BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Ratni Prima Lita melakukan penelitian 2003 dengan judul “ Pengaruh Sistem Penyampaian Jasa Terhadap Citra Rumah Sakit dan Dampaknya Terhadap
Kepercayaan Pelanggan Pada Rumah Sakit Umum di Sumatera Barat. Tujuannya adalah  untuk mendapatkan  gambaran  dan  informasi  tentang  sistem
penyampaian  jasa    yang meliputi  physical  support  dan  contact  personal  dan menguji  mengenai pengaruhnya  terhadap citra rumah sakit dan kepercayaan
pelanggan   pada rumah sakit umum di Sumatera Barat. Metode  penelitian  yang digunakan  adalah  metode  survey  yaitu  penelitian  ini  mengambil  sampel  dari
populasi  dengan  menggunakan  kuesioner  dan  wawancara  sebagai  alat pengumpulan  data  utamanya.  Ada  2  metode  survey  yang  diterapkan  yaitu
descriptive survey dan explanatory survey. Tipe penyelidikan investigation type adalah  tipe  kausalitas  yang  bertujuan  menjelaskan  hubungan  antar  variabel,
sedangkan  cakupan  waktu  time  horizon  bersifat  cross  sectional yang mencerminkan gambaran dari  suatu keadaan pada  suatu saat  tertentu.
Dari hasil penelitian dapat di lihat bahwa : Sistem penyampaian jasa yang meliputi  physical support dan contact personnel serta citra rumah sakit
berpengaruh secara simultan terhadap kepercayaan pelanggan pada rumah sakit umum di Sumatera Barat. Secara parsial, 1 physical support tidak berpengaruh
terhadap kepercayaan pelanggan, 2 contact personal berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kepercayaan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
B. Sistem Penyampaian Jasa
Menurut  Kotler  2003:56,  bisnis  jasa  dipandang  sebagai suatu sistem terdiri dari sistem operasi jasa service operation system dan sistem
penyampaian  jasa  service  delivery  system. Pada  sistem  operasi  jasa  service operation  system, merupakan komponen yang  terdapat dalam  sistem bisnis
jasa keseluruhan,  dimana  input  diproses  dan  elemen-elemen  produk  jasa diciptakan melalui  komponen  sumber  daya  manusia  dan  komponen  fisik.
Pada  sistem penyampaian  jasa  service  delivery  system,  berhubungan  dengan bilamana, dimana, dan bagaimana jasa disampaikan kepada pelanggan, meliputi
unsur-unsur sistem dalam operasi jasa dan hal-hal lain yang disajikan kepada konsumen lain.
Sebagai suatu sistem, bisnis jasa terdiri dari sistem operasi jasa, dan sistem penyampaian jasa yang merupakan bagian-bagian yang dapat dilihat oleh
konsumen front office yaitu physical support dan contact personnel  yang  saling berhubungan  satu  sama  lainnya,  dan  bagian  yang  tidak terlihat oleh konsumen
back office, dimana konsumen menganggapnya  sebagai kegiatan  teknis  inti, bahkan yang keberadaannya  tidak diketahui oleh konsumen, tapi bisa dirasakan
oleh konsumen hasil kegiatannya. Menurut Tjiptono 2006:135, dalam sistem penyampaian jasa secara garis
besar sering dijumpai empat tipe operasi, yaitu : 1.  Proyek
Dalam tipe ini, ada sejumlah aktivitas yang saling terkait dan dirumuskan dengan jelas, serta diselesaikan dalam tahap-tahap tertentu. Umumnya,
aktivitas-aktivitas tersebut dikerjakan dalam jangka waktu relatif lama dan
Universitas Sumatera Utara
volumenya kecil atau sedikit. Apabila semua aktivitas tersebut telah selesai, maka dengan sendirinya proyek bersangkutan juga rampung.
Beberapa jasa profesional yang menangani banyak proyek, diantaranya arsitek, konsultan, pengacara, akuntan, dan dokter.
2. Batch Job Shop
Dalam operasi job shop, jasa disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, faktor terpenting dalam tipe ini
adalah kemampuan untuk melaksanakan berbagai kombinasi dan tahapan aktivitas yang berbeda bagi setiap konsumen. Dengan kata lain,
fleksibilitas merupakan faktor yang dominan. Contohnya jasa katering, konsultan, jasa medis kesehatan, dan bengkel.
3.  Lini Flow Shop Tipe ini berhubungan dengan penyampaian jasa yang telah dibakukan
sehingga rangkaian operasi yang dilakukan relaitf sama. Aliran proses yang dilakukan mirip dengan sebuah garis lurus, karena itu sering pula
disebut tipe lini. Contoh jasa yang termasuk dalam kategori ini, antara lain jasa pencucian kendaraan bermotor, registrasi atau pendaftaran ulang di
berbagai perguruan tinggi, pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain. 4.  Proses Berkesinambungan
Kepolisian, barisan pemadam kebakaran, dan Unit Gawat Darurat merupakan contoh jasa yang tergolong dalam tipe proses
berkesinambungan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Shamdasani dan Balakrishnan 2000:399 physical  support dan contact personal berpengaruh  terhadap kepercayaan  pelanggan. Physical support
adalah merupakan berbagai fasilitas  fisik  dan  komponen pelengkap  dari  suatu jasa  yang  ditawarkan  rumah sakit. Contohnya :  fasilitas gedung, ketersediaan
peralatan rumah sakit, sarana dan prasarana yang ada, eksterior dan interior gedung, dan lain-lain.
Sedangkan  contact personal merupakan tenaga medis, paramedis dan non medis yang  ikut  terlibat  dalam  penyampaian  jasa  dan  mempunyai  kontak  langsung
dengan pasien.
C. Pemasaran Jasa Rumah Sakit