Pengujian Kecukupan dan Keseragaman Data Penentuan Waktus Standar

pengerjaan di setiap stasiun kerja yang secara wajar diperlukan oleh pekerja- pekerja normal atau pekerja dengan kemampuan rata-rata.

5.1.4.2. Pengukuran Waktu Setiap

Work Center Waktu pada setiap work center yang akan diukur adalah sebagai berikut. A : Peleburan EAF B : Pengecoran CCM C : Pemanasan ulang Reheating Furnace D : Penggilingan kasar Rolling Mill A E : Penggilingan halus RM IIIIIIIVV F : Packing Pengukuran waktu berdasarkan metode stopwatch time study tidak dapat dilakukan pada seluruh stasiun kerja karena keterbatasan waktu yang diberikan untuk melakukan pengukuran waktu secara langsung. Pengukuran waktu secara langsung hanya dapat dilakukan pada stasiun kerja penggilingan kasar Rolling Mill A dan penggilingan halus Rolling Mill IIIIII.

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Pengujian Kecukupan dan Keseragaman Data

Di dalam aktivitas pengukuran biasanya akan diambil 95 convidence level dan 5 degree of accuracy. hal ini berarti bahwa sekurang-kurangnya 95 dari 100 harga rata-rata dari waktu yang dicatatdiukur untuk suatu elemen akan memiliki penyimpangan tidak lebih dari 5. Formula untuk menentukan nilai N’ Universitas Sumatera Utara untuk tingkat kepercayaan convidence level 95 dan derajat ketelitian degree of accuracy 5 adalah Keterangan : N’ : Jumlah data yang dibutuhkan t α2 : Nilai tabel distribusi student s : Standar deviasi k : tingkat ketelitian : Nilai rata-rata pengukuran Contoh perhitungan untuk uji kecukupan data pengamatan Work Center penggilingan kasar Rolling Mill A adalah sebagai berikut. Nilai t α2 diperoleh dari tabel distribusi student dengan α2 = 0,052 = 0,025 dan derajat kebebasan = N-1 = 20-1 =19. Dari perhitungan dapat dilihat bahwa nilai N’ N, maka data yang dikumpulkan sudah cukup. Uji keseragaman data dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung nilai Batas Kontrol Bawah BKB dan Batas Kontrol Atas BKA. Rumus untuk BKB dan BKA adalah sebagai berikut. BKB = - 2σ BKA = + 2σ Universitas Sumatera Utara Contoh pengujian keseragaman data untuk pengamatan Work Center penggilingan kasar Rolling Mill A adalah sebagai berikut: BKB = 29,25 – 2 0,64 = 27,97 BKA = 29,25 + 2 0,64 = 30,53 Data dikatakan seragam apabila seluruh data pengamatan berada pada interval 27,97 dan 30,53.

