Pada pernyataan keduabelas Perbandingan Setiap karyawan yang dipromosikan

perusahaan bukaan hanya melihat dari hasil kinerja saja dalam menjadikan dasar penentuan promosi.

l. Pada pernyataan keduabelas Perbandingan Setiap karyawan yang dipromosikan

adalah karyawan yang memiliki prestasi yang sangat bagus, mayoritas responden sebanyak 23 oreang merasa setuju bahwa Perbandingan Setiap karyawan yang dipromosikan adalah karyawan yang memiliki prestasi yang sangat bagus, terbukti dari jawaban sebelumnya yang dimana mayoritas karyawan menganggap bahwa penilaian kinerja menjadi dasar perusahaan dalam menentukan promosi jabatan. Namun masih ada 7 orang yang tidak setuju, hal ini menunjukkan masih ada yang merasa bahwa perusahaan bukan hanya memperhatikan hasil kinerja saja dalam menentukan promosi jabatan 4.2.2.4 Kecerdasan Emosional Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kecerdasan Emosional X 3 No. Item STS TS KS S SS T O T A L Rata-Rata F F F F F 1 12 22,2 9 16,7 19 35,2 14 25,9 54 3,64 2 17 31,5 7 13 8 14,8 22 40,7 54 3,64 3 14 25,9 6 11,1 16 29,6 18 33,3 54 3,70 4 1 1,9 12 22,2 7 13 12 22,2 22 40,7 54 3,77 5 1 1,9 3 5,6 9 16,7 19 35,2 22 40,7 54 4,07 6 1 1,9 5 9,3 3 5,6 9 16,7 36 66,7 54 4,37 7 4 7,4 8 14,8 19 35,2 23 42,6 54 4,12 8 3 5,6 7 13 14 25,9 30 55,6 54 4,31 9 1 1,9 2 3,7 3 5,6 21 38,9 27 50 54 4,31 10 2 3,7 6 11,1 17 31,5 29 53,7 54 4,35 11 2 3,7 5 9,3 16 29,6 31 57,4 54 4,40 12 7 13 12 22,2 12 22,2 23 42,6 54 3,94 Total Rata-Rata 4,05 Keterangan Skala kategori jawaban : 1,00-1,79=1,sangat rendah 1,80-2,59=2, rendah, 2,60- 3,39=3, sedang , 3,40-4,19=4, tinggi, 4,20-5,00=5, sangat tinggi Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengenai kecerdasan emosional sebesar 4,05 pada PT.Telkom Regional Sumatera yang mana nilai tersebut termasuk sangat tinggi, adapun nilai interpertasi rata-rata tinggi terdapat pada pernyataan ke 11 senilai 4,40 yaitu pernyataan Saya mampu didalam mengendalikan konflik yang sedang saya hadapi, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju apabila dinyatakan bhawa mereka mampu mengendalikan konflik yang sedang dihadapi yang kemudian bisa membantu keadaan emosional didalam melakukan pekerjaan. Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa: a. Pada pernyataan pertama Saya mampu mengendalikan diri dengan baik dalam menghadapi situasi permasalahan adanya konflik dalam pekerjaan, mayoritas responden sebanyak 19 orang menjawab setuju dengan pernyataan mampu mengendalikan diri dengan baik dalam menghadapi situasi permasalahan adanya konflik dalam pekerjaan, hal tersebut mengisyaratkan bahwa mayoritas karyawan memiliki self management yang baik dimana mereka dapat mengendalikan emosi dengan baik sehingga tidak menganggu kinerja mereka, namun terdapat sebanyak 12 orang responden yang merasa tidak mampu mengendalikan diri apabila terdapat adanya konflik hal tersebut membuktikan bahwa adanya perbedaan kemampuan seorang karyawan dalam mengendalikan emosi mereka untuk memenuhi kewajiban pekerjaan. b. Pada pernyataan kedua Saya mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat saya bekerjamayoritas responden sebanyak 22 orang merasa sangat mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, itu berarti mayoritas karyawan telah memiliki kemampuan kecerdasan emosional yang baik dan sangat diharapkan Universitas Sumatera Utara oleh perusahaan, dimana tak jarang kinerja seorang karyawan dapat terganggu dikarenakan kemampuan adaptasi mereka yang tidak baik, namun sebanyak 17 orang responden menganggap bahwa mereka kurang mampu untuk beradaptasi sehingga disini perusahaan harus membantu agar tidak menganggu kinerja mereka kedepannya. c. Pada pernyataan ketiga Saya selalu waspada dan berhati-hati dalam mengerjakan perkerjaan yang diberikan atasan, mayoritas responden sebanyak 18 orang merasa bahwa mereka selalu waspada dan berhati-hati dalam mengerjakan perkerjaan yang diberikan atasan, hal tersebut menyatakan bahwa mayoritas karyawan sadar akan tanggungjawab pekerjaan yang dilakukan sehingga mencoba untuk meminimalisir kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Namun masih terdapat 14 orang karyawan yang mengaku tidak terlalu waspada dan berhati-hati dalam mengerjakan perkerjaan yang diberikan atasan yang dimana hal tersebut dapat berakibat terjadinya kesalahan dalam melakukan tugas kerja. d. Pada pernyataan keempat Saya mampu memotivasi diri saya untuk berprestasi dalam pekerjaanmayoritas responden sebanyak 22 orang mampu memotivasi diri untuk berprestasi dalam pekerjaan hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh Goleman dimana salah satu dari lima kecakapan dasar dalam kecerdasan emosi adalah kemampuan motivas khusus nya memotivasi diri sendiri dalam melakukan pekerjaan, namun