Analisa Makespan Analisa ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa Makespan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat dilihat perbandingan antara penjadwalan yang diterapkan oleh perusahaan yaitu FCFS dengan penjadwalan yang diusulkan yaitu penjadwalan menggumakan algoritma Nawaz, Enscore dan Ham NEH dengan pendekatan Longest Processing Time LPT dan Shortest Processing Time SPT. Perbandingan keduanya dapat dilihat melalui makespan yang dihasilkan seperti pada Tabel 6.1 berikut. Tabel 6.1. Perbandingan Penjadwalan Perusahaan dengan Penjadwalan Usulan Penjadwalan perusahaan FCFS Penjadwalan Usulan NEH SPT LPT Urutan Job Job 1-Job 2-Job 3- job 4-job 5 Job 3-Job 2-job 1- Job 5-Job 4 Job 3-Job 2-job 1- Job 4-Job 5 Makespan Jam 3328,02 3029,05 3029,05 Dari Tabel 6.1 tersebut dapat dilihat bahwa penjadwalan usulan menggunakan algoritma Nawaz, Enscore dan Ham NEH dengan pendekatan Longest Processing Time LPT dan Shortest Processing Time SPT menghasilkan makespan yang lebih kecil dibandingkan penjadwalan yang Universitas Sumatera Utara diterapkan perusahaan FCFS. Parameter yang digunakan untuk melihat metode yang lebih baik adalah Efficiency Index EI dan Relative Error RE. Perbandingan antara algoritma pendekatan LPT dan SPT dengan metode penjadwalan perusahaan FCFS. Efficiency Index EI = = 1,09 EI 1, maka algoritma NEH dengan pendekatan LPT lebih baik dibandingkan dengan metode perusahaan FCFS Relative Error RE = = 9,87 Relative Error RE tersebut menunjukan persentase perbedaan makespan algoritma NEH dengan pendekatan LPT dan metode perusahaan FCFS.

6.2. Analisa

Idle Time Penjadwalan yang baik akan mengurangi idle time pada mesin karena semakin optimal sebuah penjadwalan maka waktu menganggur yang terjadi pada mesin-mesin juga akan semakin kecil. Gantt chart yang menunjukkan makespan dan idle time dapat dilihat pada Gambar 6.1 sampai dengan Gambar 6.3. Gantt chart tersebut berfungsi untuk memudahkan dalam melihat urutan pengerjaan job pada setiap stasiun kerja serta idle time dari masing-masing metode penjadwalan. Gambar 6.1 adalah gantt chart dari penjadwalan menggunakan algoritma NEH dengan pendekatan Shortest Processing Time SPT. Gantt chart tersebut menunjukkan pada setiap stasiun kerja urutan pengerjaan job adalah job 3-job 2- Universitas Sumatera Utara job 1-job 5-job 4. Idle time yang ditimbulkan terdapat pada work center III - work center 6. Hal tersebut terjadi karena work center tersebut menunggu proses yang belum selesai dari work center sebelumnya. Total dari seluruh idle time yang terjadi adalah sebesar 1805,62 jam 75,2 hari. Gambar 6.2 adalah gantt chart dari penjadwalan menggunakan algoritma NEH dengan pendekatan Longest Processing Time SPT. Gantt chart tersebut menunjukkan pada setiap stasiun kerja urutan pengerjaan job adalah job 3-job 2- job 1-job 4-job 5. Idle time yang ditimbulkan juga terdapat pada work center III - work center 6. Hal tersebut terjadi karena work center tersebut menunggu proses yang belum selesai dari work center sebelumnya. Total dari seluruh idle time yang terjadi adalah sebesar 1789,91 jam 74,6 hari. Gambar 6.3 adalah gantt chart dari metode penjadwalan yang diterapkan oleh perusahaan yaitu First Come First Serve FCFS. Gantt chart tersebut menunjukkan pada setiap stasiun kerja urutan pengerjaan job adalah job 1-job 2- job 3-job 4-job 5. Idle time yang ditimbulkan juga terdapat pada work center II - work center VI. Hal tersebut terjadi karena work center tersebut menunggu proses yang belum selesai dari work center sebelumnya. Total dari seluruh idle time yang terjadi adalah sebesar 3306,21 jam 137,7 hari. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.1. Gantt Chart penjadwalan NEH dengan Pendekatan SPT Universitas Sumatera Utara Gambar 6.2. Gantt Chart penjadwalan NEH dengan Pendekatan LPT Universitas Sumatera Utara Gambar 6.3. Gantt Chart penjadwalan NEH dengan Pendekatan FCFS Universitas Sumatera Utara Perbandingan idle time dari masing-masing metode penjadwalan dapat dilihat pada Tabel 6.2. Idle time menggunakan penjadwalan NEH pendekatan LPT adalah yang paling kecil. Tabel 6.2. Idle Time Metode Penjadwalan Idle Time NEH pendekatan SPT 1805,62 jam 75,2 hari NEH pendekatan LPT 1789,91 jam 74,6 hari FCFS 3306,21 jam 137,7 hari Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham (NEH) Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan

6 46 157

ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FCFS (FIRST COME FIRST SERVED), SPT (SHORT PROCESSING TIME), LPT (LONGEST PROCESSING TIME) DAN EDD (EARLIEST DUE DATE) PADA IYAN JAYA GARMENT JEMBER

19 89 99

Penjadwalan Flowshop Menggunakan Algoritma Nawaz Enscore HAM

1 4 6

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

1 0 21

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 1

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 6

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 39

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 1

Penjadwalan Flowshop Berdasarkan Algoritma Nawaz, Enscore dan Ham (NEH) dengan Pendekatan Shortest Processing Time (SPT) dan Longest Processing Time (LPT) di PT Growth Sumatra Industry, Ltd

0 0 13

Kata kunci : Ignall-Scharge, makespan, Nawaz Enscore Ham (NEH), penjadwalan produksi

4 5 13