5.2.2. Penentuan Waktus Standar

Untuk mendapatkan waktu standar terlebih dahulu ditentukan waktu sikulus setiap elemen kegiatan. Waktu siklus adalah waktu rata-rata dari pengamatan. Dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut. Tabel 5.7. Waktu Siklus Work Center yang Diukur Work Center Waktu Siklus Detik RM A 29.25 RM I 70.60 RM II 71.65 RM III 68.05 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya adalah menentukan waktu normal. Waktu normal diperoleh dengan mengalikan antara waktu siklus dengan faktor penyesuaian rating factor. Faktor penyesuaian rating factor untuk setiap operator dapat dilihat pada Tabel 5.8. berikut. Tabel 5.8. Faktor penyesuaian Rating Factor Operator Faktor Kelas Penyesuaian Total Penggilingan kasar RM A Keterampilan Excellent B1 0.11 0.16 Usaha Average D Kondisi kerja Good C 0.02 Konsistensi Excellent B 0.03 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Faktor penyesuaian Rating Factor Lanjutan Operator Faktor Kelas Penyesuaian Total Penggilingan halus I RM I Keterampilan Excellent B1 0.11 0.16 Usaha Average D Kondisi kerja Good C 0.02 Konsistensi Excellent B 0.03 Penggilingan halus II RM II Keterampilan Excellent B1 0.11 0.16 Usaha Average D Kondisi kerja Good C 0.02 Konsistensi Excellent B 0.03 Penggilingan halus III RM III Keterampilan Excellent B1 0.11 0.16 Usaha Average D Kondisi kerja Good C 0.02 Konsistensi Excellent B 0.03 Contoh perhitungan waktu normal untuk operator peleburan adalah sebagai berikut. Wn = Ws x p P = 1 + Rating factor = 1 + 0.16 = 1.16 Wn = 29.25 x 1.16 Wn = 33.93 detik Waktu normal untuk seluruh operator yang diamati dapat dilihat pada Tabel 5.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Waktu Normal untuk Seluruh Work Center yang Diamati Operator Waktu siklus Rating Factor Waktu normal Detik Penggilingan kasar RM A 29.25 0.16 33.93 Penggilingan halus I RM I 70.60 0.16 81.90 Penggilingan halus II RM II 71.65 0.16 83.11 Penggilingan halus III RM III 68.05 0.16 78.94 Selanjutnya adalah menentukan waktu standar atau waktu baku. Waktu standar merupakan waktu yang dibutuhkan operator untuk bekerja secara normal dengan memperhitungkan besarnya kelonggaran yang diberikan kepada operator tersebut. waktu standar ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. Allowance Wn Wb 100 100 − × = Allowance untuk setiap operator yang diamati dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Allowance untuk Setiap Operator yang Diamati Work Center Faktor Kelonggaran Total Penggilingan kasar RM A Tenaga yang dikeluarkan 6 14 Sikap kerja 2 Gerakan kerja 1 Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur tempat kerja 1 Keadaan atmosfir 1 Keadaan lingkungan yang baik 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Allowance untuk Setiap Operator yang Diamati Lanjutan WC Faktor Kelonggaran Total Penggilingan halus I RM I Tenaga yang dikeluarkan 6 14 Sikap kerja 2 Gerakan kerja 1 Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur tempat kerja 1 Keadaan atmosfir 1 Keadaan lingkungan yang baik 1 Penggilingan halus II RM II Tenaga yang dikeluarkan 6 14 Sikap kerja 2 Gerakan kerja 1 Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur tempat kerja 1 Keadaan atmosfir 1 Keadaan lingkungan yang baik 1 Penggilingan halus I RM III Tenaga yang dikeluarkan 6 14 Sikap kerja 2 Gerakan kerja 1 Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur tempat kerja 1 Keadaan atmosfir 1 Keadaan lingkungan yang baik 1 Contoh perhitungan waktu standar untuk elemen kerja penggilingan kasar adalah sebagai berikut. Wb = 33.93 x 100100-14 = 33.93 x 1.16 Universitas Sumatera Utara = 39.36 detik Waktu standar untuk seluruh Work Center yang diamati dapat dilihat pada Tabel 5.11 berikut. Tabel 5.11. Waktu Standar untuk Seluruh Work Center yang Diamati Elemen Jerja Waktu Normal detik Allowance Waktu standar Detik Penggilingan kasar RM A 33.93 14 39.36 Penggilingan halus I RM I 81.90 14 95.00 Penggilingan halus II RM II 83.11 14 96.40 Penggilingan halus III RM III 78.94 14 91.79 Setelah memperoleh waktu standar untuk semua stasiun kerja, selanjutnya akan dihitung waktu pengerjaan setiap job dengan menjumlahkan wakti pengerjaan job pada setiap stasiun kerja. Perhitungan waktu pengerjaan setiap job pada seluruh stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.12 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Waktu Pengerjaan Setiap Job pada Seluruh Stasiun Kerja Work Center Waktu StandarSiklus Job Jumlah kg Waktu jam Peleburan 120 menit25 ton job 1 4.615.000 401.30 job 2 5.385.000 468.26 job 3 6.154.000 535.13 job 4 600.000 52.17 job 5 769.000 66.87 Pengecoran 1 menit76 kg job 1 4.615.000 506.03 job 2 5.385.000 590.46 job 3 6.154.000 674.78 job 4 600.000 65.79 job 5 769.000 84.32 Pemanasan Ulang 60 menit15 ton job 1 4.615.000 76.92 job 2 5.385.000 89.75 job 3 6.154.000 102.57 job 4 600.000 10.00 job 5 769.000 12.82 Penggilingan Kasar RM A 39.36 detikbillet job 1 4.615.000 100.91 job 2 5.385.000 117.75 job 3 6.154.000 134.57 job 4 600.000 13.12 job 5 769.000 16.82 Penggilingan Halus RM IIIIIIIVV RM 1 = 95 detikbillet job 1 4.615.000 243.57 RM 3 = 91.79 detikbillet job 2 5.385.000 274.72 RM 2 = 96.40 detikbillet job 3 6.154.000 329.58 RM 4 = 138 detikbillet job 4 600.000 46.00 RM 5 = 150 detikbillet job 5 769.000 64.08 Packing 12 detik1 ton job 1 4.615.000 15.38 job 2 5.385.000 17.95 job 3 6.154.000 20.51 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Waktu Pengerjaan Setiap Job pada Seluruh Stasiun Kerja Lanjutan Work Center Waktu StandarSiklus Job Jumlah kg Waktu jam job 4 600.000 2.00 job 5 769.000 2.56

5.2.3. Penjadwalan Menggunakan Algoritma Nawaz, Enscore, dan Ham

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham (NEH) Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan

6 46 157

ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FCFS (FIRST COME FIRST SERVED), SPT (SHORT PROCESSING TIME), LPT (LONGEST PROCESSING TIME) DAN EDD (EARLIEST DUE DATE) PADA IYAN JAYA GARMENT JEMBER

19 89 99

Penjadwalan Flowshop Menggunakan Algoritma Nawaz Enscore HAM

1 4 6

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

1 0 21

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 1

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 6

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 39

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 1

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 13

Kata kunci : Ignall-Scharge, makespan, Nawaz Enscore Ham (NEH), penjadwalan produksi

4 5 13