Secara garis besar langkah-langkah untuk melaksanakan pengukuran waktu kerja jam henti ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Defenisi pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur waktunya dan beritahukan
maksud dan tujuan pengukuran ini kepada pekerja yang dipilih untuk diamati. 2.
Catat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian pekrjaan. 3.
Bagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja sedetail-detailnya tapi masih dalam tahap kemudahan untuk pengukuran waktunya.
4. Amati, ukur, dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk
menyelesaikan elemen-elemen kerja tersebut. 5.
Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Lakukan uji keseragaman data yang diperoleh.
6. Tetapkan rate of performance dari operator saat melaksanakan aktivitas kerja
yang diukur tersebut. untuk elemen karja yang secara penuh dilakukan oleh mesin maka performance dianggap normal 100 .
Langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada flowchart pada Gambar 3.1.
3.7. Jumlah Siklus Kerja yang Diukur
Studi waktu langsung melibatkan prosedur pengambilan sampel, dan tujuannya adalah untuk menentkan jumlah populasi dari waktu elemen kerja se
akurat mungkin. Ukuran sampel yang semakin besar, maka diharapakan estimasi semakin akurat.Groover, 2007:351
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Flowchart Stopwatch Time Study
Universitas Sumatera Utara
Di sisi lain, meningkatnya ukuran sampel juga meningkatkan biaya untuk studi waktu. Sehingga dicoba untuk menemukan keseimbangan antara factor
factor tersebut.Variasi waktu elemen kerja dari satu siklus ke siklus lainnya disebabkan oleh hal-hal berikut.
1. Variasi gerakan tangan dan tubuh.
2. Variasi dari penempatan dan lokasi part dan peralatan yang digunakan.
3. Variasi dari kualitas unit kerja awal.
4. Kesalahan operator
5. Kesalahan dalam perhitungan waktu elemen kerja oleh peneliti.
6. Variasi langkah operator
Untuk tujuan analisis, kita mengasumsikan bahwa waktu elemen kerja yang diteliti adalah berdistribusi secara normal. Misalkan waktu elemen kerja
adalah T
e
. Tujuan nya adalah untuk menentukan nilai sebenarnya dari T
e.
Sebagai contoh diharapkan 95 kita yakin bahwa nilai T
e
menyimpang sebesar 10 dari nilai sebenarnya berdasarkan hasil penelitian. Nilai rata-rata dari waktu yang
diteliti dimisalkan . Area dibawah kurva normal antara ±10 dari merepresentasikan kemungkinan T
e
menyimpang ±10 dari nilai Pernyataan umum untuk hal tersebut dapat ditunjukkan melalui persamaan berikut.
Pr T
e
menyimpang sebesar ± Z
α2
= 1- α
Dimana: Z
α2
adalah variasi normal satandar σ adalah standar deviasi populasi
n adalah ukuran sampel 1-
α adalah tingkat keyakinan
Universitas Sumatera Utara
Z
α2
ditentukan sama dengan nilai interval yang diharapkan misalnya ±10 dari nilai maka akan didapatkan nilai dari n
Ada dua kesulitan yang didapati dengan menggunakan persamaan tersebut. yang pertama kita tidak mengetahui standar deviasi dari populasi
σ dan yang kedua ukuran sampel yang digunakan relatif kecil. Standar deviasi harus ditentukan dari
sampel itu sendiri. Karena ukuran sampel kecil, nilai sampel lebih terdistribusi menurut student dibandingkan berdistribusi normal, sehingga persamaan tersebut
menjadi: Pr T
e
menyimpang sebesar ± t
α2
= 1- α
Tujuan kita adalah untuk menemukan ukuran sampel n yang memenuhi nilai α
dan nilai interval dari dan s yang sudah ditentukan dari data yang dikumpulkan. Nilai interval tersebut adalah:
Nilai interval =
Dimana: k adalah ukuran yang menentukan nilai interval mis: k =10 atau
0,10. Nilai ini akan disamakan dengan ± t
α2
, sehingga didapatkan persaman berikut:
= t
α2
Sehingga didapatkan nilai n sebagai berikut: n
Universitas Sumatera Utara
3.8. Pengujian Keseragaman Data