Kecerdsasan Emosional .1 Pengertian Kecerdasan Emosional

4. Peran umpan balik terhadap kinerja merupakan pemberian informasi tentang tepat dan tidaknya atau baik dan tidaknya pekerjaan yang dilakukan karyawan pada periode tertentu. Hal ini untuk mengevaluasi bagaimana kinerja mereka dan memeberikan arahan yang tepat untuk kinerja yang lebih baik lagi dimasa depan. Karyawan akan senang jika mereka mendapatkan umpan balik yang positif dari atasan. Dan hal ini akan memberikan motivasi bagi karyawan untuk maju sehingga dipromosikan dimasa yang akan datang. Karyawan dapat mencapai jabatan yang diinginkan dengan prestasi yang sangat baik serta mengetahui bagaimana cara mencapai jabatan promosi yang diinginkan. 2.4 Kecerdsasan Emosional 2.4.1 Pengertian Kecerdasan Emosional Orang yang pertama kali mengungkapkan adanya kecerdasan lain selain akademik yang dapat mempengaruhi keberhasilan sesorang adalah Gardner. Kecerdasan lain itu disebut dengan emotional intelligence atau kecerdasan emosi Goleman,2000:65. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan untuk menggunakan emosi secara efektif dalam mengelola diri sendiri dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain secara positif. Seorang ahli kecerdasan emosi, Goleman 2000:8 mengatakan bahwa “yang dimaksud dengan kecerdasan emosi di dalamnya termasuk kemampuan mengontrol diri, memacu, tetap tekun, serta dapat memotivasi diri sendiri. Kecakapan tersebut mencakup pengelolaan bentuk emosi baik yang positif maupun negatif”. Ahmad Purba 2001:25 berpendapat bahwa: “kecerdasan emosi adalah kemampuan dibidang emosi yaitu kesanggupan menghadapi frustasi,kemampuan mengendalikan emosi, Universitas Sumatera Utara semangat optimisme, dan kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain atau empati”. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Patton 2002:76 bahwa penggunaan emosi yang efektif akan dapat mencapai tujuan dalam membangun hubungan yang produktif dan meraih keberhasilan kerja. Kecerdasan emosi dapat diukur dari beberapa aspek-aspek yang ada.Goleman 2001:56 mengemukakan lima kecakapan dasar dalam kecerdasan emosi, yaitu: 1. Kesadaran diri Self awareness Merupakan kemampuan seseorang untuk mengetahui perasaan dalam dirinya dan efeknya serta menggunakannya untuk membuat keputusan bagi diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atau kemampuan diri dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat lalu mengkaitkannya dengan sumber penyebabnya. Tercakup didalamnya indikatornya adalah Tahu dan mengerti dengan apa yang diucapkan dan yang dilakukan, Memiliki keasadaran terhadap tanggung jawab yang dimilikinya, Mengenal dan memahami serta menerima diri dengan berbagai bentuk kelebihan dan kekurangan. 2. Pengendalian diri Self management Merupakan kemampuan menangani emosinya sendiri, mengekspresikan serta mengendalikan emosi, memiliki kepekaan terhadap katahati, untuk digunakan dalam hubungan dan tindakan sehari-hari.Tercakup indikator didalamnya adalah Mengendalikan emosi, Kewaspadaan, Adaptibilitas. 3. Motivasi Motivation Merupakan kemampuan yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun diri menuju sasaran, membantu pengambilan inisiatif serta bertindak Universitas Sumatera Utara sangat efektif, dan mampu untuk bertahan dan bangkit dari kegagalan dan frustasi. 4. Empati social awareness Merupakan kemampuan merasakan apa yang dirasakan olehorang lain, mampu memahami perspektif orang lain, dan menimbulkan hubungan saling percaya serta mampu menyelaraskan diri dengan berbagai tipe individu. Tercakup indikator didalamnya perhatian, pengambilan perspektif ,dan fantasi. 5. Hubungan yang baik antar sesama Relationship management Merupakan kemampuan menangani emosi dengan baik ketikaberhubungan dengan orang lain dan menciptakan serta mempertahankan hubungan dengan orang lain, bisa mempengaruhi, memimpin, bermusyawarah, menyelesaikan perselisihan dan bekerja sama dalam tim. Tercakup indikator didalamnya Disenangi orang lain, Memiliki kesetiakawanan, memiliki sikap menghormati orang lain.

2.4.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional

Menurut Le Dove dalam Goleman, 2001:54 bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi antara lain: 1. Fisik Secara fisik bagian yang paling menentukan atau paling berpengaruh terhadap kecerdasan emosi seseorang adalah anatomi saraf emosinya. Bagian otak yang digunakan untuk berpikir yaitu konteks kadang kadang disebut juga neo konteks. Sebagai bagian yang berada dibagian otak yang mengurusi emosi yaitu system limbic, tetapi sesungguhnya antara kedua bagian inilah yang menentukan kecerdasan emosi seseorang. Konteks, bagian ini berupa bagian Universitas Sumatera Utara berlipat-lipat kira-kira 3 milimeter yang membungkus hemisfer serebral dalam otak. Konteks berperan penting dalam memahami sesuatu secara mendalam, menganalisis mengapa mengalami perasaan tertentu dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya. Konteks khusus lobus prefrontal, dapat bertindak sebagai saklar peredam yang memberi arti terhadap situasi emosi sebelum berbuat sesuatu. Sistem limbic, bagian ini sering disebut sebagai emosi otak yang letaknya jauh didalam hemisfer otak besar dan terutama bertanggung jawab atas pengaturan emosi dan implus. Sistem limbic meliputi hippocampus, tempat berlangsungnya proses pembelajaran emosi dantempat disimpannya emosi. Selain itu ada yang dipandang sebagai pusat pengendalian emosi pada otak. 2. Psikis Kecerdasan emosi selain dipengaruhi oleh kepribadian individu, juga dapat dipupuk dan diperkuat dalam diri individu. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosi seseorang yaitu secara fisik dan psikis. Secara fisik terletak di bagian otak yaitu konteks dan sistem limbic, secara psikis meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan non keluarga. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa indikator Kecerdasan Emosional dari tiap masing-masing dimensi menurut Daniel Goleman 2000 adalah kesadaran secara emosional, penilaian diri yang kuat serta kepercayaan diri terhadap dimensi kesadaran diri. Pada dimensi pengendalian diri, indikatornya adalah mampu mengendalikan diri pribadi, adaptabilitas dan berhati-hati. Pada dimensi motivasi, indikatornya adalah dorongan untuk berprestasi, inisiatif yang Universitas Sumatera Utara tinggi dan optimisme. Pada dimensi empati indikatornya adalah memahami orang lain, mengembangkan orang lain serta berorientasi terhadap pelayanan. Dan pada dimensi kemampuan sosial indikatornya adalah komunikasi, manajemen konflik juga membangun ikatan.

2.5. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Perawat Wanita (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Ko

2 33 133

ANALISIS PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA TERHADAP KINERJA WANITA Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Wanita Berperan Ganda.

0 1 12

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Wanita Berperan Ganda.

0 2 6

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 10

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 12

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 2

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 15

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 29

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 2

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 1 19