masih ada sebanyak 13 orang merasa memerlukan bantuan orang lain untuk memotivasi mereka dalam meningkatkan kinerja dalam pekerjaaa. e. Pada pernyataan kelima Saya memiliki inisiatif tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan mayorotas responden sebanyak 22 orang merasa memiliki inisiatif Universitas Sumatera Utara yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan, hal tersebut juga sejalan dengan yang dikemukakan oleh Goleman dimana salah satu dari lima kecakapan dasar dalam kecerdasan emosi adalah kesadaran diri atau self awarness yang mana merupakan kemampuan kesadaran diri seseorang dalam membuat sebuah keputusan, ide, atau gagasan yang dalam hal ini berguna untuk meningkatkan kinerja, namun masih terdapat sebanyak 4 responden yang menjawab kurang mampu memiliki inisiatif padahal inisiati dari karyawan sangat diperlukan dalam bekerja. f. Pada pernyataan keenam Saya selalu optimis dalam menjalankan tugas yang diberikan atasan. Mayoritas responden sebanyak 36 orang menyatakan bahwa mereka selalu optimis dalam menjalankan tugas yang diberikan atasan hal tersebut dapat menguntungkan perusahaan dalam hal meningkatan realisasi kerja, diakrenakan kesadaran dan rasa optimisme karyawan sangat diperlukan oleh perusahaan, namun terdapat 6 responden yang merasa tidak selalu optimis dalam menjalankan tugas dari atasan, hal tersebut membuktikan bahwa perlu adanya upaya dari pihak divisi SDM dalam memberikan bimbingan dan motivasi terhadap karyawan lebih menyeluruh. g. Pada pernyataan ketujuh Saya mampu memahami rekan kerja yang lainmayoritas responden sebanyak 23 orang merasa mampu memahami rekan kerja yang lain hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Goleman yaitu Empati social awarenessdimana diharapkan oleh perusahaan karyawan dapat menyesuaikan dengan rekan kerja sehingga terjalin nya hubungan yang harmonis, namun terdapat 4 responden yang kurang mampu memahami rekan kerja hal tersebut dapat diartikan bahwa masih ada beberapa karyawan yang memerlukan adaptasi yang baik dalam lingkungan kerja. Universitas Sumatera Utara h. Pada pernyataan kedelapan Saya selalu membantu rekan kerja jika dia mengalami kesulitan dalam pekerjaanmayoritas karyawan sebanyak 30 menyatakan kesediaan mereka membantu rekan kerja jika dia mengalami kesulitan dalam pekerjaan hal tersebut membuktikan bahwa karyawan telah mampu menciptakan lingkungan kerja diperusahaan dengan baik i. Pada pernyataan kesembilan Saya selalu berusaha untuk pelayanan yang prima kepada semua konsumenmayoritas responden sebanyak 27 orang beranggapan kalau mereka selalu berusaha untuk pelayanan yang prima kepada semua konsumen, bisa dikatakan pencapaian kesadaran diri terhadap kinerja pelayanan yang prima termasuk hal yang diharapkan oleh perusahaan didalam meningkatkan kepuasan konsumen sehingga tidak adalagi terjadi masalah pelayanan namun, j. Pada pernyataan kesepuluh Saya mampu berkomunikasi dengan baik dalam pekerjaan ataupun dalam keluargamayoritas responden sebanyak 29 orang menyatakan mampu berkomunikasi dengan baik dalam pekerjaan ataupun dalam keluarga, hal tersebut membuktikan bahwa mayoritas responden sudah memiliki kemampuan komunkasi yang baik sehingga tidak akan mengalami kesulitan didalam komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan, namun terdapat 2 orang responden yang merasa tidak mampu berkomunikasi dengan baik sehingga hal tersebut dapat memunculkan potensi terjadinya kesalah pahaman antar rekan kerja. k. Pada pernyataan kesebelas Saya mampu didalam mengendalikan konflik yang sedang saya hadapi, mayoritas sebanyak 31 orang merasa mampu didalam mengendalikan konflik yang sedang dialami, hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Goleman yaitu Pengendalian diri atau Self managementdimana Universitas Sumatera Utara hal tersebut menjadi salah satu kecakapan dasar karyawan. Namun masih terdapat 2 responden yang merasa belum mampu mengendalikan konflik hal tersebut jika tidak cepat diatasi akan mempengaruhi kinerja dari karyawan yang bersangkuta. l. Pada pernyataan keduabelas Saya mampu menjalin hubungan yang harmonis kepada sesama karyawanmayoritas jawaban sebanyak 23 orang menyatakan mampu menjalin hubungan yang harmonis kepada sesama karyawan bisa dikatakan lingkungan kerja yang terjalin harmonis akan berdampak kepada kinerja karyawan yang maksimal untuk itu kemampuan perusahaan untuk menjaga keharmonisan karyawan haus tetap diperhatikan, namun masih ada terdapat 7 orang responden yang menganggap kurang mampu menjaalin hubungan yang harmonis kepada sesama karyawan, hal tersebut jika tidak diperhatikan akan menyebabkan keadaan yang tidak kondusif dan mempengaruhi lingkungan kerja. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.5 Kinerja Karyawan

