensi yang dinamis yakni dalam interaksi, dan itu karena dinamika khusus dalam interaksi ini menentukan distribusi fakta dan kualitas lokalnya. Maksudnya, jika kita ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah, kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Karena manusia selalu memandang stimuli dalam konteksnya, dalam strukturnya, maka ia pun mencoba mencari struktur pada rangkaian stimuli. Struktur ini diperoleh dengan jalan mengelompokkan berdasarkan kedekatan atau persamaan. Prinsip kedekatan menyatakan bahwa stimuli yang berdekatan satu sama lain akan dianggap satu kelompok. Jadi, kedekatan dalam ruang dan waktu menyebabkan stimuli ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama Rakhmat, 2005:58-62.

2.2.3 Dalil-Dalil Persepsi