3. Pakaian Seragam sebagai baju kerja untuk melindungi diri dari panas dan debu
dilapangan. 4.
Sepatu Boot sebagai pelindung kaki dari ancaman benda-benda yang jatuh dari atas.
5. Kaca Mata, sebagai pelindung mata dari debu, sinar ultraviolet dan radiasi.
6. Dust Mask Masker debu digunakan untuk mencegah masuknya debu dan bau-
bauan zat kimia kedalam saluran pernapasan. 7.
Sarung Tangan sebagai pelindung dari bahan-bahan panas dan bahan kimia yang beracun.
2.9. Waste Treatment
PT. Growth Sumatera Industry, Ltd melakukan pengawasan secara regular
dengan pengambilan sampel dari bahan yang berdekatan dengan pabrik untuk melihat pengaruh limbah dan gas dari proses produksi baja. Proses pengolahan
limbah yang dihasilkan pada proses produksi telah disesuaikan dengan standar lingkungan dan telah menggunakan teknologi ramah lingkungan. Proses
pengolahan limbah terdiri dari 3 bagian yaitu : 1. Proses Pengolahan Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan operasi pabrik dikumpulkan pada tempat penyimpanan sementara, dan ditutup dengan baik. Limbah padat
umumnya ditempatkan pada tempat yang telah disediakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Proses Pengolahan Limbah cair
Limbah cair diolah dengan cara pengolahan atau pemurnian air industri pada water purifying. Setelah dimurnikan maka air kemudian digunakan kembali
untuk keperluan industri. 3.
Proses Pengolahan Limbah Gas Proses pengolahan limbah gas adalah proses dry scrubbling system dimana
bahan gas hasil reaksi dibuang kedalam sebuah reactor. Gas yang dilepas dari tungku reduksi termasuk karbon dan debu diisap kedalam sistem pembersihan
gas kering dan ventilator pengisapan melalui pipa gas. Fasilitas utama untuk pembuangan limbah gas melalui dry scrubing system dan reacted chloride
handing system.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan baja di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Utara semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ketatnya persaingan mengharuskan
perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen sebaik mungkin. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilihat dari segi kualitas, harga, maupun ketepatan
waktu pemenuhan kebutuhan konsumen tersebut. Salah satu perusahaan baja yang ada di Sumatera Utara adalah PT. Growth
Sumatra Industry Ltd. Baja yang dihasilkan oleh pabrik ini sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera dan sebagian kecil untuk
memenuhi kebutuhan baja di Pulau Jawa. Pabrik ini memproduksi baja sesuai dengan pesanan konsumen make to order. Pesanan dari konsumen pun
bervariasi, baik dari bentuk, ukuran maupun jumlah. Sistem produksi perusahaan ini adalah flow shop, dimana setiap produk melalui proses operasi yang sama.
Sistem penjadwalan yang diterapkan selama ini adalah melayani pesanan yang terlebih dahulu datang FCFS. Metode penjadwalan yang diterapkan oleh
perusahaan ini masih belum optimal. Penjadwalan yang belum optimal tersebut ditandai oleh beberapa kondisi. Salah satunya adalah masih rendahnya
penggunaan sumber daya yang ditunjukkan dari rendahnya kapasitas olah dibandingkan dengan kapasitas tersedia mesin tersebut. Salah satu contoh
penggunaan sumber daya yang rendah adalah pada mesin rolling mill. Mesin
Universitas Sumatera Utara