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel KinerjaKaryawan Wanita Y No. Item STS TS KS S SS T O T A L Rata-Rata F F F F F 1 6 11,1 6 11,1 33 61,1 9 16,7 54 3,83 2 10 18,5 6 11,1 29 53,7 9 16,7 54 3,68 3 9 16,7 12 22,2 18 33,3 15 27,8 54 3,72 4 1 1,9 11 20,4 10 18,5 16 29,6 16 29,6 54 3,64 5 6 11,1 5 9,3 30 55,6 13 24,1 54 3,92 6 8 14,8 10 18,5 26 48,1 10 18,5 54 3,70 7 2 3,7 7 13 9 16,7 25 46,3 11 20,4 54 3,66 8 8 14,8 3 5,6 21 38,9 22 40,7 54 4,05 9 8 14,8 12 22,2 13 24,1 21 38,9 54 3,92 Total Rata-Rata 3,79 Keterangan Skala kategori jawaban : 1,00-1,79=1,sangat rendah 1,80-2,59=2, rendah, 2,60- 3,39=3, sedang , 3,40-4,19=4, tinggi, 4,20-5,00=5, sangat tinggi Sumber: Hasil Penelitian, 2017 data diolah Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengenai kinerja sebesar 3,79 yang menunjukkan bahwa skor kinerja karyawan di PT. Telkom regional Sumatera dengan kategori tinggi. Interpretasi tertinggi terdapat pada pernyataan ke 5 Saya teliti dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan, dan 9 Saya selalu mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tepat waktuyaitu masing-masing sebesar 3,92 hal ini menunjukkan bahwa karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dan mampu pula menyelesaikan nya dengan tepat waktu, hal tersebut mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa: a. Pada pernyataan pertama Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan perusahaanmayoritas responden sebanyak 33 orang merasa mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan perusahaan, hal tersebut belum bisa dijadikan patokan prestasi kerja dikarenakan belum diuji dengan evaluasi hasil kerja yang dikemukakan oleh Mathis seperti pengujian kualitas, kuantitas, kerjasama tim, dan pemanfaatan waktu, namun kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai target bisa dikategorikan membantu kinerja perusahaan, namun dalam hal ini terdapat 6 orang responden yang merasa belum mampu menyelesaikan pekrjaan sesuai target, hal ini jika dibiarkan akan berakibat fatal, dan harus ada perhatian khusus dari pihak perusahaan. b. Pada pernyataan kedua Saya mampu menyelesaikan tugas dengan biaya yang sedikit, mayoritas responden sebanyak 29 orang merasa mampu menyelesaikan tugas dengan biaya yang sedikit, bisa dikatakan hal tersebut merupakan keuntungan oleh perusahaan dimana karyawan dapat bekerja secara efisen sehingga tidak terlalu membebani perusahaan. c. Pada pernyataan ketiga Saya dapat mencapai target pekerjaan yang ditetapkan perusahaanmayoritas responden sebanyak 18 orang merasa dapat mencapai target pekerjaan yang ditetapkan perusahaan, hal tersebut sejalan dengan yang harus dimiliki karyawan menurut Mangkunegara yaitu motivasi, dan kemampuan sehingga karyawan dapat bekerja maksimal, namun terdapat 9 reswponden yang menjawab kurang mampu bekerja menyelesaikan target, hal tersebut Universitas Sumatera Utara menunjukkan masih adanya karyawan yang memerlukan dorongan dan motivasi didalam melakukan pekerjaan. d. Pada pernyataan keempat Setiap pekerjaan yang saya kerjakan selalu mengacu pada standard yang ditetapkanmayoritas responden sebanyak 16 orang menjawab Setiap pekerjaan yang dikerjakan selalu mengacu pada standard yang ditetapkan, sesuai dengan yang dikemukakan Mangkunegara bahwa penilaian kinerja harus sesuai dengan nilai kualitas, kuantitas, kerjasama, dan pemanfaatan waktu, maka mayoritas karyawan sudah menunjukkan kualitas kerja yang baik, namun masih ada terdapat 12 naarasumber yang merasa bahwa kinerja yang mereka lakukan belum sesuai dengan standart yang telah ditentukan, hal tersebut haruslah segera diperhatikan oleh perusahaan karena jika tidak di perhatikan lebih lanjut, akan mempengaruhi