Proses Peleburan Uraian Proses Produksi

d. Minyak pelumas Oli Minyak pelumas Oli digunakan untuk meminyaki roda gigi yang terdapat pada mesin-mesin. Pemberian minyak pelumas akan memperlancar putaran roda. Minyak pelumas yang dipakai untuk roda gigi adalah RORED HD-A Sae 140, sedangkan untuk hidrolik sirkulasi digunakan minyak pelumas TURALIK 69 VG 100. e. Bahan bakar Bahan bakar yang digunakan untuk generator adalah bahan bakar solar, generator adalah sumber listrik bagi penerangan diseluruh lingkungan pabrik pada saat arus listrik PLN terputus. f. Bahan bakar gas Bahan bakar gas digunakan untuk pemanasan ladel dan untuk dapur pemanas ulang. Bahan bakar yang digunakan adalah Liquefied Natural Gas LNG.

2.5.2. Uraian Proses Produksi

PT. Growth Sumatra Industry, Ltd mempunyai tiga bagian utama proses produksi, yaitu proses Peleburan Melting, proses penuangan Continuous Casting Machine dan proses Penggilingan Rolling Mill.

2.5.2.1. Proses Peleburan

Melting Proses pengolahan logam pada pabrik peleburan dibagi atas dua unit, yaitu unit scrap dan unit Electric Arc Furnance EAF. Universitas Sumatera Utara 1. Unit Scrap Scrap yang digunakan oleh PT. Growth Sumatra Industry adalah scrap impor, home scrap dan lokal scrap, impor scrap biasanya sudah dalam keadaan ditekan dipress. Scrap ini didatangkan dengan truk dan ditimbun di dua tempat yaitu: a. Scrap yard, yaitu tempat penimbunan scrap dilapangan terbuka dibelakang pabrik. Ini merupakan tempat penimbunan scrap impor dan home scrap. Proses pengangkutan scrap dari scrap yard ke scrap bay dengan menggunakan truk dengan bantuan bucket. b. Scrap Bay, yaitu tempat penimbunan scrap di lapangan tertutup di samping tanur. Scrap lokal biasanya langsung dibawa ke tempat ini ditambah dengan scrap dari scrap yard. Tugas utama unit scrap adalah pemotongan scrap, pemilihan scrap dan pengangkatan scrap yang diuraikan sebagai berikut: - Pemotongan Scrap, dilakukan dengan menggunakan gas alam LNG dan oksigen scrap yang harus dipotong adalah yang bentuknya panjang dan besar agar mudah dimasukkan dan meningkatkan efisiensi penggunaan ruang. Pemilihan tabung-tabung yang tertutup agar dibelah karena dapat menimbulkan ledakan sewaktu dilebur. Ledakan ini dapat menumpahkan cairan logam dan merusak dinding EAF. Universitas Sumatera Utara - Pemilihan Scrap Sebelum scrap dimasukkan kedalam EAF, scrap harus dipilih sesuai dengan syarat-starat sebagai berikut: 1 Kering dari oli dan air 2 Scrap tidak boleh berupa granat bom dan peluru 3 Karat Fe2O3 dan Fe3O4 pada scrap mengandung banyak oksigen 4 Tembaga harus dipisahkan dari scrap 5 Scrap berupa baja karbon rendah - Pengangkatan Scrap Scrap mempunyai bentuk ukuran yang tidak menentu sehingga alat pengangkatan yang sesuai ialah magnetic crane dan bucket. Kapasitas angkat maksimum crane adalah 20 ton sedangkan bucket adalah 40 ton. 2. Unit Electric Arc Furnance EAF Electric Arc Furnance atau tanur busur listrik merupakan tanur yang memanfaatkan energi listrik yang diubah menjadi energi panas untuk melebur scrap baja. Pada PT. Growth Sumatra Industry, Ltd jenis EAF yang digunakan adalah EAF langsung pada tanur ini ruang tanur dilapisi dengan bata tahan api. Tanur berlapis bata tahan api beralas serbuk ganister dan berdinding bata silika yang digunakan untuk peleburan baja karbon rendah dan baja paduan rendah. Bahan bakunya adalah scrap yang mempunyai kadar fosfor dan belerang yang rendah. Secara berkala komposisi logam cair ditentukan dan bila perlu dapat ditambah unsur paduan tertentu sehingga Universitas Sumatera Utara sewaktu logam cair dituang komposisinya telah memenuhi persyaratan. Jenis tanur yang digunakan pada PT. Growth Sumatra Industry adalah EAF langsung dengan dinding magnesia. EAF langsung memiliki tanur yang dapat dibuka dengan memutar kesamping untuk memasukkan elektroda. Elektroda yang digunakan adalah grafit bahan dasar karbon berdiameter 14 inci dengan berat 375 kgbuah dan diperkirakan akan habis 5 kgton pada saat scrap dilebur.

2.5.2.2. Proses Penuangan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham (NEH) Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan

6 46 157

ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FCFS (FIRST COME FIRST SERVED), SPT (SHORT PROCESSING TIME), LPT (LONGEST PROCESSING TIME) DAN EDD (EARLIEST DUE DATE) PADA IYAN JAYA GARMENT JEMBER

19 89 99

Penjadwalan Flowshop Menggunakan Algoritma Nawaz Enscore HAM

1 4 6

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

1 0 21

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 1

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 6

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 39

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 1

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 13

Kata kunci : Ignall-Scharge, makespan, Nawaz Enscore Ham (NEH), penjadwalan produksi

4 5 13