kualitas hasil kerja perusahaan itu sendiri. e. Pada pernyataan kelima Saya teliti dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan mayoritas responden sebanyak 30 menyatakan teliti dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan, hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat adanya kepedulian dari karyawan untuk menjaga kualitas kerja mereka, namun terdapat 6 orang kresponden yang beranggapan tidak teliti didalam bekerja, dan hal tersebut harus bisa dirubah oleh karyawan itu sendiri sbelum melakukan kesalahan pekerjaan. f. Pada pernyataan ketujuh Saya mampu bekerjasama dengan rekan kerjamayoritas responden sebanyak 26 orang menyatakan mampu bekerjasama dengan rekan kerja, bisa dikatakan hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh mangkunegara yaitu faktor kinerja dapat dipengaruhi oleh faktor organisasi yang mana dalam hal ini adalah rekan kerja, namun masih ada sebanyak 8 orang Universitas Sumatera Utara karyawan yang merasa masih kurang mampu dalam bekerjasama dengan rekan kerja, bisa dikatakan hal tersebut bisa menimbulkan konflik internal diorganisasi dan harus di perhatikan. g. Pada pernyataan kedelapan Saya mampu menjalin hubungan dengan baik kepada atasan sayamayoritas responden sebanyak 25 orang beranggapan bahwa mampu menjalin hubungan dengan baik kepada atasan, hal tersebut bisa dikatakan bahwa faktor organisasi secara internal telah menunjukkan hal yang positif dalam lingkungan kerja, namun masih ada sebanyak 9 orang responden yang beranggapan belum bisa memiliki hubungan baik dengan atasan, hal tersebut mengindikasikan bahwa atasan ataupun pimpinan harus bisa lebih menyeluruh dalam membimbing ataupun menjalin komunikasi dengan bawahan. h. Pada pernyataan kesembilan Saya selalu taat dengan peraturan perusahaan yang adamayoritas responden berjumlah 22 merasa selalu taat dengan peraturan perusahaan yang ada berarti mayoritas karyawan memiliki kemampuan psikologis yang baik dalam menjalankan peraturan perusahaan, namun masih terdapat 8 karyawan yang merasa belum taat terhadap peraturan, untuk hal ini perusahaan harus bersikap tegas baik dalam hal evaluasi maupun memberikan hukuman kepada karyawan yang tidak taat. i. Pada pernyataan kesepuluh Saya selalu mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tepat waktumayoritas responden sebanyak 21 orang merasa selalu mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tepat waktu, hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas karyawan memiliki unsur-unsur pencapaian kinerja yang dikemukakan oleh Mangkunegara yaitu memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan motivasi. Namun masih terdapat 8 orang Universitas Sumatera Utara responden yang merasa belum bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, hal tersebut harus menjadi perhatian dari perusahaan, karena bisa menjadi salah satu faktor kemunduran kinerja apabila dibiarkan.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Perawat Wanita (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Ko

2 33 133

ANALISIS PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA TERHADAP KINERJA WANITA Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Wanita Berperan Ganda.

0 1 12

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Wanita Berperan Ganda.

0 2 6

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 10

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 12

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 2

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 15

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 29

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 0 2

Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera

0 1 19